Artikel Baru

Manfaat Jahe B Sunda

Jahe – Ciri-Ciri Tanaman Jahe Serta Khasiat dan Manfaatnya
Allow, selamat sore, di kesempatan akan membawa pembahasan tentang manfaat jahe b sunda Jahe – Ciri-Ciri Tanaman Jahe Serta Khasiat dan Manfaatnya simak selengkapnya lebih dalam tentang Jahe – Ciri-Ciri Tanaman Jahe Serta Khasiat dan Manfaatnya.

A. CIRI-CIRI JAHE

Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm, Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat.

Gambar Jahe di Kupas

Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm, Tangkai daun berbulu halus, Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm.

Gambar Tanaman Jahe Merah

Jahe Merupakan Tanaman rimpang, Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

Gambar Pohon Tanaman Jahe

Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Tiongkok Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.

Gambar Tanaman Jahe Putih

Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter.

Jahe – Ciri-Ciri Tanaman Jahe Serta Khasiat dan Manfaatnya

Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembap dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.

JENIS-JENIS JAHE

Terdapat 3 jenis jahe yang biasa kita jumpai di pasaran, yaitu:

  1. Jahe gajah/jahe badak

    Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.
  2. Jahe kuning

    Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
  3. Jahe merah

    Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan kulit warna merah, serat lebih besar dibanding jahe biasa.

B. KANDUNGAN JAHE

Jahe Mengandung minyak astiri, jika kita menumbuk seruas jahe, maka akan timbul aroma khas yang kuat, dan jika kita hirup akan memberi suasana hangat di hidung kita. Aroma khas ini berasal dari minyak atsiri yang terkandung didalamnya. Minyak astiri merupakan senyawa volatil atau mudah menguap, sehingga baunya tercium oleh hidung kita. Minyak ini juga menyebabkan rasa jahe yang khas.

Minyak atsiri dalam jahe merupakan gabungan dari senyawa terpenoid yang terdiri dari senyawa-senyawa seskuiterpena, zingiberena, bisabolena, sineol, sitral, zingiberal (ada yang menyebut zingiberol, tapi keduanya adalah senyawa berbeda; zingiberal mengandung gugus aldehid, sedangkan zingiberol mengandung gugus hidroksida,-OH), felandren (phellandrena),borneol, sitronellol, geranial, linalool, limonene, kamfena.

Minyak atsiri yang terkandung dalam jahe antara 1 sampai 3 %. Selain itu, juga ada kandungan senyawa lain, such as: senyawa oleoresin (gingerol, shogaol), senyawa fenol (ada sumber yang menyebut polifenol)(gingeol, zingeron), enzim proteolitik (zingibain) (www.friedli.com), 8,6 % protein, 6,4 % lemak, 5,9% serat, 66,5% karbohidrat, 5,7% abu, kalsium 0,1%, fosfor 0,15 %, besi 0,011%, sodium 0,03%, potassium 1,4%, vitamin A 175 IU/100 g, vitamin B1 0,05 mg/100 g, vitamin B2 0,13 mg/100 g, niasin 1,9% dan vitamin C 12 mg/100g(www.herbal-home-remedies.org). Dalam jahe, ada juga kandungan asam-asam organik seperti asam malat [yang sering disebut sebagai asam apel; COOHCH2CH(OH)COOH ;asam hidroksibutanadioat], dan asam oksalat.

Senyawa Oleoresin dalam jahe digunakan sebagai zat aktif untuk mengobati batuk, penurun panas, dan analgetik.

C. KHASIAT DAN MANFAAT JAHE

  1. Jahe Untuk Gigi

    Caranya adalah dengan Minum air jahe hangat atau wedang jahe. Ketika mabuk, air jahe akan meningkatkan sirkulasi untuk membantu menghilangkan etanol dari tubuh. Dapat pula ditambahkan madu biar lebih enak.

    Atau gosokkan jahe mentah pada gigi yang nyeri, jika perlu ratakan pada seluruh bagian dalam mulut untuk mengurangi rasa sakit.
  2. Memerangi sel kanker

    Kandungan nutrisi dalam jahe juga membantu meredam perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh. Sejumlah studi mengungkap khasiat ekstrak jahe dalam memerangi beragam kanker seperti kanker ovarium dan usus.
  3. Mengurangi sakit dan radang

    Jahe bersifat anti-inflamasi yang dapat dijadikan obat pengurang rasa sakit. Bagi Anda yang memiliki masalah osteoarthritis atau arthritis, jahe merupakan pilihan tepat untung mengurangi rasa sakit.
  4. Antibakteri

    Dalam sebuah metode uji laboratorium, jahe menunjukkan efek antibakteri dan antijamur. Jahe mengandung sejumlah besar anti-oksidan zingerone dan dapat melindungi jaringan tubuh dari kerusakan oksidasi.
  5. Obat mabuk perjalanan

    Bagi Anda yang sering mengalami mabuk perjalanan, ada baiknya Anda mengkonsumsi minuman jahe. Rempah ini diyakini selain mengurangi rasa mual juga menyembuhkan jet lag.
  6. Atasi gangguan menstruasi

    Berbagai obat kimia hadir untuk mengurangi rasa sakit yang dialami wanita saat menstruasi. Namun, Anda harus mencoba cara alami ini. Mengkonsumsi teh jahe yang dicampur dengan gula merah.
  7. Membantu Pencernaan

    Hal ini dikarenakan jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.

    Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian diminum airnya.
  8. Batuk dan sakit tenggorokan

    Jahe juga dikenal sebagai obat Ayuverdic untuk batuk dan sakit tenggorokan. Jahe tidak hanya menenangkan saluran tenggorokan, tetapi juga mempercepat penyembuhan.
  9. Mengatasi mual perut

    Untuk membuatnya sangat mudah. Pertama, cuci bersih jahe, lalu jemur selama satu hari. Kemudian, jahe dikupas sedikit kulitnya dan digeprek. Lalu, seduh dengan air panas sambil ditutup hingga hangat. Ramuan tersebut kemudian dicampurkan dengan air gula sesusai selera. Minumlah satu kali sehari.
  10. Menurunkan kolesterol

    Sejumlah studi menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara reguler efektif mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan hati. Kandungan gingerol dalam jahe juga memiliki efek antikoagulan yang mampu mencegah penggumpalan darah. Merangsang pelepasan hormon adrenalin yang memperlancar aliran darah.
  11. Menghilangkan jerawat

    Kupas kulit satu siung jahe berukuran kecil. Bersihkan hingga bagian warna coklatnya mengelupas dan terlihat bagian dalam yang berwarna kuning. Iris jahe hingga ketebalannya sekitar 1/4 inci. Bersihkan wajah dengan cara membilasnya dengan air. Aplikasikan jahe yang sudah diris ke seluruh area wajah sambil berikan pijatan perlahan. Putar-putar hingga jahe mengeluarkan cairan berminyak. Berbaringlah dan letakkan jahe di seluruh permukaan wajah. Diamkan selama sekitar 10 hingga 15 menit. Setelah itu bilas lagi wajah dengan air dan keringkan dengan handuk lembut.
  12. Membuang racun dalam tubuh

    Tambahkan dua ratus gram bubuk jahe pada air hangat. Jahe mengandung senyawa anti-inflamasi yang bisa meningkatkan sirkulasi darah. Termasuk membantu membuang racun dalam tubuh melalui keringat. Berendamlah selama sekitar 20 hingga 30 menit. Sambil berendam, penuhi juga kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih. Anda perlu mengembalikan mineral dan cairan yang hilang melalui keringat.
  13. Menghilangkan sakit kepala

    Jahe tidak hanya membantu mengurangi rasa mual, tetapi juga bermanfaat untuk memerangi sakit kepala. Karena dalam jahe mengandung anthistamin dan anti inflamasi. Jika sakit kepala telah melanda, Anda dapat menikmati manisan jahe untuk mengurangi rasa nyeri.
  14. Meredakan Rasa sakit

    Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.
  15. Obat Luka

    Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.
  16. Obat Digigit Serangga

    Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu digunakan sebagai obat gosok.
  17. Mengobati luka bekas gigitan ular beracun.

    Caranya dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter)
  18. Mengobati sakit perut

    Jahe merupakan obat mujarab bagi penderita sakit perut, seperti diare. Sebab jahe bersifat analgesik dan menenangkan.

D. KLASIFIKASI ILMIAH JAHE

Klasifikasi ilmiah adalah cara ahli biologi mengelompokkan dan mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup, Klasifikasi (pengelompokan) merupakan suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu.

Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), familia (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).

Jahe – Ciri-Ciri Tanaman Jahe Serta Khasiat dan Manfaatnya

Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.

Berikut ini adalah tabel klasifikasi Jahe

Kingdom (Dunia/Kerajaan): Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisio (Pembagian): Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Classis (Kelas): Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo (Bangsa): Zingiberales
Familia (Suku): Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus (Marga): Zingiber
Species (Jenis): Zingiber officinale Rosc.

NAMA-NAMA LAIN JAHE

Nama Latin Jahe : Zingiber officinale Rosc.

Indonesia: Jahe

Inggris: Ginger

Melayu: Helia, halia, aliya

Vietnam: Cay gung

Thailand: Khing

Pilipina: Luya, laya, giya

Cina: Jiang

Jepang: Shouga

Demikianlah pengenalan tentang yang meliputi Ciri-ciri Jahe, Klasifikasi Jahe, kandungan zat atau nutrisi Jahe serta khasiat dan manfaat Jahe sebagai tanaman obat.

Kata Kunci Pencarian :

ciri ciri jahe | gambar jahe | ciri ciri tanaman jahe | pohon jahe | ciri jahe | tumbuhan jahe | tanaman jahe | ciri-ciri jahe | Ciri ciri tumbuhan jahe | gambar tanaman jahe |

Oke detil tentang Jahe – Ciri-Ciri Tanaman Jahe Serta Khasiat dan Manfaatnya semoga info ini berfaedah salam

untuk harga alat peras Jahe Kunyit Kunir Empon-Empon  

mesin pemeras ekstrak jahe

Tulisan ini diposting pada kategori manfaat jahe b sunda, kegunaan jahe dalam bahasa sunda, manfaat jahe bahasa sunda,

http://www.tanobat.com/jahe-ciri-ciri-tanaman-jahe-serta-khasiat-dan-manfaatnya.html

No comments