Artikel Baru

Membuat Pakan Ternak Tinggi Protein dari Jagung

Sumber: jagungbisi.com

Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia. 

Menurut BKP Kementan menyebutkan pada tahun 2018, dari total produksi pakan sebesar 19.4 juta ton, kebutuhan jagung untuk industri pakan sebanyak 7, 8 juta ton, sedangkan 2, 5 juta ton untuk peternak mandiri.  Kebutuhan tersebut meningkat di tahun 2019 menjadi 8, 59 juta ton untuk industri pakan dan 2, 92 juta ton untuk peternak mandiri.

Perkembangan jumlah penduduk dengan peningkatan produksi jagung menjadi faktor pertumbuhan industri peternakan. Peternakan sendiri mempunyai peran dalam mendukung ketersediaan protein hewani masyarakat indonesia. Prospek pengembangan jagung ke depan adalah sebagai bahan industri pakan dan industri pakan.

Di Indonesia saat ini kebutuhan jagung lebih banyak untuk industri pakan ternak.  Mulai dari kalangan peternak ayam layer (petelur) hingga industri pakan ternak. Jagung dipilih sebagai pakan ternak karena yang paling stabil, risikonya bisa diukur dibandingkan komoditi lain dan pasarnya masih sangat luas.

Tanaman serealia ini memang merupakan salah satu bahan utama pakan ternak ayam. Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman yang semua bagian tanamanya dapat diolah dan dimanfaatkan. Jagung pipilnya (biji) menjadi bahan utama pakan ternak ayam. Bahan pakan ternak sapi dapat memanfaatkan daun kering dan batangnya dapat diolah menjadi silase (pakan berkadar air tinggi).  Bongkolnya diolah menjadi pakan ternak berprotein tinggi lewat fermentasi.

Jagung banyak dipilih sebagai sumber pakan ternak dibandingkan dengan komoditas lain karena mempunyai 70% karbohidrat, 10% protein, dan 5% lemak. Kandungan pati lebih dari 60-80% akan mudah dicerna karena kandungan serat kasar relatif rendah. Pati jagung mengandung xantofil yang berfungsi untuk meningkatkan kepekatan warna kuning pada kaki dan kuning telur ayam. Jagung juga mempunyai kandungan lemak yang tinggi 3%.

Jagung menjadi pilihan  pakan utama ternak karena kandungan nutrisi yang terdapat didalam jagung itu sendiri banyak manfaat yang dibutuhkan oleh ayam. Dibandingkan dedak padi, kedelai atau pollard, jagung sebagai pakan memiliki nutrisi lebih baik dan proses penyiapan lebih mudah.  Kandungan serat kasar dedak padi sangat tinggi dan mudah basi. Selain itu, menggunakan dedak sebagai pakan ternak harus memperhatikan suhu untuk tempat penyimpanannya.

Kebutuhan jagung sebagai pakan ternak tidak hanya dipengaruhi oleh pertumbuhan industri peternakan, tetapi juga dipengaruhi oleh permintaan hasil peternakan. Selama permintaan daging, susu, telur dan produk peternakan lainnya masih tinggi maka kebutuhan jagung diperkirakan akan terus meningkat. Belajar dari hal tersebut berarti masih terdapat peluang yang cukup menggiurkan untuk bisnis pakan ternak, khususnya yang berbahan dasar jagung.

Membuat pakan ternak dari jagung untuk tujuan komersil dengan cara manual tentu tidak akan tercukupi, karena kita akan membuat dengan skala yang besar. Sehingga diperlukan bantuan mesin pengolah jagung khusus. Seperti mesin giling maupun penepung jagung. Kami dari CV. Kios Mesin menawarkan kepada anda kemudahan dalam produksi pakan ternak, dalam hal ini khususnya yang berbahan dasar jagung. Kami juga menyediakan berbagai jenis mesin pengolahan pakan ternak lainnya. Untuk itu segera hubungi kami untuk mendapatkan penawaran harga terbaik. 

Silakan telepon atau WA ke: 082138161990 (Simpati) 087739688150 (XL)



Gambar mesin penepung


Video mesin penepung




Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung

https://tanilink.com/bacaberita/119/jagung-jadi-pakan-ternak-yang-paling-diminati/

No comments