Artikel Baru

Kerajinan Janggel Jagung

Dibuang Sayang, Bonggol Jagung Bisa Jadi Kerajinan Lampu Hias dan Aksesori Artistik
Allow, selamat malam, di kesempatan akan dibahas tentang kerajinan janggel jagung Dibuang Sayang, Bonggol Jagung Bisa Jadi Kerajinan Lampu Hias dan Aksesori Artistik simak selengkapnya lebih dalam tentang Dibuang Sayang, Bonggol Jagung Bisa Jadi Kerajinan Lampu Hias dan Aksesori Artistik.

penampakan kerajinan dari bonggol jagung. (Dok.Humas Pemprov Jateng) (/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG – REMBANG – Janggel atau bonggol jagung akan sayang jika dibuang, apalagi kalau dibakar. Karena apa? Ya, karena bisa dibuat untuk kerajinan yang bisa meningkatkan perekonomian.

Di Kedua tangan Saswati Ningrum, potongan-potongan bonggol jagung disusun dengan mengikuti pola yang disediakan. Dengan cekatan, perempuan disabilitas itu membubuhkan lem pada setiap bonggol jagung dan memastikan semuanya telah dipasang rekat.

Di sampingnya, beberapa remaja putri juga tampak telaten membuat kerajinan yang biasa disebut “janggel” oleh masyarakat Desa Sendangmulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang itu.

“Ini kerajinan janggel atau bonggol jagung. Di desa saya banyak panen jagung. Setelah diselep, bonggol jagung itu biasanya dibiarkan atau dibuang begitu saja,” terang Saswati saat menghadiri Bursa Inovasi Desa Kabupaten Rembang Klaster Rembang Barat Tahun 2019 di Gedung Haji Kabupaten Rembang, Selasa (27/8/2019).

Dibuang Sayang, Bonggol Jagung Bisa Jadi Kerajinan Lampu Hias dan Aksesori Artistik

Saswati mengaku senang karena dia menjadi salah satu di antara warga desa yang memeroleh pelatihan keterampilan dan pendampingan oleh pemuda pelopor. Dia dan warga desa pun memutuskan memanfaatkan limbah bonggol jagung untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan. Mereka mulai berkreasi membuat lampu hias, tempat tisu, dan aksesori lainnya agar bonggol jagung naik kelas.

“Pelatihannya Juni tahun ini, kami mencoba membuat dan berani ikut pameran. Ini melibatkan karang taruna, PKK, disabilitas seperti saya,” jelasnya sebagaimana dilansir laman resmi Pemprov Jateng.

Perempuan berhijab itu membeberkan, proses membuat kerajinan bonggol jagung sebenarnya cukup mudah. Pertama, bonggol jagung yang masih basah dijemur terlebih dahulu hingga kering. Kemudian dipotong sesuai dengan kebutuhan, diamplas hingga halus menggunakan mesin, ditempel menyesuaikan pola, dan finishing. Sementara ini, kerajinan bonggol jagung dipasarkan melalui pameran UMKM dan online melalui media sosial di lingkup Kabupaten Jepara dan sekitarnya.

“Prosesnya agak lama karena saat finishing diberi obat antirayap, dicat atau dipelitur supaya menarik,” bebernya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang meninjau Bursa Inovasi Desa mengapresiasi kerajinan bonggol jagung karya Saswati dan warga Desa Sendangmulyo. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat desa itu tidak hanya mengasah kreativitas warga untuk memaksimalkan potensi yang ada di sekitar mereka, namun juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi setempat.

“Saya melihat teman-teman disabilitas tadi punya kreasi membuat kerajinan tangan dari bonggol jagung. Ada tempat tisu, lentera lampu dan sebagainya. Saya sangat mengapresiasi dan ini harus kita dorong,” ujarnya.

Pada acara tersebut, Gus Yasin, sapaan akrab wakil gubernur, juga mencicipi legen, minuman khas Kabupaten Rembang, yang disajikan di salah satu stan. Ketika terik matahari menyengat, minuman legen terasa semakin nikmat, apalagi saat meminumnya dari bumbung atau gelas dari bambu.

Dibuang Sayang, Bonggol Jagung Bisa Jadi Kerajinan Lampu Hias dan Aksesori Artistik

Begitulah detil mengenai Dibuang Sayang, Bonggol Jagung Bisa Jadi Kerajinan Lampu Hias dan Aksesori Artistik semoga info ini menambah wawasan salam

untuk harga alat pembuat janggel bisa menghubungi kami. 

mesin giling janggel jagung

Artikel ini diposting pada tag

https://www.fokusjateng.com/2019/08/28/dibuang-sayang-bonggol-jagung-bisa-jadi-kerajinan-lampu-hias-dan-aksesori-artistik/

No comments