Artikel Baru

Mesin Pembelah Bambu Batangan Panjang

Mesin Pembelah Bambu Batangan Panjang


Mesin pembelah bambu yang terbaru kita rancang untuk memudahkan memotong bambu panjang menjadi bagian-bagian kecil untuk kerajinan bambu.

Video Mesin Pembelah Bambu



Spesifikasi Dimensi  : 3000 x 900 x 950 mm 
Material rangka : Siku, UNP , H 
Material pisau ; Besi Baja 
Material pendorng : Besi Transmisi : Pulley, V Belt, Rantai 
Penggerak : Diesel 8 HP 
Kapasitas : 10-15 belah/menit 
Panjang max bambu : 2 meter

B. Mesin Irat Bambu

Mesin irat ini akan memudahkan pembuatan besek dan kerajinan lainnya yang memerlukan bambu tipis dalam media pembuatannya.









Pengeringan bambu memerlukan waktu yang lebih lama dibanding dengan pengeringan kayu yang mempunyai kepadatan susunan yang sama. Ini dikarenakan bambu mempunyai elemen yang begitu gampang menyerap kelembapan. Waktu bambu mulai jadi kering, batang bambu akan berkontraksi serta mengkerut. Proses pengkerutan ini diawali semenjak bambu ditebang, serta bisa kurangi diameter bambu sampai 16% serta kurangi ketebalannya sampai 17%. Bambu muda semestinya tidak dipakai untuk kepentingan konstruksi, sebab tingkat pengerutannya tinggi sekali, diluar itu bambu muda sangat rawan pada serangan serangga serta organisme lainnya. 

Bagaimanakah cara mengeringkan bambu? Langkah yang sangat umum dikerjakan untuk keperluan komersil ialah pengeringan alami dengan di angin-anginkan. Saat bambu diambil dari tempat pengawetan, bambu itu sebaiknya diatur dengan baik serta disimpan dalam tempat yang terlindung. 

Beberapa faktor yang butuh dilihat saat mengeringkan bambu: 

  • Jauhi bambu kontak langsung dengan tanah untuk hindari jamur serta serangga, dan hindari kelembapan. 
  • Dianjurkan cuma memakai bambu yang cukuplah tua, yaitu yang berusia seputar 3 tahun untuk menahan pengerutan bambu. 
  • Singkirkan bambu yang diserang hama atau bubuk agar tidak menjangkiti bambu lainnya. 
  • Usahakan ada ventilasi yang baik untuk perputaran hawa 
  • Jauhi pergantian kelembapan yang mencolok, contohnya dengan menjemur bambu pada cahaya matahari dengan cara langsung, sebab ini akan membuat bambu retak serta bahkan juga pecah terpenting pada bambu utuh. Pengeringan dengan matahari bisa dikerjakan pada bambu iris. 
  • Penirisan dengan vertical bisa mengeringkan bambu bertambah cepat serta hindari peluang diserang jamur. Akan tetapi bambu yang dikeringkan dengan tegak kelamaan bisa membuat bambu jadi kurang lurus serta bengkok. 
  • Pengeringan dengan horizontal bisa dikerjakan untuk bambu dalam jumlahnya besar. Bambu mesti ditempatkan di atas susunan umpak atau alas supaya tidak kontak langsung dengan tanah. Ini bermanfaat untuk hindari kelembapan. Disaranakn di antara tumpukan bambu dikasih alas supaya ada perputaran yang baik pada batang bambu. 
  • Bolak-balik bambu supaya pengeringannya rata. 
  • Waktu yang dianjurkan untuk pengeringan bambu dengan alami dengan diangin-angin ialah seputar 1-2 bulan. 

Beberapa hal yang bisa memengaruhi proses pengeringan adalah Kelembaban bambu 

  • Ketebalan bambu 
  • Kelembapan hawa seputar 
  • Tingkat radiasi matahari 
  • Musim hujan/kering 
  • Perputaran serta hawa 

Langkah penyimpanan serta pengeringan yang lain: 

  • Dengan tradisionil bambu yang dipotong dilewatkan masih tegak dirumpunnya serta dialas dengan batu atau kayu, bambu dilewatkan sampai daunnya megering saat 3-4 minggu. Dengan langkah tersebut pengeringan berlangsung karena transpirasi alami lewat daun. 
  • Menaruh bambu di di air dikerjakan untuk meenjaga bambu masih basah serta hijau. Penyimpanan di air bisa keluarkan zat gula yang ada hingga langkah tersebut ikut adalah cara pengawetan bambu dengan tradisionil 
  • Oven Kiln Dry adalah langkah yang bisa dikerjakan untuk mengeringkan bambu iris atau bilah bambu. Akan tetapi langkah pengeringan oven tidak disarankan untuk bambu utuh atau bambu bundar, sebab pergantian suhu yang cepat bisa mengakibatkan bambu retak serta pecah.
kami siap melayani pengiriman mesin ke seluruh Indonesia. daerah tersebut diantara:

Banda Aceh Langsa Lhokseumawe Sabang Subulussalam Binjai Gunungsitoli Medan Padang Sidempuan Pematangsiantar Sibolga Tanjungbalai Tebing Tinggi Bengkulu Jambi Sungaipenuh Dumai Pekanbaru Bukittinggi Padang Padang Panjang Pariaman Payakumbuh Sawahlunto Solok Lubuklinggau Pagar Alam Palembang Prabumulih Bandar Lampung Metro Pangkalpinang Batam Tanjungpinang Jawa Bandung Banjar Batu Bekasi Blitar Bogor Cilegon Cimahi Cirebon Depok Jakarta Jakarta Utara Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Barat Kediri Madiun Magelang Malang Mojokerto Pasuruan Pekalongan Probolinggo Salatiga Semarang Serang Sukabumi Surabaya Surakarta Tasikmalaya Tangerang Tangerang Selatan Tegal Yogyakarta Kalimantan Pontianak Singkawang Banjarbaru Banjarmasin Palangka Raya Balikpapan Bontang Samarinda Tarakan Nusa Tenggara Denpasar Bima Mataram Kupang Sulawesi Gorontalo Makassar Palopo Parepare Baubau Kendari Palu Bitung Kotamobagu Manado Tomohon Maluku Ambon Tual Ternate Tidore Kepulauan Papua Jayapura Sorong, Bangka Belitung

No comments