Artikel Baru

Mesin Pembuat Bekatul

Mesin Pembuat Bekatul


mesin pembuat bekatul, alat bekatul, cara membuat bekatul sendiri, harga mesin bekatul mini, cara membuat mesin dedak bekatul, harga mesin sekam madiun, harga mesin giling sekam mini, mesin giling sekam menjadi bekatul, cara kerja mesin penggiling sekam.


Mesin Pembuat Dedak Bekatul Halus


Spesifikasi Mesin Pembuat Bekatul Dedak

Kapasitas  50–75 kg/jam (Sekam) 
  •  Rotation Speed        : 5000-5800 rpm
  •  Penggerak                : Diesel 16 HP
  •  Dimensi                   : 900 x 600 x 1000 mm
  •  Material Penggiling : Plat Besi
  •  Rangka Mesin         : Besi UNP
  •  Transmisi                 : V-belt Dan Pulley
Kapasitas  30–50 kg/jam (Sekam)
  • Rotation Speed        : 5000-5800 rpm
  • Penggerak                : Diesel 8 HP
  •  Dimensi                   : 800 x 600 x 1000 mm
  • Material Penggiling : Plat Besi
  • Rangka Mesin         : Besi Siku
  • Transmisi                 : V-belt Dan Pulley
________________________________________________________________________________________

Cara Mudah Membuat Bekatul Sendiri

Indonesia, negara yang mayoritas warganya mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok baik untuk sarapan, makan siang ataupun untuk makan malam. bahkan ada istilah belum makan kalau belum pakai nasi. 

Dengan tingginya konsumsi tersebut membuat petani padi memerlukan stok beras yang banyak untuk memenuhi ketersediaan beras nasional. dari sampingan beras ini akan menghasilkan kulit beras atau biasa disebut sekam. sekam ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik untuk ternak. tapi harus diolah dulu dengan cara digiling menjadi dedak bekatul.

Dulu bekatul malah dikonsumsi untuk makanan pada waktu penjajahan karena susahnya mencari beras dan diharuskan menanam pohon lain untuk kepentingan penjajah, namun era itu sudah berlalu dan sudah sulit ditemukan bakatul untuk dikonsumsi, adapun didaerah tertentu.

kembali membahas dedak bekatul, alangkah baiknya pada saat panen raya sekam yang melimpah digunakan untuk pakan ternak seperti pengemukan ayam pedaging, petelur, kambing, dan sapi. selain harganya masih murah dan tentu terjangkau daripada pakan yang ada dipasaran yang harganya naik naik dan naik, ngk pernah turun kan. 

dilema peternak Indonesia, untuk itu sebaiknya peternak mandiri pangan sendiri dengan cara membuat pakan sendiri. meski diawal membutuhkan modal dulu untuk membeli mesin tapi bila dihitung jangka panjang lebih untug dan bisa dibuat untuk bisnis pakan, seperti jasa pengilingan dedak bekatul di daerah. atau bisa mengajukan bantun ke pemerintah setempat bila memiliki koperasi ternak. tentu tidak akan sulit untuk membeli mesin.

Bila anda sudah memiliki mesin tentu tingal mencari sekam yang telah kering lalu tinggal giling dengan mesin, otomatis sekam akan menjadi dedak atau bekatul berdasarkan saringan pada mesin sekam dedak bakatul.

untuk cara pembuatan manul dirasa cukup sulit karena sekam yang ulet dan membal menjadikan sekam berbeda dengan pakan lain seperti bonggol jagung.

tips untuk yang akan membeli mesin alangkah baiknya memiliki manajemen yang baik dan urgentnitas keperluan, misal bila masih belum banyak ternaknya bisa membeli dipasar tapi bila sudah besar memang harus membuat sendiri pakannya.

Bekatul (rice bran) ialah hasil samping penggilingan padi yang terbagi dalam aleurone layer, seed coat, serta germ. Bekatul dibuat saat yang bertepatan dengan dihasilkannya beras. Paling tidak 10 % proses penggilingan padi jadi beras membuahkan produk samping berbentuk bekatul (Shih, 2003).

Jumlahnya produksi bekatul berbanding lurus dengan produksi beras. Indonesia yang sebagian besar penduduknya jadikan beras jadi makanan inti tentu saja mempunyai produksi bekatul yang lumayan besar. Jadi deskripsi berdasar pada data BPS, produksi padi di Indonesia tahun 2010 sampai 65,98 juta ton gabah kering giling. Dengan mengalkulasi 10 % dari keseluruhan produksi padi bisa membuahkan bekatul, direncanakan ada hasil samping 6,59 juta ton bekatul.

Begitu disayangkan, sampai sekarang ini pemakaian bekatul masih hanya terbatas, yakni cuma untuk pakan ternak. Walau sebenarnya, laporan riset mengatakan jika bekatul memiliki kandungan elemen bioaktif pangan yang berguna buat kesehatan hingga bekatul begitu punya potensi untuk ditingkatkan jadi pangan fungsional yang berharga gizi serta sehatkan.

Kandungan serta faedah dari bekatul 


Formasi kimia bekatul begitu beragam, bergantung pada unsur agronomis padi, termasuk juga varietas padi, serta proses penggilingannya. Bekatul kaya vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, serta B6), vitamin E (tocopherols serta tocotrienols), carotenoids, asam lemak mendasar, dietary fiber, asam amino, g-oryzanol, polyphenols, mineral, serta phytosterols. Komponen-komponen bioaktif bekatul terdapat banyak pada di bagian seed coat serta aleurone layer.

Faedah bekatul salah satunya ialah turunkan dengan riil kandungan cholesterol darah, yakni low density lipo-protein (LDL) kolesterol serta very low density lipo-prortein (VLDL) kolesterol, dan bisa tingkatkan kandungan high density lipo-protein (HDL) pada cholesterol darah. Potensi bekatul dalam turunkan kandungan cholesterol dikarenakan terdapatnya kandungan g-oryzanol serta kandungan asam lemak tidak jemu.

Faedah lainnya dari bekatul ialah kekuatannya untuk turunkan tekanan darah serta tingkatkan metabolisme glukosa yang dibuktikan dengan memakai hewan eksperimen, yang dimaksud stroke-prone spontaneously hypertensive rats (SHRSP), yakni spesies tikus yang dengan genetik alami hipertensi serta hiperlipidemia. Proses penurunan tekanan darah lewat penghambatan kerja enzim angiotensin I-converting enzyme (ACE), yakni satu enzim yang bertanggungjawab pada penambahan tekanan darah.

Di sejumlah negara maju, terutamanya di Jepang serta Amerika Serikat, kandungan asam amino yang ada pada bekatul sudah ditambah lagi ke beberapa produk kecantikan. Beberapa produk itu diantaranya sabun mandi, pelembab serta pembersih kulit, dan pelembab muka. Arah penggunannya ialah untuk jaga serta tingkatkan kesehatan kulit. Kandungan asam amino yang ada pada bekatul didapati sangat cocok untuk memberi dampak perlindungan kulit. Bekatul memiliki kandungan asam ferulat (ferulic acid), yang sudah didapati dengan luas jadi anti-oksidan serta bahan fotoprotektif. Asam ferulat akan membuat perlindungan asam lemak menentang rusaknya oksidasi yang dikarenakan oleh beberapa type polutan, peroksida, serta radikal bebas yang dibuat sepanjang proses metabolisme badan.

Bagaimana tahu bekatul yang baik 


Kandungan lemak pada bekatul sampai 20 %. Ini bisa mengakibatkan penurunan kualitas pada bekatul, yakni berlangsungnya ketengikan. Kandungan air yang ada di bekatul dapat jadi unsur penyebab berlangsungnya proses hidrolisis lemak. Oksidasi lemak pada bekatul dipercepat sebab terdapatnya kegiatan enzim lipase yang menghidrolisa lemak pada bekatul jadi asam lemak bebas yang berbentuk labil (gampang alami oksidasi). Setelah itu rasa pahit diakibatkan oleh senyawa peptida hidrofobik dengan berat molekul rendah hasil hidrolisis protein oleh enzim protease. Untuk dapat jadikan bekatul jadi pangan yang berkualitas serta awet, elemen pemicu rusaknya dari bekatul harus di hilangkan atau dihambat. Meskipun begitu, elemen bioaktifnya harus tapi dijaga supaya tidak hilang atau paling tidak bisa meminimalisir kehilangan elemen itu. 

Dengan proses stabilisasi memakai suhu serta waktu tersendiri (pemanasan) bisa dibuat fiber ingredient serta proses ekstraksi yang seterusnya bisa membuahkan minyak serta bahan non-minyak. Pemakaian bekatul di luar negeri (contohnya di Jepang serta AS) dengan komersial didapat dengan mengekstraksi bekatul jadi minyak goreng. Diluar itu, bekatul sudah dipakai dalam industri pangan, dan jadi bahan baku industri farmasi serta industri kecantikan.

Langkah penyimpanan bekatul

Sesudah proses stabilisasi, penyimpanan bekatul yang awet menggenggam fungsi penting supaya bekatul tidak gampang rusak. Rusaknya bekatul peluang dikarenakan oleh ketengikan karena berlangsungnya oksidasi atau hidrolisis kandungan lemak yang ada pada bekatul. Dengan kandungan air sekitar di antara 6-7 %, bekatul semestinya disimpan dalam tempat yang dingin serta kering hingga tidak gampang ditumbuhi oleh mikoorganisme perusak. Bekatul bisa disimpan dalam paket plastik (misalnya polyethylene atau PE) supaya memberikan perlindungan pada berlangsungnya pencemaran, rusaknya fisik, serta bisa meredam perpindahan gas serta uap air.

Langkah konsumsi bekatul 


Tepung bekatul bisa dipakai jadi bahan subtitusi roti, cookies, minuman memiliki serat, serta sereal sarapan. Untuk jadikan jadi penganan, bekatul bisa digabung dengan bahan lain pada pengerjaan biskuit, kue, serta sereal. Substitusi 10-15 % bekatul ke tepung terigu bisa memberi hasil yang maksimal penerimaan customer pada produk kue kering serta roti manis. Substitusi tepung bekatul awet sekitar 20 % sudah diterapkan pada produk breakfast rice bran cereal.


Pemakaian bekatul jadi produk minyak bekatul (rice bran oil atau RBO) sudah lama dikerjakan di sejumlah negara maju, terutamanya di Jepang serta Amerika Serikat. RBO adalah satu diantara minyak yang sudah di jual di warga umum. RBO khususnya dipakai jadi bahan baku produk (makanan rigan), margarin, serta mayones.

Ketidaksamaan Dedak Padi Serta Bekatul 


Banyak orang berasumsi jika dedak padi serta bekatul itu sama, tapi jika disaksikan dari struktur serta kandungan nutrien di antara ke-2 bahan itu berlainan. Dedak padi serta bekatul saling datang dari sampah penggilingan padi. Penggilingan padi bisa membuahkan beras giling sekitar 65% serta sampah hasil gilingan sekitar 35%, yang terbagi dalam sekam 23%, dedak serta bekatul sekitar 10%, untuk yang lain berbentuk kotoran.

Dedak padi (rice bran) ialah hasil samping proses penggilingan padi, terdiri atas susunan samping luar butiran padi dengan beberapa instansi biji. Sesaat bekatul (rice polish) ialah susunan samping dalam dari butiran padi, termasuk juga sejumlah kecil endosperm berpati. Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dibuat pada penyosohan pertama, sedang bekatul pada proses penyosohan ke-2.

Ada banyak tempat penggilingan padi di indonesia yang tidak memisahkan di antara dedak padi serta bekatul, sebab alat penggilingan padi tidak memisahkan di antara dedak serta bekatul karena itu biasanya dedak serta bekatul bersatu jadi satu serta dimaksud dengan dedak atau bekatul saja.
Ketidaksamaan Dedak Padi Serta Bekatul

Ketidaksamaan dedak padi serta bekatul 

Jika disaksikan teksturnya bekatul lebih halus. Pada dedak padi masih ada rambut atau kulit padinya, sedang pada bekatul tidak ada.
Jika di rendam dengan air, Hampir keseluruhnya bekatul akan terbenam di dalam air, sedang pada dedak padi ada beberapa bagian kulit yang terapung.
Harga untuk dedak serta bekatul juga berlainan, umumnya memiliki beda 500-1000 rupiah.
Kandungan serat kasar dedak padi tambah tinggi dibanding bekatul

Kandungan nutien/ gizi dedak padi serta bekatul menurut hartadi et al., 1980
Nutrien/ Bahan Dedak Padi Bekatul
PK 8.5% 12.0%
SK 17.0% 5.2%
LK 4.2% 10.7%
Abu 12.6% 7.7%
BETN 43.7% 50.4%

Panduan pilih serta beli di antara dedak padi serta bekatul supaya tidak salah
Beli pada pedagang atau tempat penggilingan padi yang telah paling dipercaya.
Upayakan anda berlangganan di tempat itu supaya masih dilayani secara baik serta diberi kualitas barang yang bagus juga.
Cari info harga market yang standar dalam tempat anda.
Anda bisa mencurigai pada pedagang yang tawarkan harga terjangkau dibawah standard.
Kekeliruan dalam pilih serta beli bisa menyebabkan fatal pada kandungan pakan ternak yang akan anda ransum. Yang menyebabkan tidak penuhi atau justru begitu melewati standard keperluan ternak yang daapat menyebabkan kerugian besar dalam peternakan anda.
Anda bisa mengetes dedak padi atau bekatul yang sudah anda beli di laboratorium untuk tahu kadungan nutriennya.

kami siap melayani pengiriman mesin ke seluruh Indonesia. daerah tersebut diantara:

Banda Aceh Langsa Lhokseumawe Sabang Subulussalam Binjai Gunungsitoli Medan Padang Sidempuan Pematangsiantar Sibolga Tanjungbalai Tebing Tinggi Bengkulu Jambi Sungaipenuh Dumai Pekanbaru Bukittinggi Padang Padang Panjang Pariaman Payakumbuh Sawahlunto Solok Lubuklinggau Pagar Alam Palembang Prabumulih Bandar Lampung Metro Pangkalpinang Batam Tanjungpinang Jawa Bandung Banjar Batu Bekasi Blitar Bogor Cilegon Cimahi Cirebon Depok Jakarta Jakarta Utara Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Barat Kediri Madiun Magelang Malang Mojokerto Pasuruan Pekalongan Probolinggo Salatiga Semarang Serang Sukabumi Surabaya Surakarta Tasikmalaya Tangerang Tangerang Selatan Tegal Yogyakarta Kalimantan Pontianak Singkawang Banjarbaru Banjarmasin Palangka Raya Balikpapan Bontang Samarinda Tarakan Nusa Tenggara Denpasar Bima Mataram Kupang Sulawesi Gorontalo Makassar Palopo Parepare Baubau Kendari Palu Bitung Kotamobagu Manado Tomohon Maluku Ambon Tual Ternate Tidore Kepulauan Papua Jayapura Sorong, Bangka Belitung

No comments