Artikel Baru

Manfaat Batok Kelapa Mata Dua

FaizaShopie
Hi, selamat pagi, sesi kali ini akan dibahas tentang Manfaat Batok Kelapa Mata Dua FaizaShopie simak selengkapnya lebih dalam tentang FaizaShopie.

Karbon aktif, atau sering juga disebut sebagai arang aktif, adalah suatu jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat besar. Hal ini bisa dicapai dengan mengaktifkan karbon atau arang tersebut. Hanya dengan satu gram dari karbon aktif, akan didapatkan suatu material yang memiliki luas permukaan kira-kira sebesar 500 m2 (didapat dari pengukuran adsorpsi gas nitrogen). Biasanya pengaktifan hanya bertujuan untuk memperbesar luas permukaannya saja, namun beberapa usaha juga berkaitan dengan meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon aktif itu sendiri.

Karbon aktif adalah karbon padat yang memiliki luas permukaan yang cukup tinggi berkisar antara 100 sampai dengan 2000 m2/g. Bahkan ada peneliti yang mengklaim luas permukaan karbon aktif yang dikembangkan memiliki luas permukaan melebihi 3000 m2/g. Bisa dibayangkan dalam setiap gram zat ini mengandung luas permukaan puluhan kali luasan lapangan sepak bola. Hal ini dikarenakan zat ini memiliki pori – pori yang sangat kompleks yang berkisar dari ukuran mikro dibawah 20 A (Angstrom), ukuran meso antara 20 sampai 50 Angstrom dan ukuran makro yang melebihi 500 A (pembagian ukuran pori berdasarkan IUPAC). Sehingga luas permukaan disini lebih dimaksudkan luas permukaan internal yang diakibatkan dari adanya pori – pori yang berukuran sangat kecil. Karena memiliki luas permukaan yang sangat besar, maka karbon aktif sangat cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan luas kontak yang besar seperti pada bidang adsorpsi (penyerapan), dan pada bidang reaksi dan katalisis. Contoh yang mudah dari karbon aktif adalah yang banyak dikenal dengan sebutan norit yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan. Prinsip kerja norit adalah ketika masuk kedalam perut dia akan mampu menjerap bahan – bahan racun dan berbahaya yang menyebabkan gangguan pencernaan. Kemudian menyimpannya di dalam permukaan porinya sehingga nantinya keluar nantinya bersama tinja. Secara umum karbon aktif ini dibuat dari bahan dasar batu bara dan biomasa. Intinya bahan dasar pembuat karbon aktif haruslah mengandung unsur karbon yang besar. Dewasa ini karbon aktif yang berasal dari biomasa banyak dikembangkan para peneliti karena bersumber dari bahan yang terbarukan dan lebih murah. Bahkan karbon aktif dapat dibuat dari limbah biomasa seperti kulit kacang-kacangan, limbah padat pengepresan biji – bijiaan, ampas, kulit buah dan lain sebagainya. Proses pembuatan arang aktif dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu pengaktifan secara fisika dan secara kimia. Pengaktifan secara fisika pada dasarnya dilakukan dengan cara memanaskan bahan baku pada suhu yang cukup tinggi (600 – 900 C) pada kondisi miskin udara(oksigen), kemudian pada suhu tinggi tersebut dialirkan media pengaktif seperti uap air dan CO2. Sedangkan pada pengaktifan kimiawi, bahan baku sebelum dipanaskan dicampur dengan bahan kimia tertentu seperti KOH, NaOH, K2CO3 dan lain sebagainya. Biasanya pengaktifan secara kimiawi tidak membutuhkan suhu tinggi seperti pada pengaktifan secara fisis, namun diperlukan tahap pencucian setelah diaktifkan untuk membuang sisa – sisa bahan kimia yang dipakai. Sekarang ini telah dikembangkan pengabungan antara metode fisika dan kimia untuk mendapatkan sekaligus kelebihan dari kedua tipe pengaktifan tersebut

........

Cara  Mudah Membuat Arang Aktif

FaizaShopie

Ada banyak piliha bahan untuk dijadikan arang aktif, diantaranya adalah tempurung kelapa, tongkol jagung, sekam padi, dan tandan kosong kelapa sawit. Diantara bahan-bahan tersebut yang paling bagus adalah arang aktif dari tempurung kelapa.

Pembuatan arang aktif bias menggunakan drum bekas untuk pembakaannya. Tahap pertama dilakukan karbonisasi (pirolosis) melalui pembakaran dengan suhu antara 150 – 300oC. selanjutnya aktivitas arang aktif dilakukan pemanasan dengan suhu berkisar 800 – 1200 oC. pemanasan untuk aktivasi ini dilakukan dalam oven tertutup tanpa Oksigen. Arang aktif yang dihasilkan memiliki daya serap berkisar 600 -1100 mg/g I2. Dengan kehalusan 50-100 mesh.

Bila bahan arang aktifnya dari sekam padi sebanyak 5 Kg, selama proses aktifasi arang aktif 3 jam diperoleh hasil sampingan 1,5 liter fenol. Cairan fenol tersebut dapat digunakan untuk pengawetan ikan atau pembuatan pupuk pelengkap cair.

Selanjutnya serbuk arang aktif dengan kehalusan 100 mesh itu bisa digunakan untuk melapisi pupuk urea. Perbandingan antara urea dan arang aktif adalah 80 : 20. Teknik pelapisannya menggunakan alat rotary granulator dan pereklat tapioca. Dengan pelapisan tersebut, menyebabkan urea tidak mudah menguap, tidak mudah tercuci dan slow release, sedangkan arang aktifnya sendiri berfungsi sebagai pengikat pencemar residu insektisida bila diaplikasikan di lahan pertanian. Arang aktif juga bias dimanfaatkan unutk menyerap bau tak sedap den penyerap kadar air.

FaizaShopie

........

Apa Sih Bedanya Arang dengan Arang Aktif ? – Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan yang mengandung unsur karbon. Arang umumnya didapatkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon seperti kayu, gula, tulang, dan benda lain dengan pemanasan pada suhu tinggi.

1

Arang yang hitam, ringan, mudah hancur, dan menyerupai batu bara ini terdiri atas 85% sampai 98% karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia lainnya.

Proses pembuatan arang sesungguhnya dapat menghasilkan berbagai arang yang mempunyai kegunaan berbeda misalnya arang biasa hasil dari pembakaran hanya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menghasilkan panas.

Sedangkan arang dengan melalui proses pengaktifan fungsinya dapat berubah untuk kesehatan, pertanian, kecantikan, elektronik, dan lain-lain (Pari et al. 2012).

Apa itu Arang Aktif ?

Arang aktif atau sering juga disebut karbon aktif merupakan senyawa karbon amorf  yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus atau dengan proses aktivasi dengan menghilangkan hidrogen, gas-gas, air, atau senyawa lain dari permukaan karbon sehingga terjadi perubahan fisik untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas atau besar. Pada proses aktivasi terbentuk pori-pori baru karena adanya pengikisan atom karbon melalui oksidasi atau pemanasan.

Arang aktif terdiri atas 85-95% karbon dan sisanya berupa hidrogen, oksigen, sulfur, dan nitrogen serta senyawa-senyawa lain yang terbentuk dari proses pembuatan (Chand et al. 2005). Volume pori-pori arang aktif biasanya lebih besar dari 0.2 cm3/gram dan bahkan terkadang melebihi 1 cm3/gram.

Arang aktif dapat dibuat dari berbagai bahan yang mempunyai kandungan karbon tinggi seperti batubara (coal), tempurung kelapa, limbah industri, kayu, biji aprikot, kulit singkong, dan kulit kemiri (Suhendra dan Gunawan 2010).

Jenis bahan baku yang digunakan akan mempengaruhi mudah atau tidaknya proses aktivasi serta pengaruh terhadap struktur permukaan besar dari karbon aktif yang dihasilkan.

Bahan baku yang dapat digunakan untuk pembuatan arang aktif terdiri atas 3 kriteria bahan yaitu bahan dasar harus mengandung karbon, pengotor pada bahan dasar harus dijaga seminimal mungkin, dan bahan dasar harus mempunyai kualitas yang konstan (Maulana 2011).

Berbagai standar kualitas arang aktif telah dibuat oleh negara maju seperti Amerika, Inggris, Korea, Jepang, dan Jerman. Indonesia telah membuat pula standar mutu arang aktif menurut Standar Industri Indonesia yaitu SII 0258-79 yang kemudian direvisi menjadi SNI  06-3730-1995.

.......................

Cara Membuat Arang Aktif dari Batok Kelapa

Arang Aktif merupakan arang yang diproses sedemikian rupa sehingga mempunyai daya serap/adsorpsi yang tinggi terhadap bahan yang berbentuk larutan atau uap. Bahan baku yang paling banyak beredar dipasaran adalah dari batok kelapa.

Fungsi dari arang aktif adalah sebagai bahan penyerap, dan penjernih, juga bisa sebagai katalisator. Industri kimia, Farmasi, makanan dan minuman adalah pengguna terbesar untuk produk ini.

Untuk membuat arang aktif, setidaknya minimal dilakukan dengan 2 cara. antara lain :

Karbonisasi atau pembuatan arang dari batok kelapa tua

Aktivasi arang batok

Untuk membuat arang dari batok kelapa perlu memenuhi syarat antara lain : tempurung dari kelapa tua, kayunya keras, dan berkadar air rendah. Syarat ini akan memudahkan proses pengarangan, pematangannya akan berlangsung baik dan merata.

Dan untuk aktivasi arang aktif, prinsip dasarnya adalah distilasi kering atau pirolisis yaitu pembakaran tanpa menggunakan udara atau oksigen dengan suhu tinggi.

Berikut cara kerja pembuatan arang aktif :

Karbonisasi atau pembuatan arang

Untuk membuat arang ada beberapa cara, yang pertama cukup dimasukkan ke dalam drum minyak, kemudian tempurung dibakar saat awal saja, kemudian setelah menyala ditutup. Harap ingat, drum harus dikasih lubang udara sedikit.

untuk melihat apakah arang sudah jadi atau belum, bisa dilihat dari indikasi asap yang keluar. Cirinya adalah sebagai berikut:

Jika asap tebal dan putih, berarti batok sedang mengering, jika asap tebal dan kuning, berarti sedang terjadi pengkarbonan, Pada fase ini sebaiknya tungku ditutup dengan maksud agar oksigen pada ruang pengarangan serendah-rendahnya sehingga diperoleh hasil arang yang baik. Untuk pengaturan udara di dalam tungku bisa diatur dengan membuka tutup lubang udara.

Kemudian jika asap semakin menipis dan berwarna biru, berarti pengarangan hampir selesai, tunggu sampai arang menjadi dingin. Setelah dingin arang bisa di bongkar.

Aktivasi Arang Aktif

Arang dimasukkan ke dalam tangki aktivasi (pirolisis) dan ditutup rapat

pastikan sambungan pipa pendingin, dan termocouple untuk pengamatan temperatur berfungsi sebagaimana mestinya

alirkan air pendingin ke dalam pipa pendingin, kemudian kompor tungku pirolisis mulai dinyalakan. Kompor bisa menggunakan bahan bakar minyak tanah atau solar, pengaturan api bisa diatur menggunakan kompresor.

Lakukan pengamatan terhadap kerja dari tungku aktivasi dengan mengamati kenaikan temperatur. Temperatur selama proses sekitar 600°C apabila temperatur telah mencapai 600°C dan terlihat pada ujung pendingin tidak adanya tar (cairan berwarna coklat) yang keluar, ditandai dengan adanya gelembung air, maka pembakaran dipertahankan selama 3 jam. Setelah waktu tersebut proses telah selesai.

Kemudian api dimatikan, dan tungku aktivasi dibiarkan sampai dingin, setelah itu bisa dibuka dan dikeluarkan untuk dilakukan penggilingan sesuai mesh yang diinginkan. Arang aktif siap dikemas dan di Jual.

Oke Pembaca sekalian, sekarang sudah tahu cara membuat arang aktif, Selamat mencoba dan jadilah wirausahawan andal di bidang ini.

.................

Arang aktif "obat" alami yang "ajaib

Arang aktif adalah "obat" alami yang ajaib, tanpa efek samping, sebab arang aktif sebenarnya bukan obat seperti yang biasa kita terima dari dokter. Arang aktif sebenarnya tidak menyembuhkan, melainkan membantu tubuh melawan berbagai penyakit dan menyembuhkan diri sendiri dengan cara menyerap berbagai racun dari tubuh. Arang aktif harganya murah sekali, bahkan dapat dibuat sendiri.

Tetapi jangan salah anggap bahwa arang aktif sebagai obat hanyalah karangan kami, karena arang aktif sebagai obat didukung oleh riset oleh berbagai ahli didunia, dan juga tercantum resmi di Farmakope Indonesia. Pada abad ke-19 sampai pada pertengahan abad ke-20, bubuk arang kayu telah diterima sebagai "obat" oleh lembaga-lembaga pengobatan. Namun, kira-kira sejak 30 tahun yang lalu "obat" ini sudah menurun penggunaannya, bahkan sekarang para dokter sangat sedikit atau tidak ada sama sekali pengalaman dengan arang aktif sebagai obat.

Temukan disitus ini berbagai artikel mengenai arang aktif sebagai obat, testimoni yang kami terima dari orang-orang yang telah mengalami kesembuhan dengan arang aktif, serta berita seputar arang aktif seperti jadwal ceramah keliling yang kami lakukan. Kunjungi juga halaman ArangObatAjaib di Facebook dimana anda bisa bertanya langsung. Kami juga menyediakan arang aktif yang dapat anda pesan dengan mudah dan murah.

Perhatian: Kami tidak menggantikan dokter. Kami menganjurkan anda mencari pertolongan pengobatan secara medis yang sesuai. Kami tidak menjamin bahwa pengobatan dengan arang aktif dapat menyembuhkan penyakit anda, tetapi pengalaman selama ini menunjukkan pengobatan dengan arang aktif sangat membantu meringankan dan menyembuhkan banyak penyakit. Namun, kesembuhan yang sebenarnya dapat terjadi hanya apabila anda menjalani pola hidup sehat, bebas stress, baik fisik maupun mental, mengkonsumsi makanan yang sehat dan sesuai, dan percaya pada Yang Maha Kuasa.

Apa Manfaat Dari Arang Aktif?

Print

Berikut berbagai manfaat arang aktif :

1.       Aplikasi Arang aktif dilahan pertanaman padi dan sayuran dapat meningkatkan nilai pH (bila tanah asam), dan menurunkan nilai pH (bila tanah basa).

2.      Aplikasi arang aktif dilahan pertanaman padi dan sayuran dapat meningkatkan nilai KTK tanah

3.       Aplikasi arang aktif dilahan padi dan sayuran dapat meningkatkan populasi mikroba pendegradasi pencemar

4.      Aplikasi arang aktif dilahan padi dan sayuran dapat mengikat residu insektisida (organoklorin dan organofosfat) sehingga tidak terbawa aliran air permukaan (run off) dan tidak terserap masuk ke jaringan tanaman.

5.       Arang aktif yang digunakan sebagai pelapis pupuk urea dapat menjadikan pupuk urea menjadi slow release, tidak mudah menguap dan tidak mudah larut/ tercuci, sehingga penggunaan pupuk menjadi lebih efisien

6.       Arang aktif yang digunakan pada alat filter Fio bermanfaaat sebagai pengikat residu insektisida (organoklorin dan organofosfat) sehingga air outlet sawah yang masuk ke sungai akan terbebas dari pencemar residu insektisida.

7.       Urea berlapis arang aktif diperkaya mikroba konsorsia slow release, tidak mudah menguap, dan mampu menurunkan residu insektisida senyawa POPs pada tanah dan tanaman. Namun kelemahannya adalah terkait dengan kemampuan hidup mikroba konsorsia selama dalam penyimpanan sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait kemampuan mikroba selama penyimpanan dan pengembangannya.

8.      Arang tempurung kelapa adalah produk yang diperoleh dari pembakaran tidak sempurna terhadap tempurung kelapa. Sebagai bahan bakar, arang lebih menguntungkan dibanding kayu bakar. Arang memberikan kalor pembakaran yang lebih tinggi, dan asap yang lebih sedikit. Mungkin banyak orang berfikir bahwa penggunaan arang sudah tidak jamannya lagi. Namun demikian kebutuhan akan keberadaan arang tetap tinggi, seperti halnya untuk pembakaran berbagai jenis makanan seperti sate, ayam bakar ataupun ikan bakar, posisi arang tidak tergantikan meskipun banyak alternatif lain. Dengan demikian peluang usaha pembuatan arang tempurung kelapa bukanlah suatu hal yang sia-sia untuk dijalankan.

 ............

APA ITU ARANG AKTIF DAN BAGAIMANA CARA KERJANYA?

25 MARCH 2013 MAYRANI KESEHATAN

arang aktifArang aktif

Pada tahun 1831, di depan koleganya di French Academy of Medicine, Profesor Touery meminum dosis mematikan dari strychnine dan hidup untuk menceritakan kisahnya. Dia menggabungkan racun mematikan dengan arang aktif.

Begitu kuatnya arang aktif adalah sebagai dekontaminan darurat pada saluran pencernaan, yang meliputi lambung dan usus. Arang aktif dianggap sebagai agen tunggal yang paling efektif yang tersedia dan digunakan setelah orang menelan atau menyerap hampir semua obat atau bahan kimia beracun.

Simak artikel berikut untuk tahu bagaimana arang aktif bekerja, dikutip dari emedicinehealth.com.

Apa Itu Arang Aktif?

Arang aktif diperkirakan mengurangi penyerapan zat beracun sampai dengan 60%.

Arang aktif itu sendiri merupakan bubuk hitam yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun.

Arang aktif sering diberikan setelah perut dipompa (gastric lavage). Gastric lavage hanya efektif segera setelah menelan zat beracun (dalam waktu sekitar satu jam setengah) dan tidak memiliki efek yang mencapai melebihi perut seperti arang aktif.

Ia bekerja dengan menyerap bahan kimia, sehingga mengurangi toksisitas (sifat beracun) mereka, melalui lambung dan usus kecil dan besar (saluran pencernaan).

Bagaimana Arang Aktif Bekerja?

Arang aktif memberikan dampaknya dengan menyerap berbagai obat dan bahan kimia. Zat beracun menempel pada permukaan arang. Karena arang tidak “dicerna,” ia tinggal di dalam saluran pencernaan dan menghilangkan toksin ketika seseorang buang air besar.

Penyerapan terjadi ketika zat masuk ke dalam atau melalui jaringan, seperti air melewati spons.

Arang “diaktifkan” karena ia dihasilkan dengan ukuran partikel yang sangat halus. Aktivasi akan meningkatkan luas permukaan keseluruhan dan kapasitas serap dari arang.

Arang aktif sering dikombinasikan dengan sorbitol (zat yang merangsang buang air, seperti pencahar) untuk mempersingkat jumlah waktu untuk bergerak melalui sistem dan mengurangi kemungkinan konstipasi. Namun, untuk menghindari efek samping, sorbitol tidak diberikan dengan setiap dosis arang aktif.

Arang aktif tidak menyebabkan iritasi pada selaput lendir dari sistem saluran pencernaan. Selain adsorpsi racun, arang aktif juga menyerap nutrisi makanan, vitamin, dan mineral. Namun, efek jangka pendek ini tidak menjadi perhatian ketika arang aktif digunakan untuk mengobati keracunan.

Semua upaya harus dilakukan untuk mengurangi penyerapan zat beracun parah, seperti arang aktif tidak mengikat serta dengan zat-zat:

Lithium (Eskalith, Lithobid), asam kuat dan basa, logam dan mineral anorganik seperti natrium, besi, timah, arsenik, yodium, fluor, dan asam borat

Alkohol (seperti etanol, metanol, isopropil alkohol, glikol, dan aseton)

Hidrokarbon (seperti minyak sulingan dan hidrokarbon tanaman seperti minyak pinus)

Arang aktif dapat diberikan melalui mulut kepada orang yang terjaga dan waspada. Ia merupakan minuman berupa cairan hitam.

..............

BERBAGAI MANFAAT ARANG UNTUK KECANTIKAN WANITA

21 SEPTEMBER 2015 DEWI MAHARANI INDAH RESWARI KECANTIKAN, WANITA

TERUSKAN.COM – Anda tahu arang? Ya, benda berwarna hitam hasil pembakaran ini memang seringkali digunakan untuk membakar. Arang sendiri dihasilkan melalui proses pembakaran kayu yang menghasilkan karbon berwarna hitam. Arang ini memiliki tekstur yang mudah hancur dengan kandungan karbon sebesar 85% hingga 95%. Selebihnya, arang mengandung zat kimia yang masih belum diketahui jenisnya.

Di balik manfaat arang yang dapat membantu memasak, tahukah anda bahwa ternyata arang memiliki manfaat lain di dunia kesehatan maupun kecantikan. Untuk kesehatan, arang bermanfaat untuk mengobati penyakit klorosis dan epilepsi dengan cara mengkonsumsi air arang setiap harinya.

Berbagai Manfaat Arang untuk Kecantikan Wanita

Selanjutnya, arang juga bermanfaat loh untuk kecantikan wanita. Masa sih? Daripada penasaran, mending langsung aja yuk simak ulasannya di bawah ini mengenai manfaat arang untuk kecantikan.

1. Menghilangkan Jerawat dan Bintik Hitam

Salah satu manfaat arang bagi kecantikan adalah menghilangkan jerawat dan bintik hitam. Anda bisa memanfaatkan arang sebagai masker.

Caranya sangatlah mudah, di mana anda hanya perlu melembutkan arang dan mencampurkannya dengan sedikit gel lidah buaya. Selanjutnya, aduk merata campuran tersebut dan aplikasikan pada wajah yang terdapat jerawat dan bintik hitam. Diamkan selama kurang lebih 15 menit dan bilas dengan air bersih.

2. Memutihkan gigi

Anda memiliki masalah gigi kuning? Jika iya, maka anda bisa mengatasinya loh dengan arang. Caranya yaitu dengan menghancurkan arang sampai lembut. Selanjutnya, terapkan arang yang sudah dihancurkan pada gigi anda seperti saat anda memakai pasta gigi.

Meskipun saat melakukannya, gigi anda akan berubah menghitam, tapi setelah dibilas dengan air bersih maka gigi anda tampak putih bersinar.

3. Menghilangkan Bau Badan

Bau badan adalah salah satu masalah yang paling menjengkelkan. Anda pasti bisa membayangkan bagaimana jika anda memiliki bau badan. Bukan hanya anda yang risih, melainkan orang lain juga. Nah jika anda memiliki masalah bau badan, maka anda bisa menggunakan arang untuk mengatasinya.

Caranya yaitu dengan menumbuk arang sampai halus dan campurkan sedikit pati minyak dan gula merah. Pakailah campuran tersebut sebelum mandi dan badan dalam kondisi kering. Jika sudah, bilas dengan air bersih.

**

Berbagai Manfaat Arang untuk Kecantikan Wanita

Nah ladies, itu dia manfaat-manfaat arang baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Ternyata meskipun warnanya hitam dan bentuknya yang tidak menarik, arang memiliki banyak manfaat ya. Jika sudah seperti ini, maka pastinya anda tidak ingin melewatkan keberadaan arang begitu saja bukan?

Jadi mulai sekarang jika anda memiliki masalah-masalah di atas, maka anda bisa langsung memanfaatkan arang, baik sebagai masker atau scrub. Jangan pernah merasa takut dengan noda hitam yang dihasilkan oleh arang. Pasalnya warna hitam dari arang itulah yang mengandung berbagai zat yang sangat berguna untuk anda.

Cara membuat scrub atau masker arang pun juga sangatlah mudah dan sederhana, sehingga bisa anda lakukan sendiri di rumah. Dengan bahan-bahan yang murah dan mudah didapatkan tentunya akan mempermudah anda untuk mendapatkan kulit yang anda inginkan. Dengan cara tradisional menggunakan arang ini, diharapkan anda bisa menghemat uang anda.

..............

7 MANFAAT DAN KEGUNAAN ARANG

4 SEPTEMBER 2014 MARYAMAH KARPOV FUN, KELUARGA

TERUSKAN.COM – Apakah Anda tahu bahwa ada banyak fungsi dan kegunaan yang berbeda untuk menggunakan arang? Arang yang biasanya hanya digunakan untuk memanggang daging untuk acara barbeque ternyata memiliki banyak kegunaan lain.

Manfaat Arang

Penasaran? Yuk, simak artikel mengenai manfaat dan kegunaan arang berikut ini.

1. Penghilang Bau

Arang ternyata sangat efektif menghilangkan bau di berbagai tempat yang berbeda seperti kamar mandi atau ruang bawah tanah. Arang juga dapat ditempatkan di bagian bawah tong sampah untuk menghilangkan bau tak sedap. Dalam beberapa hari, bau akan hilang setelah Anda meletakkan arang.

2. Anti Lembab

Musim hujan biasanya membuat ruangan menjadi lebih lembab. Daripada menggunakan pemanas ruangan atau produk anti lembab yang cukup mahal,  kenapa tidak Anda menggunakan arang?

 Untuk membuat dehumidifier atau anti lembab, Anda memerlukan wadah yang memiliki tutup seperti kaleng kopi kosong. Cukup mengisi kaleng dengan arang dan tutup rapat. Pastikan untuk membuat beberapa lubang di bagian atas tutupnya. Jika Anda tidak memiliki kaleng kopi kosong, Anda bisa menggunakan mangkuk kosong yang memiliki tutup di bagian atasnya lalu letakkan di ruangan yang lembab.

3. Membuat Buku Tetap Awet

Pernahkah Anda mendapati buku kesayangan yang Anda susun rapi di rak buku menguning, berbau, kaku atau melengket?

Salah satu cara untuk mencegah hal ini adalah dengan menempatkan beberapa potongan arang di rak buku. Karena efektif menghilangkan bau,  arang juga akan menghilangkan bau tak sedap pada buku yang sudah terlalu lama disimpan.

4. Fun Gag Gifts

Fun gag gifts adalah hadiah yang diberikan saat natal untuk mereka yang tidak berkelakukan baik atau bisa digunakan sebagai hadiah jebakan.

Nah, jika Anda memerlukan ide apa yang sebaiknya digunakan, sepotong arang bisa berguna. Cukup ambil sepotong arang yang diletakkan dalam kantung atau keranjang kecil dan tambahkan pita cantik di atasnya.

5. Pengganti Kapur atau Crayon

Anak-anak biasanya menggambar dengan menggunakan kapur atau krayon bukan? Nah, jika Anda kehabisan kapur atau krayon, arang dapat digunakan untuk menggambar. Tapi ingat, setelah menggunakan arang, bersihkan tangan anak Anda untuk menghindari bahaya.

Lakukan pengawasan saat anak menggunakan arang untuk menggambar untuk mencegah mereka memasukkannya dalam mulut atau melakukan hal lain yang tidak diinginkan.

6. Mencegah Karat

Daripada Anda harus membuang setiap alat atau perkakas yang berkarat, kenapa tidak Anda menggunakan arang untuk mencegah karat. Menempatkan beberapa potongan-potongan arang di setiap kotak alat atau perkakas membantu mencegah alat menjadi berkarat.

7. Membuat Bunga Potong Tetap Segar

Untuk Anda pecinta bunga,  menempatkan beberapa potong arang di bagian bawah vas bunga, akan  membuatnya tahan lebih lama dan terlihat segar.

**

.........

CARA MEMBUAT MASKARA DAN EYELINER ALAMI

11 JANUARY 2014 MAYRANI FASHION, WANITA

Cara Membuat Maskara dan Eyeliner AlamiBeberapa orang merasa tidak lengkap tanpa menggunakan maskara dan eyeliner. Keduanya merupakan elemen penting dalam kotak makeup.

Penting untuk menggunakan maskara dan eyeliner yang ramah bagi kulit karena produk-produk ini dapat menyebabkan mata gatal atau alergi akibat bahan kimia yang terkandung didalamnya.

Nah, mengapa tidak mencoba membuatnya sendiri? Simak artikel berikut untuk tahu cara membuat maskara dan eyeliner alami, dilansir dari PositiveMed.

Maskara

Yang dibutuhkan:

1. Minyak kelapa – 2 sendok makan (30 mL)

2. Gel lidah buaya – 4 sendok makan (60 mL)

3. Lilin lebah – 1/2 sendok makan (7,5 mL)

4. Arang aktif – 2 kapsul

5. Kontainer maskara

Cara membuat:

1. Campurkan minyak kelapa, lilin lebah dan gel lidah buaya dalam panci di atas api dengan panas rendah. Aduk terus hingga lilin meleleh sepenuhnya.

2. Masukkan kapsul ke dalam larutan, biarkan tercampur sempurna, lalu angkat panci.

3. Tuangkan campuran ke dalam kantong plastik kecil, seperti kantong sandwich, dan tekan pada satu sudut. Berikan lubang kecil pada sudut yang berlawanan.

4. Buatlah pucuk dengan melipat sudut dan letakkan dalam kontainer maskara sehingga Anda bisa dengan mudah menuangkan campuran ke dalam kontainer. Berhati-hatilah karena dapat meninggalkan noda di tangan Anda.

5. Setelah campuran berada dalam tabung, maskara Anda siap untuk digunakan. Tutup dan maskara alami buatan Anda telah selesai!

Catatan:

1. Anda dapat menambahkan 1 sendok makan lilin lebah jika Anda berada di tempat dengan iklim hangat, hal ini juga akan membuat maskara lebih tahan lama dan tahan air.

2. Anda bisa menemukan arang aktif di toko makanan kesehatan manapun. Jika Anda tidak ingin menggunakan arang aktif, Anda dapat menggunakan bubuk kakao.

Eyeliner

Bahan yang dibutuhkan:

1. Minyak kelapa – 2 sendok makan (30 mL)

2. Gel lidah buaya – 4 sendok makan (20 mL)

3. Arang aktif – 1-2 kapsul (untuk warna hitam)

4. Bubuk kakao – 1/2 sendok makan (7,5 mL) (untuk warna coklat)

5. Tabung untuk produk hasil

Cara membuat:

1. Campurkan minyak kelapa, gel lidah buaya, dan arang aktif atau bubuk kakao dalam panci dan tempatkan di atas api dengan panas rendah, aduk secara konstan hingga meleleh sepenuhnya.

2. Angkat panci dan biarkan hingga dingin.

3. Ambil kantong plastik dan tuangkan campuran ke dalam kantong dorong ke satu sudut. Berikan lubang kecil pada sisi berlawanan kantong.

4. Buatlah pucuk dengan melipat kantong, masukkan pucuk ke dalam kontainer dan dorong campuran masuk ke dalam kontainer perlahan-lahan.

5. Ketika campuran sepenuhnya berada dalam tabung, eyeliner alami buatan Anda sudah jadi, bebas bahan kimia dan sehat bagi mata.

Catatan:

Pastikan Anda menyimpan tabung di tempat yang kering dan dingin, dan gunakan kuas yang bersih. Ganti kuas Anda setiap 6 bulan dan ganti eyeliner Anda jika mulai mengeluarkan bau busuk.

...............

Arang tempurung kelapa selama ini lebih sering kita kenal sebagai bahan bakar untuk pemanggangan ikan atau makanan lain. Di balik kehitaman arang tempurung kelapa itu, ternyata menyimpan nilai ekonomis yang lebih tinggi lagi.

Tempurung kelapa yang dijadikan arang dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya dengan menjadikannya karbon aktif. Cara membuat karbon aktif dari tempurung kelapa juga relatif lebih mudah.

Karbon aktif berfungsi sebagai filter untuk menjernihkan air, pemurnian gas, industri minuman, farmasi, katalisator, dan berbagai macam penggunaan lain. Tempurung kelapa adalah salah satu bahan karbon aktif yang kualitasnya cukup baik dijadikan karbon aktif.

Bentuk dan ukuran, dan kualitas tempurung kelapa harus diperhatikan ketika membuat karbon aktif. Tempurung kelapa yang akan dijadikan bahan pembuat karbon aktif, sebaiknya bebentuk setengah atau seperempat ukuran tempurung.

Jika ukurannya terlalu hancur, maka tempurung itu kurang baik dijadikan bahan pembuat karbon aktif. Dari segi kualitas, tempurung kelapa yang memenuhi syarat dijadikan bahan karbon aktif adalah kelapa yang benar-benar tua hingga warnanya hitam mengkilap dan keras.

Tempurung yang dijadikan bahan pembuat karbon aktif umumnya dari kelapa yang dijadikan kopra. Batok kelapa yang dihasilkan merupakan belahan dua dari satu buah kelapa utuh. Untuk membuat karbon aktif yang benar-benar berkualitas, tempurung harus bersih dan terpisah dari sabutnya.

Ada dua tahapan membuat karbon aktif yang berkualitas dari tempurung kelapa. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah tempurung dibuat arang dengan peralatan drum berpenutup.

Tahap kedua, melalui proses penggilingan arang tempurung hingga menghasilkan karbon aktif dan serbuk arang. Serbuk arang ini masih bisa diproses menjadi briket arang tempurung. Penggilingan itu dilakukan dengan mesin sederhana berpenggerak listrik, diesel, atau bensin.

Kualitas tempurung dan proses pembakaran akan sangat menentukan rendemen karbon aktif yang dihasilkan. Kualitas tempurung kelapa biasa lebih baik dibanding kelapa hibrida.

Agar dapat memperoleh rendemen karbon aktif yang lebih baik, langkah-langkah proses pembakaran dengan cara drum diberi empat lubang di bagian bawah. Agar selama pembakaran udara bisa masuk, drum harus diganjal tiga potongan batu bata.

Pembakaran arang dilakukan lapis demi lapis tempurung. Memulai pembakaran bisa dengan menggunakan kertas atau daun kelapa kering yang ditaruh di atas satu lapis tempurung di dasar drum. Setelah tempurung lapisan pertama terbakar, sedikit demi sedikit satu lapisan ditaruh diatasnya. Langkah ini terus dilakukan sampai drum penuh.

Ketika tempurung lapisan atas mulai terbakar, batu bata yang menjadi ganjalan drum perlahan-lahan diambil, sehingga dasar drum langsung menyentuh tanah dan menutup lubang. Kemudian drum ditutup rapat-rapat dan jangan sampai ada udara yang masuk.

Jika ada udara yang masuk, maka arang yang ada dalam drum akan menjadi abu. Tetapi kalau drum ditutup rapat sebelum seluruh tempurung terbakar, tempurung tidak akan menjadi arang.

Keesokan harinya, setelah drum dingin, tutupnya dibuka, kemudian drum dibaringkan. Arang tempurung kemudian dibongkar secara perlahan-lahan. Arang tempurung yang tampak hitam, mengkilap, utuh, keras, dan mudah dipatahkan menunjukkan kualitasnya baik. kadar air dalam arang tempurung kelapa antara 50-70 persen.

Batok Arang

Karbon Aktif dan Komposisinya

Karbon atau arang aktif adalah material yang berbentuk butiran atau bubuk yang berasal dari material yang mengandung karbon misalnya batubara, kulit kelapa, dan sebagainya. Dengan pengolahan tertentu yaitu proses aktivasi seperti perlakuan dengan tekanan dan suhu tinggi, dapat diperoleh karbon aktif yang memiliki permukaan dalam yang luas.

Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi. Ketika pemanasan berlangsung, diusahakan agar tidak terjadi kebocoran udara didalam ruangan pemanasan sehingga bahan yang mengandung karbon tersebut hanya terkarbonisasi dan tidak teroksidasi. Arang selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai adsorben (penyerap). Daya serap ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan bahan-bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Dengan demikian, arang akan mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimia. Arang yang demikian disebut sebagai arang aktif.

Dalam satu gram karbon aktif, pada umumnya memiliki luas permukaan seluas 500-1500 m2, sehingga sangat efektif dalam menangkap partikel-partikel yang sangat halus berukuran 0.01-0.0000001 mm. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut. Dalam waktu 60 jam biasanya karbon aktif tersebut manjadi jenuh dan tidak aktif lagi. Oleh karena itu biasanya arang aktif di kemas dalam kemasan yang kedap udara. Sampai tahap tertentu beberapa jenis arang aktif dapat di reaktivasi kembali, meskipun demikian tidak jarang yang disarankan untuk sekali pakai. Reaktifasi karbon aktif sangat tergantung dari metode aktivasi sebelumnya, oleh karena itu perlu diperhatikan keterangan pada kemasan produk tersebut.

Karbon aktif tersedia dalam berbagai bentuk misalnya gravel, pelet (0.8-5 mm) lembaran fiber, bubuk (PAC : powder active carbon, 0.18 mm atau US mesh 80) dan butiran-butiran kecil (GAC : Granular Active carbon, 0.2-5 mm) dsb. Serbuk karbon aktif PAC lebih mudah digunakan dalam pengolahan air dengan sistem pembubuhan yang sederhana.

Serbuk (powder) Butiran (granule) Bongkahan (gravel) Pelet

Bahan baku yang berasal dari hewan, tumbuh-tumbuhan, limbah ataupun mineral yang mengandung karbon dapat dibuat menjadi arang aktif, bahan tersebut antara lain: tulang, kayu lunak, sekam, tongkol jagung, tempurung kelapa, sabut kelapa, ampas penggilingan tebu, ampas pembuatan kertas, serbuk gergaji, kayu keras dan batubara.

Di negara tropis masih dijumpai arang yang dihasilkan secara tradisional yaitu dengan menggunakan drum atau lubang dalam tanah, dengan tahap pengolahan sebagai berikut: bahan yang akan dibakar dimasukkan dalam lubang atau drum yang terbuat dari plat besi. Kemudian dinyalakan sehingga bahan baku tersebut terbakar, pada saat pembakaran, drum atau lubang ditutup sehingga hanya ventilasi yang dibiarkan terbuka. lni bertujuan sebagai jalan keluarnya asap. Ketika asap yang keluar berwarna kebiru-biruan, ventilasi ditutup dan dibiarkan selama kurang lebih kurang 8 jam atau satu malam. Dengan hati-hati lubang atau dibuka dan dicek apakah masih ada bara yang menyala. Jika masih ada yang atau drum ditutup kembali. Tidak dibenarkan mengggunakan air untuk mematikan bara yang sedang menyala, karena dapat menurunkan kwalitas arang. Akan tetapi secara umum proses pembuatan arang aktif dapat dibagi dua yaitu:

1. Proses Kimia.

Bahan baku dicampur dengan bahan-bahan kimia tertentu, kemudian dibuat padat. Selanjutnya padatan tersebut dibentuk menjadi batangan dan dikeringkan serta dipotong-potong. Aktifasi dilakukan pada temperatur 100 °C. Arang aktif yang dihasilkan, dicuci dengan air selanjutnya dikeringkan pada temperatur 300 °C. Dengan proses kimia, bahan baku dapat dikarbonisasi terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan bahan-bahan kimia.

2. Proses Fisika

Bahan baku terlebih dahulu dibuat arang. Selanjutnya arang tersebut digiling, diayak untuk selanjutnya diaktifasi dengan cara pemanasan pada temperatur 1000 °C yang disertai pengaliran uap. Proses fisika banyak digunakan dalam aktifasi arang antara lain :

a. Proses Briket: bahan baku atau arang terlebih dahulu dibuat briket, dengan cara mencampurkan bahan baku atau arang halus dengan “ter”. Kemudian, briket yang dihasilkan dikeringkan pada 550 °C untuk selanjutnya diaktifasi dengan uap.

b. Destilasi kering: merupakan suatu proses penguraian suatu bahan akibat adanya pemanasan pada temperatur tinggi dalam keadaan sedikit maupun tanpa udara. Hasil yang diperoleh berupa residu yaitu arang dan destilat yang terdiri dari campuran metanol dan asam asetat. Residu yang dihasilkan bukan merupakan karbon murni, tetapi masih mengandung abu dan “ter”. Hasil yang diperoleh seperti metanol, asam asetat dan arang tergantung pada bahan baku yang digunakan dan metoda destilasi. Diharapkan daya serap arang aktif yang dihasilkan dapat menyerupai atau lebih baik dari pada daya serap arang aktif yang diaktifkan dengan menyertakan bahan-bahan kimia. Juga dengan cara ini, pencemaran lingkungan sebagai akibat adanya penguraian senyawa-lenyawa kimia dari bahan-bahan pada saat proses pengarangan dapat diihindari. Selain itu, dapat dihasilkan asap cair sebagai hasil pengembunan uap hasil penguraian senyawa-senyawa organik dari bahan baku.

Ada empat hal yang dapat dijadikan batasan dari penguraian komponen kayu yang terjadi karena pemanasan pada proses destilasi kering, yaitu:

1. Batasan A adalah suhu pemanasan sampai 200 °C. Air yang terkandung dalam bahan baku keluar menjadi uap, sehingga kayu menjadi kering, retak-retak dan bengkok. Kandungan karbon lebih kurang 60 %.

2. Batasan B adalah suhu pemanasan antara 200-280 °C. Kayu secara perlahan – lahan menjadi arang dan destilat mulai dihasilkan. Warna arang menjadi coklat gelap serta kandungan karbonnya lebih kurang 700%.

3. Batasan C adalah suhu pemanasan antara 280-500 °C. Pada suhu ini akan terjadi karbonisasi selulosa, penguraian lignin dan menghasilkan “ter”. Arang yang terbentuk berwarna hitam serta kandungan karbonnya meningkat menjadi 80%. Proses pengarangan secara praktis berhenti pada suhu 400 °C.

4. Batasan D adalah suhu pemanasan 500 °C, terjadi proses pemurnian arang, dimana pembentukan “ter” masih terus berlangsung. Kadar karbon akan meningkat mencapai 90%. Pemanasan diatas 700 °C, hanya menghasilkan gas hidrogen.

Namun secara umum dan sederhana proses pembuatan arang aktif terdiri dari tiga tahap yaitu:

1. Dehidrasi : proses penghilangan air dimana bahan baku dipanaskan sampai temperatur 170 °C.

2. Karbonisasi : pemecahan bahan-bahan organik menjadi karbon. Suhu diatas 170°C akan menghasilkan CO, CO2 dan asam asetat. Pada suhu 275°C, dekomposisi menghasilkan “ter”, metanol dan hasil samping lainnya. Pembentukan karbon terjadi pada temperatur 400 – 600 0C

3. Aktifasi : dekomposisi tar dan perluasan pori-pori. Dapat dilakukan dengan uap atau CO2 sebagai aktifator.

Proses aktifasi merupakan hal yang penting diperhatikan disamping bahan baku yang digunakan. Yang dimaksud dengan aktifasi adalah suatu perlakuan terhadap arang yang bertujuan untuk memperbesar pori yaitu dengan cara memecahkan ikatan hidrokarbon atau mengoksidasi molekul – molekul permukaan sehingga arang mengalami perubahan sifat, baik fisika maupun kimia, yaitu luas permukaannya bertambah besar dan berpengaruh terhadap daya adsorpsi. Metoda aktifasi yang umum digunakan dalam pembuatan arang aktif adalah:

1. Aktifasi Kimia.

Aktifasi ini merupakan proses pemutusan rantai karbon dari senyawa organik dengan pemakian bahan-bahan kimia. Aktifator yang digunakan adalah bahan-bahan kimia seperti: hidroksida logam alkali garam-garam karbonat, klorida, sulfat, fosfat dari logam alkali tanah dan khususnya ZnCl2, asam-asam anorganik seperti H2SO4 dan H3PO4.

2. Aktifasi Fisika.

Aktifasi ini merupakan proses pemutusan rantai karbon dari senyawa organik dengan bantuan panas, uap dan CO2. Umumnya arang dipanaskan didalam tanur pada temperatur 800-900°C. Oksidasi dengan udara pada temperatur rendah merupakan reaksi eksoterm sehingga sulit untuk mengontrolnya. Sedangkan pemanasan dengan uap atau CO2 pada temperatur tinggi merupakan reaksi endoterm, sehingga lebih mudah dikontrol dan paling umum digunakan.

Beberapa bahan baku lebih mudah untuk diaktifasi jika diklorinasi terlebih dahulu. Selanjutnya dikarbonisasi untuk menghilangkan hidrokarbon yang terklorinasi dan akhimya diaktifasi dengan uap. Juga memungkinkan untuk memperlakukan arang kayu dengan uap belerang pada temperatur 500°C dan kemudian desulfurisasi dengan H2 untuk mendapatkan arang dengan aktifitas tinggi. Dalam beberapa bahan barang yang diaktifasi dengan percampuran bahan kimia, diberikan aktifasi kedua dengan uap untuk memberikan sifat fisika tertentu.

Dengan bertambah lamanya destilasi serta bertambah tingginya temperatur destilasi, mengakibatkan jumlah arang yang dihasilkan semakin kecil, sedangkan destilasi dan daya serap makin besar. Meskipun dengan semakin bertambahnya temperatur destilasi, daya serap arang aktif semakin baik, masih diperlukan pembatasan temperatur yaitu tidak melebihi 1000 0C, karena banyak terbentuk abu sehingga menutupi pori-pori yang berfungsi untuk mengadsorpsi. Sebagai akibatnya daya serap arang aktif akan menurun. Selanjutnya campuran arang dan aktifator dipanaskan pada temperatur dan waktu tertentu. Hasil yang diperoleh, diuji daya serapnya terhadap larutan Iodium.

Menurut SII No.0258 -79, arang aktif yang baik mempunyai persyaratan seperti yang tercantum pada tabel berikut ini:

Tabel. 1 Spesifikasi karbon aktif.

Jenis

Persyaratan

Bagian yang hilang pada pemanasan 950 oC.

Maksimum 15%

Air

Maksimum 10%

Abu

Maksimum 2,5%

Bagian yang tidak diperarang

Tidak nyata

Daya serap terhadap larutan I

Minimum 20%

Karbon aktif terbagi atas 2 tipe yaitu arang aktif sebagai pemucat dan arang aktif sebagai penyerap uap.

1. Arang aktif sebagai pemucat.

Biasanya berbentuk serbuk yang sangat halus dengan diameter pori mencapai 1000 A0 yang digunakan dalam fase cair. Umumnya berfungsi untuk memindahkan zat-zat penganggu yang menyebabkan warna dan bau yang tidak diharapkan dan membebaskan pelarut dari zat – zat penganggu dan kegunaan yang lainnya pada industri kimia dan industri baru. Arang aktif ini diperoleh dari serbuk – serbuk gergaji, ampas pembuatan kertas atau dari bahan baku yang mempunyai densitas kecil dan mempunyai struktur yang lemah.

2. Arang aktif sebagai penyerap uap.

Biasanya berbentuk granula atau pellet yang sangat keras dengan diameter pori berkisar antara 10-200 A0. Tipe porinya lebih halus dan digunakan dalam fase gas yang berfungsi untuk memperoleh kembali pelarut atau katalis pada pemisahan dan pemurnian gas. Umumnya arang ini dapat diperoleh dari tempurung kelapa, tulang, batu bata atau bahan baku yang mempunyai struktur keras.

Sehubungan dengan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan arang aktif untuk masing- masing tipe, pernyataan diatas bukan merupakan suatu keharusan.

Dengan proses oksidasi karbon aktif yang dihasilkan terdiri dari dua jenis, yaitu :

1. L-karbon (L-AC)

Karbon aktif yang dibuat dengan oksidasi pada suhu 300oC – 400oC (570o-750oF) dengan menggunakan udara atau oksidasi kimia. L-AC sangat cocok dalam mengadsorbsi ion terlarut dari logam berat basa seperti Pb2+, Cu2+, Cd2+, Hg2+. Karakter permukaannya yang bersifat asam akan berinteraksi dengan logam basa. Regenerasi dari L-AC dapat dilakukan menggunakan asam atau garam seperti NaCl yang hampir sama perlakuannya pada pertukaran ion.

2. H-karbon (H-AC)

Karbon aktif yang dihasilkan dari proses pemasakan pada suhu 800o-1000oC (1470o-1830oF) kemudian didinginkan pada atmosfer inersial. H-AC memiliki permukaan yang bersifat basa sehingga tidak efektif dalam mengadsorbsi logam berat alkali pada suatu larutan air tetapi sangat lebih effisien dalam mengadsorbsi kimia organik, partikulat hidrofobik, dan senyawa kimia yang mempunyai kelarutan yang rendah dalam air. Akan tetapi H-AC dapat dimodifikasi dengan menaikan angka asiditas. Permukaan yang netral akan mengakibatkan tidak efektifnya dalam mereduksi dan mengadsorbsi kimia organik sehingga efektif mengadsorbsi ion logam berat dengan kompleks khelat zat organik alami maupun sintetik dengan menetralkannya.

Dalam aplikasi karbon aktif baik yang digunakan sebagai media adsorbsi, pemberat atau media filtrasi dengan titik injeksi tertentu, maka kriteria desain titik pembubuhan karbon aktif perlu diperhatikan, yaitu :

1. Karbon yang terdapat didalam kantong langsung dimasukkan kedalam tangki penyimpanan dan dicampur dengan air untuk disiapkan menjadi larutan yang mengandung 0,1 kg karbon aktif bubuk per 1 liter larutan. Lebih baik lagi apabila suatu instalasi memiliki 2 tangki larutan, maka persediaan larutan karbon aktif untuk dibubuhkan dapat ditempatkan dalam 2 tangki, jika larutan didalam satu tangki sudah kosong, maka sudah tersedia larutan didalam tangki yang lain untuk dibubuhkan, tanpa harus menunggu persiapan larutan karbon aktif yang baru.

2. Agitator mekanik harus disediakan dalam tangki penyimpanan untuk menjaga larutan karbon aktif tetap “tersuspensi” didalam larutan atau menjaga larutan agar tidak memadat

3. Larutan biasanya dipompakan kedalam tangki yang menampung sejumlah larutan dan akan diumpankan untuk lebih dari beberapa jam berikutnya. Tanki tersebut harus mudah dibersihkan dan dipelihara. Tangki ini harus mempunyai lapisan anti karat seperti cat epoxy atau bitumastik untuk melindunginya dari pengkaratan.

4. Pipa pembawa larutan karbon aktif bubuk harus dipasang menurun/landai menuju tempat pembubuhan, dengan perlengkapan untuk mendorong karbon yang mungkin mengendap dan menyumbat didalam pipa. Pipa harus terbuat dari bahan bebas karat dan bebas erosi seperti karet, plastik dan besi baja. Pendorong pipa dan mata pisau pencampur dalam tangki penyimpanan dan tangki harus terbuat dari besi baja untuk menahan karat dan erosi.

5. Masalah yang paling umum dalam pengoperasian karbon aktif bubuk adalah penanganan bahan kimia. Karena berbentuk bubuk, maka debu merupakan masalah utama, khususnya jika sistem pencampuran kering digunakan.

6. Jika karbon aktif bubuk digunakan secara terus menerus atau jika sejumlah besar digunakan dalam waktu tertentu, pengalihan ke sistem basah harus dipertimbangkan

7. Pada instalasi pengolahan air, karbon aktif yang mengalir melewati saringan dan memasuki sistem distribusi dapat menghasilkan “air hitam”. Air hitam biasanya disebabkan oleh koagulasi yang tidak sempurna atau dosis karbon aktif yang tinggi ditambahkan sesaat sebelum penyaringan. Untuk memecahkan masalah tersebut, titik pembubuhan harus dipindahkan ke sistem penyadap air baku atau ke dalam bak pengadukan cepat

Arang aktif yang merupakan adsorben adalah suatu padatan berpori, yang sebagian besar terdiri dari unsur karbon bebas dan masing- masing berikatan secara kovalen. Dengan demikian, permukaan arang aktif bersifat non polar. Selain komposisi dan polaritas, struktur pori juga merupakan faktor yang penting diperhatikan. Struktur pori berhubungan dengan luas permukaan, semakin kecil pori-pori arang aktif, mengakibatkan luas permukaan semakin besar. Dengan demikian kecepatan adsorpsi bertambah. Untuk meningkatkan kecepatan adsorpsi, dianjurkan agar menggunakan arang aktif yang telah dihaluskan. Sifat arang aktif yang paling penting adalah daya serap. Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya serap adsorpsi, yaitu :

1. Sifat Serapan

Banyak senyawa yang dapat diadsorpsi oleh arang aktif, tetapi kemampuannya untuk mengadsorpsi berbeda untuk masing- masing senyawa. Adsorpsi akan bertambah besar sesuai dengan bertambahnya ukuran molekul serapan dari sturktur yang sama, seperti dalam deret homolog. Adsorbsi juga dipengaruhi oleh gugus fungsi, posisi gugus fungsi, ikatan rangkap, struktur rantai dari senyawa serapan.

2. Temperatur

Dalam pemakaian arang aktif dianjurkan untuk mengamati temperatur pada saat berlangsungnya proses. Faktor yang mempengaruhi temperatur proses adsoprsi adalah viskositas dan stabilitas thermal senyawa serapan. Jika pemanasan tidak mempengaruhi sifat-sifat senyawa serapan, seperti terjadi perubahan warna maupun dekomposisi, maka perlakuan dilakukan pada titik didihnya. Untuk senyawa volatil, adsorpsi dilakukan pada temperatur kamar atau bila memungkinkan pada temperatur yang lebih rendah.

3. pH (Derajat Keasaman).

Untuk asam-asam organik, adsorpsi akan meningkat bila pH diturunkan, yaitu dengan penambahan asam-asam mineral. Ini disebabkan karena kemampuan asam mineral untuk mengurangi ionisasi asam organik tersebut. Sebaliknya bila pH asam organik dinaikkan yaitu dengan menambahkan alkali, adsorpsi akan berkurang sebagai akibat terbentuknya garam.

4. Waktu Singgung

Bila arang aktif ditambahkan dalam suatu cairan, dibutuhkan waktu untuk mencapai kesetimbangan. Waktu yang dibutuhkan berbanding terbalik dengan jumlah arang yang digunakan. Selisih ditentukan oleh dosis arang aktif, pengadukan juga mempengaruhi waktu singgung. Pengadukan dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada partikel arang aktif untuk bersinggungan dengan senyawa serapan. Untuk larutan yang mempunyai viskositas tinggi, dibutuhkan waktu singgung yang lebih lama.

Karbon aktif merupakan bahan yang multifungsi dimana hampir sebagian besar telah dipakai penggunaannya oleh berbagai macam jenis industri. Aplikasi terhadap penggunaan karbon aktif dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel.2 Aplikasi penggunaan karbon aktif dalam industri.

Tabel.2 Aplikasi penggunaan karbon aktif dalam industri.

No.

Pemakai

Kegunaan

Jenis/ Mesh

1.

Industri obat dan makanan

Menyaring, penghilangan bau dan rasa

8×30, 325

2.

Minuman keras dan ringan

Penghilangan warna, bau pada minuman

4×8, 4×12

3.

Kimia perminyakan

Penyulingan bahan mentah

4×8, 4×12, 8×30

4.

Pembersih air

Penghilangan warna, bau penghilangan resin

5.

Budi daya udang

Pemurnian, penghilangan ammonia, nitrit, penol, dan logam berat

4×8, 4×12

6.

Industri gula

Penghilagan zat-zat warna, menyerap proses penyaringan menjadi lebih sempurna

4×8, 4×12

7.

Pelarut yang digunakan kembali

Penarikan kembali berbagai pelarut

4×8, 4×12, 8×30

8.

Pemurnian gas

Menghilangkan sulfur, gas beracun, bau busuk asap.

4×8, 4×12

9.

Katalisator

Reaksi katalisator pengangkut vinil khlorida, vinil asetat

4×8, 4×30

10.

Pengolahan pupuk

Pemurnian, penghilangan bau

8×30

Diolah dari berbagai sumber.

..................

You are here: Home / Archives for Definisi Arang Aktif

Cara dan Proses Membuat Arang Aktif

APRIL 18, 2012 BY ADMIN LEAVE A COMMENT

Pendahuluan

Definisi arang aktif ( activated carbon ) berdasarkan pada pola strukturnya adalah suatu bahan yang berupa karbon amorf yang sebagian besar terdiri dari karbon bebas serta memiliki permukaan dalam sehingga memiliki daya serap yang tinggi. Pada proses industri arang aktif digunakan sebagai bahan pembantu dan dalam kehidupan sehari-hari. arang aktif semakin meningkat kebutuhannya baik didalam maupun luar negeri. Arang aktif memegang peranan yang sangat penting baik sebagai bahan baku maupun sebagai bahan pembantu pada proses industri dalam meningkatkan kualitas atau mutu produk yang dihasilkan. Banyaknya bermunculan proses industri didalam dan diluar negeri semakin banyak pula kebutuhan arang aktif, untuk itu semakin banyak peluang untuk memproduksi dan memasarkan arang aktif. Permintaan yang sangat besar, baik domestik maupun internasional, maka tingkat persaingan dalam memproduksi arang aktif juga semakin membaik. Kompetisi pasar saat ini telah didukung dengan dikeluarkannya Standard Industri Indonesia ( SII ) yang mencakup persyaratan-persyaratan minimum yang harus dipenuhi untuk menjaga kualitas produk arang aktif. Produksi arang aktif di Indonesia masih banyak dijumpai industri arang aktif secara tradisional, proses sangat sederhana atau disebut proses bergantian (batch process) dalam scale produces yang sangat kecil Dan rendahnya kualitas, disebabkan oleh investasi Dan teknologi proses yang terbatas, namun pasar masih tetap menyerap produk tersebut. Bahan baku ( raw materials ) untuk memproduksi arang aktif di Indonesia tersedia sangat melimpah dan dapat diperbaharui ( renewable) , berupa limbah serbuk gergaji, limbah potongan-potongan kayu, limbah industri CPO kelapa sawit, tempurung kelapa, tanaman kayu hutan, aspal muda ( bitumen ) dan lain-lain

Karbon aktif adalah salah produk yang bernilai ekonomis tinggi . Pembuatan karbon aktif belum banyak dilakukan padahal potensi bahan baku yang banyak dinegara kita.  Tempurung kelapa sebagai bahan baku karbon aktif sangat besar, terlebih potensi pasar yang cukup menjanjikan.

Karbon aktif adalah nama dagang untuk arang yang mempunyai porositas tinggi, dibuat dari bahan baku yang mengandung zat arang. Memiliki permukaan dalam besar mencapai 400-1600 m2/g karbon aktif dan memiliki volume pori-pori besar lebih dari 30 cm3/100 g.

Pada dasarnya karbon aktif dapat dibuat dari semua bahan yang mengandung karbon. Pemilihan tempurung kelapa sebagai bahan baku karbon aktif atas dasar kualitas yang dihasilkan lebih baik dari bahan lain.

Proses Pembuatan Karbon Aktif dari bahan baku tempurung kelapa terbagi menjadi dua tahapan utama yaitu:

Proses pembuatan arang dari tempurung Kelapa (karbonisasi)

Proses pembuatan karbon aktif dari arang (aktivasi)

Dalam tahap karbonisasi, tempurung kelapa dipanaskan tanpa udara dan tanpa penambahan zat kimia. Tujuan karbonisasi adalah untuk menghilangkan zat terbang. Proses karbonisasi dilakukan pada temperature 400-600 0C. Hasil karbonisasi adalah arang yang mempunyai kapasitas penyerapan rendah. Untuk mendapat karbon aktif dengan penyerapan yang tinggi maka harus dilakukan aktivasi terhadap arang hasil karbonisasi.

Proses aktivasi dilakukan dengan tujuan membuka dan menambah pori-pori pada karbon aktif. Bertambahnya jumlah pori-pori pada karbon aktif akan meningkatkan luas permukaan karbon aktif yang mengakibatkan kapasitas penyerapannya menjadi bertambah besar. Proses aktivasi dapat dilakukan dengan dua metode yaitu teknik aktivasi fisik dan teknik aktivasi kimia. Proses aktivasi fisik dilakukan dengan cara mengalirkan gas pengaktif melewati tumpukan arang tempurung kelapa hasil karbonisasi yang berada dalam suatu tungku. Aktivasi kimia dilakukan dengan menambahkan bahan baku dengan zat kimia tertentu pada saat karbonisasi. Ada tiga jenis karbon aktif yang terbuat dari tempurung kelapa yang banyak dipasaran yaitu:

Bentuk serbuk. Karbon aktif berbentuk serbuk dengan ukuran lebih kecil dari 0,18 mm (80#). Terutama digunakan dalam aplikasi fasa cair dan gas. Digunakan pada industry pengolahan air minum, industry farmasi, terutama untuk pemurnian monosodium glutamate, bahan tambahan makanan, penghilang warna asam furan, pengolahn pemurnian jus buah, penghalus gula, pemurnian asam sitrtat, asam tartarikk, pemurnian glukosa dan pengolahan zat pewarna kadar tinggi.

Bentuk Granular. Karbon aktif bentuk granular/tidak beraturan dengan ukuran 0,2 -5 mm. Jenis ini umumnya digunakan dalam aplikasi fasa cair dan gas. Beberapa aplikasi dari jenis ini digunakan untuk: pemurnian emas, pengolahan air, air limbah dan air tanah, pemurni pelarut dan penghilang bau busuk.

Bentuk Pellet. Karbon aktif berbentuk pellet dengan diameter 0,8-5 mm. Kegunaaan utamanya adalah untuk aplikasi fasa gas karena mempunyai tekanan rendah, kekuatan mekanik tinggi dan kadar abu rendah.Digunakan untuk pemurnian udara, control emisi, tromol otomotif, penghilangbau kotoran dan pengontrol emisi pada gas buang.

....................

Cara Membuat Briket Arang Batok Kelapa

Briket arang merupakan bahan bakar alternatif yang terbuat dari hasil proses pembakaran bahan yang memiliki ukuran/ diameter kecil (ranting, serbuk, serpih, sebetan, tempurung kelapa, tempurung kemiri dll). Pada kesempatan ini untuk membuat briket tempurung kelapa ada beberapa hal yang perlu disiapkan, antara lain bahan baku, alat dan mesin proses dan ilmu atau teknik membuat briket tempurung kelapa.

Bahan baku

Arang Kelapa

Tepung kanji dan

Air

Untuk membuat arang, ada beberapa proses antara lain dengan cara pirolisis atau juga dengan pembakaran melalui drum tertutup. Bedanya adalah proses pirolisis akan menghasilkan asap cair, sementara pembakaran drum tertutup, asap dibuang keluar.

Alat dan Mesin

Untuk membuat briket, dapat dilakukan secara manual maupun otomatis, untuk membantu memperlancar proses produksi, mesin otomatis lah yang biasaya dipilih. Alat dan mesinnya antara lain.

Mesin Penepung arang / Diskmill

Mesin pencampur adonan

Mesin pencetak briket

Oven briket

Untuk dapat melihat mesin pembuat briket, bisa dilihat disini atau silahkan klik disini.

Teknik Proses Pembuatan Briket

Pengarangan

Tempurung kelapa dibuat arang dengan cara pengarangan manual melalui tong kemudian (dibakar) dan ditutup hingga hanya ada sedikit ventilasi pada tong arang tersebut. Atau dengan cara proses pirolisis, dimana tempurung dimasukkan ke dalam tangki pirolisis dalam keadaan tertutup, kemudian asap dikondensasikan hingga dapat asap cair.

Penepungan

Arang yang dihasilkan melalui pembakaran manual atau pirolisis kemudian ditepung menggunakan diskmill

Pengayakan

Setelah hancur, pengayakan dimaksudkan untuk menghasilkan arang tempurung kelapa yang ukurannya lebih lembut dan halus. Arang tempurung kelapa diayak dengan saringan ukuran kelolosan 50 mesh.

Pencampuran media

Tepung tempurung kelapa yang telah disaring selanjutnya dicampur dengan air dan lem kanji. Pada saat pencampuran ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari tepung tempurung kelapa.

Pencetakan Briket Arang

Setelah bahan-bahan tersebut dicampur secara merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan briket.

Pengeringan

Keringkan dengan oven pada suhu 650C selama 2 jam (sampai kadar air 7,01%-7,64%), atau menggunakan bantuan sinar matahari. Briket arang pun siap dikemas dan dipasarkan

Referensi Mesin briket yang dapat dijadikan acuan pembuatan briket tempurung kelapa, dapat dilihat link ini atau silahkan klik disini.

BAHAN BAKU: Arang Kelapa, Tepung kanji, Air

ALAT DAN MESIN: Mesin Penepung Arang / Diskmill, Mesin Pencampur Adonan, Mesin Pencetak briket, Oven briket

TEKNIK PROSES PEMBUATAN BRIKET: Pengarangan, Penepungan, Pengayakan, Pencampuran media, Pencetakan Briket Arang, Pengeringan

................................

Apa Itu Karbon Aktif? Karbon Aktif Adalah

Apa Itu Karbon Aktif?

Karbon aktif, atau sering juga disebut sebagai arang aktif, adalah suatu material yang memiliki pori pori sangat banyak,pori pori ini berfungsi untuk menyerap apa saja yang di laluinya. Suatu jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat besar. Hal ini bisa dicapai dengan mengaktifkan karbon atau arang tersebut. Hanya dengan satu gram dari karbon aktif, akan didapatkan suatu material yang memiliki luas permukaan kira-kira sebesar 500 m2 (didapat dari pengukuran adsorpsi gas nitrogen). Biasanya pengaktifan hanya bertujuan untuk memperbesar luas permukaannya saja, namun beberapa usaha juga berkaitan dengan meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon aktif itu sendiri.

Fungsi Karbon Aktif

Karbon aktif berguna sebagai filter untuk menjernihkan air, contoh sederhananya pada depot air isi ulang,karbon aktif di letakkan pada tabung filternya,supaya airnya jernih,ga ada bau dan layak di konsumsi.

Karbon aktif berguna sebagai pemurnian gas, contohnya tabung gas yang kita pake di rumah buat masak itu di olah pake karbon.

Karbon aktif berguna sebagai filter industri minuman,contohnya perusahaan yang udah kita kenal coca-cola.

Karbon aktif berguna di farmasi, biasanya di rumah sakit itu banyak limbah cairnya kaya bekas suntikan dll,itu ga boleh langsung di buang berbahaya.limbah cair tadi harus di saring dulu pake karbon aktif untuk menghilangkan zat-zat berbahayanya.

Karbon aktif berguna dipabrik chemical, untuk menyaring air limbah menjadi air yang tidak lagi berbahaya bagi lingkungan saat dibuang.

Karbon aktif berguna dipabrik gula pasir sebagai pemucat atau penghilang warna kuning pada gula pasir.

Karbon aktif berguna dipenambakan, bisa membuat air laut menjadi air tawar .

Karbon aktif berguna dikapal laut?sama juga yang ini buat memurnikan air laut yang asin menjadi air tawar.

Karbon aktif berguna ditempat cuci pakaian alias laundry,berguna untuk menyaring air sabun menjadi air bersih yang dapat di gunakan untuk nyiram tanaman dll,ini namanya karbon yang ramah lingkungan.

Karbon aktif berguna dipenambangan,  berguna untuk menyerap hasil tambang seperti emas,timah,tembaga dsb.Untuk mendapatkan hasil tambang karbon aktif di campurkan pada air lumpur yang mengandung bahan tambang, sifat karbon aktif kan menyerap apa saja yang di laluinya walau material yang kecil sekalipun.nah bahan tambang yang berbentuk pertikel kecil tadi pada nyangkut di karbon aktif.setelah itu karbon aktif dibakar nah bahan tambang yang mengumpul pada karbon aktif akan kelihatan setelah karbon aktif habis menjadi abu.

Manfaat Arang Untuk Kesehatan

Arang ? Siapa yang tidak tahu dengan si hitam ini.Sekalipun saat ini yang memakainya kebanyakan hanya tukang sate atau ayam bakar saja ,tapi saya yakin sahabat semua pasti tahu bagaimana bentuk arang.Dulu waktu saya kecil arang sering dipakai buat menyetrika pakaian,pakai gosokan yang ada kepala jago  : ) kalau anak sekarang pasti sudah gak tahu.,ya to.

Setelah beberapa hari yang lalu saya sampaikan mengenai Belajar dari Pohon,maka sekarang akan saya bahas sisa pembakaran dari pohon yaitu arang.

Melihat bentuknya sepertinya sepele,dan gak ada gunanya.Namun ternyata dibalik itu arang punya manfaat yang begitu besar .Selain untuk bahan bakar arang sangat bermanfaat untuk kesehatan kita.

Tentu sahabat semua paham bahwa sekarang ini ,tingkat polusi didunia makin tinggi .Sehingga sadar atau tidak tiap hari kita telah memasukkan berbagai bahan kimia dalam tubuh ,yang mana bahan -bahan itu akan mengganggu kesehatan,dan juga mungkin akan membuat kita cepat tua  : (  .

Nah disinilah letak kelebihan arang..Benda ini adalah bahan yang mampu menyerap(adsorb)hingga ribuan kali lebih berat dibanding beratnya sendiri .Arang mampu menyerap zat-zat berupa logam berat ,gas ,racun atau pun bahan kimia lainnya.

Dalam Farmakope Indonesia arang aktif sudah tercantum sebagai bahan obat resmi.Dan pada abad 19 sampai pertengahan abad  20,telah digunakan dalam dunia kedokteran ,namun sayang belakangan ini justru jarang sekali dokter yang mengenal sistem pengobatan dengan arang.

Dulu pada zaman mesir kuno arang sudah digunakan untuk pengobatan dan sekarang pun WHO telah memasukkan arang aktif sebagai essential medicine ( obat generik ).Namun sangat disayangkan masyarakat kita belum banyak yang tahu akan hal ini.

Sahabat apa sih kelebihan arang ini, mari kita tengok beberapa diantaranya :

1.Dapat membuat awet muda

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Richard C. Kaufman,Ph.D dari National Health Federation , Minessota ,AS.Arang terbukti memiliki sifat anti penuaan .Yaitu dengan menjaga sensitifitas tubuh dari bahan kimia dan racun yang merusak sel tubuh .Arang juga menyeimbangkan metabolisme lemak dan menurunkan kerja sintesin protein pemicu penuaan.

Agar awet muda dianjurkan mengkonsumsi arang aktif 30 g dengan meminumnya pda saat oerut kosong dua minggu sekali..

2. Menurunkan kolesterol dengan cepat

Arang mampu mereduksi kolesterol,dari hasil uji coba yang yang dilansir oleh Journal British Nutrition  ,sejumlah pasien yang diberikan 8g perhari mampu menurunkan kolesterol hingga 25% dari total kolesterol ,41% kolesterol jahat LDL .serta melipat gandakan rasio HDL/LDL kolesterol.

Arang meyerap penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah. Dan bahkan ada yang mengatakan kolesterolnya turun drastis setelah meminum bubuk arang yang direbus selama 10 hari berturut-turut

Selain itu masih sangat banyak manfaat lain dari arang ini .Bisa untuk menyembuhkan diere, mual-mual,muntah, mag ,pegal-pegal dan juga beberapa penyakit luar.

Nah dari tadi kan yang diomongin arang aktif ,bagaimana sih cara membuatnya.Cukup mudah ,setelah anda sediakan arangnya,hancurkan arang sampai halus,kalau perlu di ayak, kemudian anda masukkan oven pada suhu 150 sampai 200derajat C selama beberapa menit .Atau disngrai jika tidak punya oven.Kalau sudah tinggal anda simpan ditempat yang kedap udara,dan siap diminum.

Jika anda membutuhkan penjelasan yang lebih lengkap bisa anda kunjungi website Arang Obat Ajaib.org

Sahabat sekalian ini sedikit pengetahuan yang bisa saya bagikan kepada saudara semua,semoga bermanfaat.

Obat yang manjur belum tentu mahal ,dan yang mahal belum tentu cocok.Silahkan anda sampaikan komentar anda.

Efek Samping Karbon Aktif 14 November 2012 04:01:04 Diperbarui: 24 Juni 2015 21:25:03 Dibaca : 9,938 Komentar : 0 Nilai : 1 Wikipedia.com Karbon aktif, juga disebut  arang aktif,  merupakan salah satu tipe karbon yang diproses sedemikian rupa sehingga pori-porinya terbuka dan dengan demikian memiliki daya serap yang tinggi terhadap bahan yang berbentuk larutan atau uap. Karbon aktif terbuat dari bahan-bahan sumber karbon, baik organik maupun nonorganik, seperti tempurung kelapa, batubara, kayu dan kulit kacang. Karbon aktif memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah untuk menjernihkan air dan memurnikan gas. Di bidang kesehatan, karbon aktif dimanfaatkan untuk mengurangi kolesterol, detoksifikasi tubuh, mengurangi kembung dan menyerap zat beracun. Karbon aktif juga dimanfaatkan sebagai obat anti mencret atau diare karena sangar efektif untuk menyerap racun dalam tubuh dan membersihkan sistem pencernaan dari racun. Karbon aktif dijual di pasaran dalam bentuk pil bernama norit. Jenis pengobatan ini bukan tanpa resiko karena melibatkan masuknya zat-zat asing ke dalam saluran pencernaan. Reaksi alergi kadangkala muncul setelah mengonsumsi karbon aktif seperti sesak napas, bibir, mulut atau wajah bengkak, ruam kulit dan gatal-gatal. Gatal-gatal dan ruam berupa benjolan-benjolan berisi cairan meletus di kulit kadangkala bisa terjadi juga. Jenis alergi ini harus menjadi alasan untuk segera menghubungi dokter, karena beberapa reaksi alergi bisa mengancam jiwa jika bertambah parah. Selain itu, untuk sebagian orang yang tidak cocok dengan penggunaan karbon aktif akan menimbulkan efek samping sebagai berikut: 1. Efek samping pencernaan Efek samping pencernaan merupakan efek samping yang umum. Mereka yang mengonsumsi karbon aktif karena keracunan biasanya mual dan muntah, mengalami obstruksi usus halus dan perforasi saluran pencernaan.  Efek samping lainnya meliputi tinja menghitam dan sembelit. 2. Efek samping metabolis Efek samping metabolis bisa terjadi jika karbon aktif dicampur dengan sorbitol, gula alkohol yang dimetabolisme oleh tubuh secara perlahan. Sorbitol digunakan sebagai pemanis buatan pada produk permen bebas gula dan sirup obat batuk. Efek samping terkait metabolisme antara lain dehidrasi, syok, gangguan elektrolit, hipernatremia (peningkatan kadar natrium dalam darah) dan hipermagnesemia (peningkatan kadar magnesium dalam darah). 3. Efek samping pernapasan Efek samping pernapasan meliputi empiema (penumpukan nanah di dalam rongga paru-paru dan membran di sekitarnya), bronchiolitis obliterans (penyumbatan saluran udara kecil dengan jaringan granulasi), sindroma gawat pernapasan akut (kondisi paru-paru kritis yang mengakibatkan menurunnya kadar oksigen dalam darah). 4. Efek samping hematologi Jumlah dosis yang dikonsumsi salah atau berlebihan akan mengakibatkan eksaserbasi atau peningkatan gejala porfiria variegat. Porfiria adalah suatu penyakit yang disebabkan kekurangan enzim-enzim yang terlibat dalam sintesa heme. Heme adalah senyawa kimia yang membawa oksigen dan memberi warna merah kepada darah. Kondisi ini bisa menyebabkan peningkatan lesi kulit, sering buang air kecil dan peningkatan kadar porfirin dalam plasma. 5. Efek samping mata Dalam kasus di mana karbon aktif kontak dengan mata, bisa mengakibatkan abrasi kornea atau kornea lecet. Karbon aktif harus diresepkan dan diberikan sangat hati-hati untuk menghindari efek samping yang disebutkan di atas. Mencampurnya dengan obat-obat lain dapat meningkatkan resiko efek samping. Bicarakan dengan dokter jika Anda memiliki masalah pencernaan, sedang hamil atau alergi terhadap obat-obat tertentu. Dalam kasus ini, Anda mungkin tidak bisa mengonsumsi karbon aktif atau dosis Anda perlu disesuaikan.

Manfaat Arang Aktif

Arang adalah zat menakjubkan. Ini adsorbsi racun lebih dari zat lain yang dikenal manusia.

Hal ini dapat menyerap menyebabkan asetat, strychnine, DDT, banyak obat (termasuk kokain, yodium, penisilin, aspirin, fenobarbital), dan zat anorganik (klorin, timah, dan merkuri).

Ini dapat menyerap ribuan kali beratnya sendiri dalam gas, logam berat, racun, dan bahan kimia lainnya, sehingga hal itu menjadikan mereka tidak efektif dan tidak berbahaya.

Dapat mengadsorpsi gas usus dan deodorizes berbau gas dari berbagai macam.

Arang dapat melakukan berbagai hal karena kemampuannya untuk menarik zat lain ke permukaan dan menahan mereka di sana. Hal ini disebut "adsorpsi" (tidak penyerapan). Arang dapat menyerap ribuan kali beratnya sendiri dalam zat berbahaya. Satu sendok teh memiliki luas permukaan lebih dari 10.000 kaki persegi.

Para jurnal kedokteran Inggris, Lancet, membahas kemampuan menakjubkan dari kulit manusia untuk memungkinkan transfer cairan, gas, dan bahkan mikro-partikel melalui membran permeabel dan pori-pori, dengan penerapan lembab, kompres arang aktif dan tapal obat yang benar-benar menarik bakteri dan racun melalui kulit dan masuk ke tapal atau compress! Artikel ini membahas penggunaan arang kompres untuk mempercepat penyembuhan luka dan menghilangkan bau mereka. Namun tapal obat harus disimpan lembab dan hangat untuk proses penyembuhan terjadi.

dokter Mesir Kuno, serta Hippocrates (dokter Yunani), merekomendasikan penggunaan arang untuk tujuan pengobatan. Indian Amerika Utara menggunakannya untuk sakit gas dan infeksi kulit. Ini memudahkan peradangan dan memar .

Sebuah studi penelitian 1981 menemukan bahwa arang aktif mengurangi jumlah gas yang dihasilkan dengan memakan kacang-kacangan dan lain-gas pembentuk makanan.Ini adsorbsi gas berlebih, bersama dengan bakteri yang membentuk gas.

Arang aktif membantu menghilangkan bau mulut , karena kedua membersihkan mulut dan saluran pencernaan. Hal ini juga membantu untuk memurnikan darah.

Ini mengurangi gejala saraf diare , wisatawan diare (turista), kejang usus besar, gangguan pencernaan , dan tukak lambung. Untuk masalah tersebut, memakan waktu antara 1-1 sendok makan bubuk arang hingga 3 kali sehari. Karena makanan akan mengurangi efektivitasnya, bawa antara waktu makan. Swirl arang dalam segelas air kemudian meminumnya bawah, atau mencampurnya dengan minyak zaitun dan sendok ke dalam mulut Anda ..

Arang ditempatkan dalam masker gas selama Perang Dunia I;. dan secara efektif menetral gas beracun

bau Bad, yang disebabkan dengan borok kulit, telah dieliminasi dengan menempatkan arang yang dipenuhi kain di atas cetakan plastik. Telah digunakan secara eksternal untuk secara efektif menyerap cairan luka, bakteri, dan racun. Dan, dalam tapal obat dan paket, memperlakukan infeksi dari wajah, kelopak mata, kulit, atau ekstremitas.

Ini adalah salah satu zat terbaik di tapal obat untuk keracunan jamur, sengatan serangga, laba-laba pertapa coklat gigitan, gigitan janda hitam, dan berbagai jenis gigitan ular.

Hal ini digunakan dalam pemurnian air, pemurnian udara, dan untuk menghilangkan bau yang tidak diinginkan dan kotoran dalam makanan.

Arang adalah obat yang paling sering digunakan ketika berbagai jenis racun mungkin telah tertelan. Hal ini juga digunakan untuk diare dan gangguan pencernaan .

Hal ini digunakan untuk penyakit kuning dari pohon, yang baru lahir dan reaksi racun ivy, dan penyakit lainnya.

Semua studi penelitian menunjukkan arang tidak berbahaya bila tidak sengaja terhirup, tertelan, atau kontak dengan kulit. (Tapi jika cukup ditelan, dapat menyebabkan ringan sembelit .) Tidak ada alergi untuk itu telah dilaporkan. Tapi yang terbaik adalah untuk tidak mengambil arang lebih dari 12 minggu tanpa henti. Jangan mengambil secara teratur untuk jangka waktu yang lama.

Arang dari roti bakar terbakar tidak boleh digunakan; karena zat yang hadir yang bersifat karsinogenik. Jangan makan makanan dibakar. Briket arang sangat berbahaya, karena petro-bahan kimia telah ditambahkan ke mereka.

Jenis yang paling efektif adalah bentuk arang aktif. Proses ini menjadikan itu 2 sampai 3 kali lebih efektif sebagai arang biasa. Pertama, arang adalah tanah yang sangat halus, dan kemudian ia ditempatkan di ruang uap. Hal ini membuka arang dan mengekspos lebih dari permukaan, sehingga dapat menyerap banyak lagi.

ilmu kedokteran modern menggunakan Arang Aktif USP, sebuah, murni karbon arang kayu alami diproduksi yang tidak memiliki sifat karsinogenik.

Ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat , karena mudah adsorbsi kotoran dari atmosfer. (Membiarkan bagian atas dari sebuah wadah arang sebagian akan memurnikan ruang itu berada, dengan derajat bahwa udara di dalam ruangan terjadi kontak dengan arang.)

Cukup menempatkan beberapa di air, aduk, dan menelan. Atau menerapkannya ke permukaan kulit. Hal ini tidak berbau dan berasa. Bubuk, arang aktif mencapai maksimum adsorpsi dalam satu menit atau lebih setelah penyerapan.

Arang juga dapat ditempatkan dalam kapsul gelatin kosong dan tertelan. (Gelatin biasanya diolah dari binatang.) Tapi mereka akan bertindak lebih lambat dari menelan bubuk dicampur dengan air. Arang juga dapat dicampur dengan jus buah sedikit sebelum ditelan, tetapi, tentu saja, akan menyerap itu juga. Hal ini seharusnya tidak menjadi masalah jika jus diencerkan atau ada jumlah yang cukup arang di dalamnya.

Arang tapal obat yang disimpan lembab dan hangat benar-benar menarik racun dan racun keluar melalui jaringan kulit. Hal ini karena kulit adalah membran permeabel, yang memungkinkan berbagai cairan dan gas untuk masuk dan keluar tubuh.

Membuat tapal hanya cukup besar untuk menutupi bagian yang cedera. Pasta dapat dibuat dengan mencampur bagian yang sama tepung biji rami atau pati jagung dengan arang aktif, dalam mangkuk, dan kemudian menambahkan hanya cukup air panas untuk membuat pasta cukup tebal. Kemudian menyebar lebih paste kain berpori, yang mencakup lebih dari bagian atas dengan lapisan lain bahwa kain yang sama.

Tempatkan tapal area yang diobati dan menutupinya dengan selembar plastik. Menutupi atau bungkus dengan kain, untuk memegang semuanya dalam tempat. Amankan dengan dasi, perban peregangan, atau pin.

Terapkan tapal selama 1 atau 2 jam. Jika diterapkan pada waktu tidur, tinggalkan saja di dalam semalam. Adsorpsi terjadi segera. Ketika diangkat, mencuci atau membersihkan dengan lembut area dengan air dingin. Ulangi bila diperlukan. Tapal obat harus, paling banyak, diganti setiap 6-10 jam. Jangan meletakkan arang langsung pada kulit yang rusak; karena dapat menimbulkan efek tatooing, menghitamkan kulit untuk jangka waktu tertentu.

Arang aktif diperlukan oleh hukum untuk menjadi bagian dari perlengkapan standar pada banyak mobil ambulans, dalam kasus keracunan ditemui. Ini adalah pilihan pertama dari profesi medis.

Percobaan ilmiah, yang dilakukan selama bertahun-tahun, membuktikan efektivitas arang sebagai penangkal. Dalam satu percobaan, 100 kali dosis mematikan racun kobra dicampur dengan arang dan disuntikkan ke hewan laboratorium. Binatang ini tidak dirugikan.

Dalam percobaan lain, arsenik dan strychnine yang dicampur dengan arang dan kemudian ditelan oleh manusia dalam kondisi laboratorium. Subyek selamat, meskipun dosis racun adalah 5 sampai 10 kali dosis yang mematikan.

Karena obat obat adalah senyawa kimia, mereka semua racun untuk yang lebih besar atau lebih kecil. Karena itu, jika arang diambil dengan mereka, atau segera setelah itu, ia akan cenderung untuk menyerap dan menonaktifkan obat. Oleh karena itu, dokter menyarankan Anda hanya mengambil arang dua jam sebelum atau dua jam setelah minum obat obat. Dokter terutama menggunakan arang selama delapan tujuan yang berbeda. Inilah mereka: 1 - Untuk mengobati gigitan beracun dari ular, laba-laba, dan serangga (3 . 2 - Untuk mengobati keracunan secara umum, serta overdosis aspirin, Tylenol, dan obat lain. 3 - Untuk mengobati beberapa bentuk disentri, diare , dispepsia, dan kaki-dan-mulut penyakit. 4 - Untuk membunuh bakteri dan menghilangkan bau luka. 5 - Untuk menghilangkan racun oleh-produk yang menyebabkan anemiapada pasien kanker. 6 -. Untuk menyaring racun dari darah di hati dan penyakit ginjal 7 . - Untuk memurnikan darah di transfusi Meskipun arang aktif dapat digunakan sebagai penangkal dalam keracunan dari obat yang paling dan bahan kimia, tidak akan efektif terhadap hal berikut: sianida, alkali alkohol, kaustik (seperti lye), asam mineral, atau borat asam racun alkali dan asam. kuat perlu diobati dengan solusi dengan pH yang berlawanan. Sebagai contoh, sampai ambulans tiba, kalsium bubuk dalam air akan membantu asam offset dan cuka akan membantu alkali offset. Konsultasikan Pusat Pengendalian Racun (nomor telepon yang di bagian depan buku telepon Anda) atau dokter segera, untuk petunjuk dan informasi dalam keadaan darurat keracunan. Ketika dicampur dengan air dan ditelan untuk menangkal keracunan, arang adsorbsi racun atau obat, menonaktifkan itu. Kemudian membawanya lembam melalui seluruh panjang saluran pencernaan dan keluar dari Arang tubuh. tidak diserap, teradsorpsi, dinetralkan, dan tidak dimetabolisme oleh tubuh. Dalam keadaan darurat keracunan, jika korban sadar, pertama menginduksi muntah (kecuali dia telah menelan asam) jika dapat dilakukan dengan cepat. ipecac adalah muntah yang umum digunakan adalah dosis oz.. untuk anak-anak dan 1 oz. untuk orang dewasa. muntah Terimbas akan memunculkan sekitar 30% dari racun dari lambung. Kemudian memberikan arang untuk membantu menonaktifkan sisa 70% Dosis umum adalah 5-50 gram arang, tergantung pada usia dan ukuran tubuh.. Dewasa harus diberikan setidaknya 30 gram (sekitar setengah cangkir bubuk dikemas ringan), tergantung pada jumlah racun tertelan. lebih besar dosis akan dibutuhkan jika orang tersebut telah dimakan makan baru-baru ini. Sebuah dosis 200 gram (3 gelas) tidak berlebihan dalam kasus-kasus keracunan yang parah. arang akan mencapai tingkat maksimum adsorpsi dalam waktu satu menit. Semakin cepat itu diberikan , semakin lengkap akan adsorpsi racun Selalu menjaga sebuah guci besar arang aktif di dapur Anda! Dosis dapat diulang setiap empat jam atau sampai arang muncul dalam tinja.. Jangan pernah memberikan arang, atau apa pun, ke bawah sadar seseorang untuk menelan. Hubungi dokter atau ambulans segera. Jangan memberikan arang sebelum memberikan emetik (membuatnya muntah), karena arang akan menetralisir muntah yang arang Ingat bahwa tidak akan bekerja dalam kasus keracunan oleh asam kuat atau. . alkali Berikut ini adalah contoh dari lebih dari 100 zat yang diadsorpsi oleh arang: Acetaminophen / Aconitine / Amitriptyline / hidroklorida / Amphetamine / Antimony / Antipyrine / Arsenik / Aspirin / Atropin / barbital, Barbiturat / Ben-Gay / Benzodiazepin / Kantaridi / Kamper / Chlordane / Klorokuin / Klorfeniramin / klorpromazin / Kokain / Colchicine / Congesprin / Kontak / Dalmane / Darvon / delphinum / Diazepam / 2 -, 4-Dichlorophenoxyacetic asam / Digitalis (Foxglove) / Dilantin / Diphenylhydantoin / Diphenoxylates / Doriden / doxepin / Elaterin / Elavil / Equanil / ergotamin / Ethchlorvynol / Bensin / glutethimide / Golden rantai / Hemlock / hexachlorophene / Imipramine / Yodium / ipecac / Isoniazid / Minyak Tanah / Timbal asetat / Malathion / mefenamat asam / Meprobamate / merkuri klorida / Mercury / Metilen biru / Metil salisilat / Miltown / Morfin /Multivitamin dan mineral / muscarine / Narkotika / Neguvon / Nikotin / Nortriptilin / Nytol / Candu / Oxazepam / parathion / Penisilin / Pentazocine / Pentobarbital / Pestisida / Fenobarbital / Fenolftalein / Fenol / fenotiazin / Fenilpropanolamin / Placidyl / Kalium permanganat / Primakuin / propantheline / Propoxyphene / quinacrine / quinidine / Kina / zat radioaktif / salisilamid / Salisilat / secobarbital / Selenium / Serax / Silver / Sinequan / Natrium Salisilat / Sominex / Stramonium / Strychnine / sulfonamid / Talwin / Tofranil / Pohon tembakau / Yew / Valium / Veratrine / Beberapa perak dan antimon garam / ​​herbisida Banyak Aksi Terapi: Arang Aktif bekerja dengan ADSORPSI, yang merupakan Aksi Listrik, daripada Penyerapan, yang merupakan Aksi Mesin Arang Aktif adsorbsi Kimia PALING Organik dan Anorganik, yang TIDAK termasuk dalam Tubuh. , tapi itu tidak TIDAK menyerap Nutrisi! Formula: Untuk membuat bubur Arang Aktif, Anda harus: 1. Tambahkan 1 sdt Bubuk Arang Aktif ke oz 8 Gelas Air MURNI dan aduk... CATATAN: TURUNKAN Dosis untuk 1 / . 2 sdt atau ADD Sekam Psyllium, jika Orang, yang KEBUTUHAN bantuan, memiliki kecenderungan untuk menjadi sembelit. Dan minum melalui Straw, jika grittiness adalah Masalah. Formula: Untuk membuat tapal Arang Aktif, Anda harus: 1. Gunakan SAMA jumlah Powder Arang Aktif dengan Meal Flaxseed Blend di blender, jumlah Benih DIPERLUKAN untuk membuat Meal.. 2 Tempatkan 2 Bubuk dalam mangkuk kering dan tambahkan air perlahan saat Anda bergerak, pencampuran menjadi konsistensi Pasta gigi.. CATATAN: 2 sendok makan bubuk masing-masing akan memakan waktu sekitar 5 atau 6 sendok makan Air Ini jumlah Tempel tapal akan membuat tapal sekitar 6 x 6 inci.. 3. Mencapai Konsistensi DIINGINKAN, yang TIDAK TERLALU BASAH untuk menjalankan seluruh, TIDAK TERLALU KERING berantakan), dan menyebarkannya secara merata di atas kain berpori, seperti Handuk (sebaiknya) Kertas Tidak dikelantang atau Kain Cotton. 4.Sekarang harus menempatkan bagian atas "sandwich" tapal Anda atas lapisan bawah Arang Aktif sarat. 5. Tutup dengan balutan lunak jenis Cling (Saran Wrap). 6. Tempat lebih Luas DIINGINKAN Kulit yang akan dirawat (Sandwich pada Kulit dengan Bungkus Saran di atasnya). 7. Bungkus Bungkus Saran, Handuk, atau hamparan-jenis (Ace) perban di sekitar untuk mengamankan Sandwich di tempatnya. 8. Tinggalkan tapal Arang Aktif di tempat semalam atau setidaknya 1-2 jam, jika diterapkan di siang hari. 9.Selalu HAPUS sebuah tapal Arang Aktif setelah digunakan. JANGAN menggunakannya kembali! CATATAN: tapal Arang Aktif dapat dibuat dengan menggunakan KECIL bandaid atau dibuat BESAR dengan menggunakan Lembar Cotton.

Berbagai Manfaat Arang

Arang adalah bahan yang luar biasa. Arang dapat menyerap (adsorb, bukan absorb) lebih banyak racun daripada bahan lain yang dikenal manusia. Arang dapat menyerap timah asetat, strychnine, DDT,banyak obat-obatan (termasuk kokain, iodine, penicillin, aspirin, phenobarbital), dan bahan-bahan anorganik (klorin, timah dan merkuri). Arang dapat menyerap ribuan kali beratnya sendiri zat-zat berupa gas, logam berat, racun-racun dan bahan-bahan kimia lainnya; sehingga merupakan bahan yang efektif dan tidak berbahaya. Arang dapat menyerap gas dalam usus dan menyerap berbagai jenis gas-gas berbau busuk.

Arang dapat melakukan berbagai fungsi ini karena kemampuannya untuk menarik bahan-bahan lain ke permukaannya dan menahannya di situ. Inilah yang disebut dengan “adsorption” (penyerapan dengan menempelkan bahan yang diserap, bukan absorpsi). Satu sendok teh bubuk arang memiliki permukaan lebih dari 10.000 kaki persegi.

Jurnal kesehatan Inggris,membahas tentang kemampuan luar biasa kulit manusia untuk mengizinkan perpindahan cairan, gas, dan bahkan partikel mikro melalui membran dan pori-porinya yang memiliki daya serap, melalui penggunaan arang aktif yang lembab dalam bentuk kompres dan pasta, yang sesungguhnya dapat menarik bakteri dan racun melalui kulit diserap oleh pasti dan kompres tersebut! Artikel ini membahas tentang penggunaan kompres arang untuk mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi baunya. Namun pasta arang harus dijaga tetap lembab dan hangat agar proses penyembuhan ini berlangsung.

Para dokter Mesir kuno, juga Hippokrates (tabib Yunani) menyarankan penggunaan arang untuk pengobatan. Orang-orang Indian Amerika Utara menggunakannya untuk penyakit masuk angin dan infeksi kulit. Arang menyembuhkan bengkak dan memar. Sebuah penelitian di tahun 1981 menemukan bahwa arang aktif mengurangi jumlah gas yang dihasilkan akibat makan kacang-kacangan dan makanan pembentuk gas lainnya. Arang menyerap kelebihan gas bersama dengan bakteri yang membentuk gas tersebut.

Arang aktif membantu mengurangi nafas bau, karena arang membersihkan bau mulut maupun saluran pencernaan. Arang juga membantu membersihkan darah. Arang meringankan gejala diare karena tegang, diare di perjalanan (turista), kejang usus besar, radang pada pencernaan dan lambung. Untuk masalah seperti ini, ambillah 1-1½ sendok teh bubuk arang hingga 3 kali sehari. Karena makanan akan mengurangi keefektifannya, gunakan arang di antara jam makan (sedikitnya dua jam setelah makan). Aduklah arang dengan segelas air dan kemudian minum; atau campur arang pada sendok dengan minyak zaitun lalu ditelan. Arang juga diletakkan di dalam masker gas selama Perang Dunia I; dan arang menangkal gas beracun secara efektif. Bau busuk, yang disebabkan oleh radang pada kulit, telah dihilangkan dengan meletakkan kain berisikan bubuk arang pada kantong plastik.

Arang juga digunakan untuk pengobatan luar menyerap cairan luka, bakteri dan racun-racun secara efektif. Dan dalam bentuk pasta dan kantong, arang mengobati infeksi pada muka, kelopak mata, kulit atau bagian-bagian lainnya. Arang adalah salah satu bahan terbaik dalam bentuk pasta untuk mengobati keracunan jamur, sengatan serangga, gigitan laba-laba beracun, dan berbagai jenis gigitan ular.

Arang juga digunakan untuk menjernihkan air, udara dan untuk menghilangkan bau tak sedap dan unsur-unsur kotor pada makanan.

Arang adalah pengobatan yang paling banyak digunakan ketika berbagai jenis racun tertelan. Arang juga digunakan untuk diare dan gangguan pada pencernaan. Arang digunakan untuk bayi baru lahir yang terkena sakit kuning, reaksi akibat keracunan tanaman oak dan ivy dan banyak penyakit lainnya.

Seluruh penelitian menunjukkan bahwa arang adalah tidak berbahaya ketika terhirup, tertelan atau terkena kulit secara tidak sengaja. (Namun jikalau tertelan terlalu banyak, arang dapat menyebabkan sembelit ringan). Arang tidak menyebabkan alergi. Namun yang terbaik adalah tidak menggunakan lebih dari 12 minggu secara berturut-turut. Jangan menggunakan arang dalam jangka waktu lama. Arang dari roti gosong tidak boleh digunakan, karena bahan ini mengandung karsinogen (pemicu kanker). Jangan makan makanan gosong. Briket arang adalah amat berbahaya, karena telah ditambahi bahan-bahan kimia minyak bumi.

Jenis arang yang paling efektif adalah arang aktif. Proses ini 2 hingga 3 kali lebih efektif dibandingkan dengan arang biasa. Pertama, haluskan arang menjadi tepung, kemudian panasi dalam tempat kering (dalam oven atau disangrai). Cara ini membuka bagian arang dan membuat permukaannya lebih luas, sehingga dapat menyerap lebih banyak.

Ilmu pengetahuan kedokteran modern menggunakan Arang Aktif USP, sebuah bahan karbon arang kayu yang dibuat secara alami sehingga tidak mengandung bahan karsinogen (pemicu kanker). Arang harus disimpan di dalam tempat yang disegel rapat, karena arang dapat segera menyerap bahan-bahan kotor dari udara. (jikalau tutup dari tempat penyimpanan arang terbuka, sebagian arang akan membersihkan ruangan di mana arang itu ada, terutama udara yang berkontak dengan arang tersebut).

Cara menggunakan arang adalah: campur bubuk arang dengan air, aduk dan telan. Atau gunakan pada permukaan kulit. Arang tidak berbau dan tidak berasa. Bubuk arang aktif menyerap secara maksimal dalam waktu satu menit atau lebih setelah diminum. Arang dapat juga diletakkan dalam kapsul gelatin lalu ditelan (Gelatin biasanya diproses dari hewan). Namun arang ini akan bereaksi lebih lambat dibandingkan dengan menelan bubuk arang yang dicampur air.

Arang juga dapat dicampur dengan sedikit jus buah sebelum ditelan; tetapi tentu saja, arang akan menyerap jus itu juga. Ini bukanlah masalah jika jus itu dilarutkan atau cukup banyak arang dimasukkan ke dalam jus tersebut. Pasta arang yang dijaga tetap lembab dan hangat sesungguhnya menarik racun keluar dari lapisan kulit. Ini adalah karena kulit adalah selaput yang dapat menyerap, yang mengizinkan berbagai jenis cairan dan gas keluar dan masuk ke dalam tubuh. Buatlah cukup pasta arang untuk menutupi bagian yang luka.

Pasta ini dapat juga dibuat dengan mencampurkan bahan flaxseed atau tepung jagung dengan arang aktif, dalam sebuah mangkuk, kemudian tambahkan air panas secukupnya sehingga membentuk pasta cukup kental. Kemudian ratakan pasta ini di atas kain katun, lalu ditutup dengan kain yang sama. Letakkan bahan pasta ini di atas bagian yang akan dirawat dan tutupi dengan sepotong plastik. Bungkus dengan kain lalu ikat dan beri plester atau peniti, supaya pasta tetap ditempatnya.

Gunakan pasta arang selama 1 atau 2 jam. Jika digunakan pada waktu tidur malam, biarkan selama semalam. Penyerapan terjadi segera. Ketika diangkat, cuci atau bersihkan pelan-pelan bagian yang dirawat dengan air sejuk. Ulangi jikalau diperlukan. Yang terbaik adalah pasta harus diganti setiap 6-10 jam. Jangan menempelkan bubuk arang langsung kepada kulit yang luka, karena dapat menyebabkan bekas seperti tattoo, kulit menjadi hitam untuk beberapa lama. Arang aktif diperlukan secara hukum sebagai bagian dari peralatan standar dalam banyak ambulans, untuk memberi pertolongan pada keracunan. Ini adalah pilihan pertolongan pertama dokter.

Percobaan-percobaan ilmiah, yang dilakukan selama bertahun-tahun, menguji keefektifan arang sebagai anti racun. Dalam satu penelitian, racun ular kobra 100 kali lipat dosis yang mematikan dicampur dengan arang dan disuntikkan kepada binatang percobaan. Binatang itu tidak terpengaruh oleh racun itu.

Dalam eksperimen-eksperimen lain, arsenik dan strychnine dicampurkan ke dalam arang dan kemudian ditelankan kepada manusia dalam penelitian laboratorium. Orang ini bertahan,meskipun dosis racun sekitar 5 hingga 10 kali dosis mematikan. Karena obat-obatan dokter adalah senyawa-senyawa kimia, semuanya bersifat racun dalam tingkatan yang berbeda-beda. Oleh karenanya, jikalau arang digunakan bersama-sama dengan obat-obatan itu, atau segera setelah meminum obat dokter, arang akan cenderung menyerap dan tidak mengaktifkan obat-obatan tersebut. Oleh karenanya,dokter menyarankan agar anda hanya menggunakan arang dua jam sebelum atau setelah meminum obat dokter.

Dokter menggunakan arang terutama untuk 7 tujuan yang berbeda, yaitu:

Untuk mengobati gigitan ular, laba-laba, dan serangga (38).

Untuk mengobati keracunan secara umum, termasuk overdosis atau kelebihan aspirin, Tylenol dan obat-obatan lain (10, 30, 48, 49, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 62, 63).

Untuk mengobati beberapa jenis disentri, diare, gangguan pada pencernaan, dan penyakit mulut dan kuku (20, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 37, 38, 48).

Untuk mengobati infeksi dan bau busuk pada luka (48, 50, 58, 59).

Untuk menghilangkan racun sampingan yang menyebabkan anemia pada pasien kanker (33, 50, 54).

Untuk menyaring racun dari darah pada penyakit hati dan ginjal (31, 48, 65).

Membersihkan darah dalam transfusi darah (48, 60, 65).

Meskipun arang aktif dapat digunakan sebagai antiracun dalam keracunan karena sebagian terbesar obat-obatan dan bahan-bahan kimia, arang tidak efektif terhadap bahan berikut: sianida, alkohol, basa akustik (seperti larutan basa), asam mineral, atau asam borak. Basa kuat dan keracunan asam perlu diobati dengan larutan dengan Ph kebalikannya. Misalnya, sambil menunggu ambulans atau pertolongan tiba, bubuk kalsium dilarutkan dalam air akan membantu mencairkan asam dan cuka membantu mencairkan basa.

Segeralah konsultasi kepada Pusat Pengawasan Keracunan atau dokter untuk memperoleh petunjuk dan informasi tentang pertolongan pertama bagi keracunan. Ketika dicampur air dan ditelan untuk menawarkan racun, arang menyerap racun atau obat, melumpuhkannya. Kemudian arang membawanya melalui saluran pencernaan dan keluar dari tubuh. Arang tidak diserap, tidak dinetralkan, ataupun diolah oleh tubuh.

Dalam keadaan darurat keracunan, jikalau korban masih sadar, pertama-tama usahakan dia bisa muntah (kecuali jika ia telah menelan zat asam) jikalau bisa dilakukan dengan cepat. Ipecac biasanya digunakan sebagai pemicu muntah. Dosisnya adalah ½ ons untuk anak-anak dan 1 ons untuk orang dewasa. Muntah akan mengeluarkan 30% dari racun dari dalam lambung. Kemudian berikan arang untuk membantu melemahkan sisa racun 70%. Dosis umum adalah 5-50 gram arang, tergantung umur dan ukuran tubuh. Orang dewasa harus diberikan setidaknya 30 gram (sekitar ½ cangkir bubuk arang tidak dipadatkan), bergantung kepada jumlah racun yang ditelan. Dosis yang lebih besar diperlukan jikalau korban baru saja makan. Dosis 200 gram (3 ½ cangkir diberikan jikalau keracunan berat. Arang akan mencapai jumlah penyerapan maksimal dalam satu menit. Semakin cepat diberikan, semakin sempurna penyerapan racun. Selalu simpan sebotol besar arang aktif di rumah anda! Dosis dapat diulang setiap empat jam hingga arang muncul dalam feses atau kotoran.

Jangan pernah memberikan arang, atau apapun, kepada orang yang tidak sadarkan diri. Segera hubungi dokter atau ambulans. Jangan memberikan arang sebelum memberikan obat pemicu muntah (supaya orangnya muntah), karena arang akan menetralkan obat pemicu tersebut. Ingatlah bahwa arang tidak akan bekerja pada racun asam keras atau basa keras.

Berikut ini adalah sejumlah 100 zat-zat yang diserap oleh arang:

Acetaminophen / Aconitine / Amitriptyline / hydrochloride / Amphetamine / Antimony / Antipyrine / Arsenik/ Aspirin / Atropine / Barbital, Barbiturates / Ben-Gay / Benzodiazepines / Cantharides / Kamfer / Chlordane/ Chloroquine / Chlorpheniramine / Chlorpromazine/ Kokain/ Colchicine / Congesprin / Contact / Dalmane / Darvon / Delphinium / Diazepam / 2-, 4-Dichlorophenoxyacetic acid / Digitalis (Foxglove) /Dilantin / Diphenylhydantoin / Diphenoxylates /Doriden / Doxepin / Elaterin / Elavil / Equanil / Ergotamine/ Ethchlorvynol / Bensin / Glutethimide /Golden chain / Hemlock / Hexachlorophene / Imipramine / Iodine / Ipecac / Isoniazid / Minyak tanah / Timah asetat / Malathion / Mefenamic acid / Meprobamate /Merkuri Klorida / Merkuri / Methylene blue / Methyl salicylate / Miltown / Morfin / Multivitamins dan minerals / Muscarine / Narcotika / Neguvon / Nikotin/ Nortriptyline / Nytol / Opium / Oxazepam / Parathion/ Penicillin / Pentazocine / Pentobarbital / Pestisida /Phenobarbital / Phenolphthalein / Phenol / Phenothiazines/ Phenylpropanolamine / Placidyl / Potassium permanganate / Primaquine / Propantheline /Propoxyphene / Quinacrine / Quinidine / Quinine /Bahan-bahan radioaktif / Salicylamide / Salicylates /secobarbital / Selenium / Serax / Silver / Sinequan /Sodium Salicylate / Sominex / Stramonium / Strychnine/ Sulfonamides / Talwin / Tofranil / tembakau /Yew / Valium / Veratrine / Some garam-garaman perak dan antinomy / berbagai jenis herbisida (32, 39).

Minum Arang: SEHAT dan AWET MUDA

(Dikutip dari Trubus)

Masih ingat era 1980 ketika menyetrika menggunakan bara arang? Arang dibakar hingga membara dalam setrika besi yang di depannya terdapat pengunci berbentuk

ayam jantan. Cara itu kini ditinggalkan dan digantikan setrika listrik yang lebih praktis. Namun, bukan berarti arang tak lagi digunakan.Pada abad ke-20, barang gosong itu justru makin luas penggunaannya. Riset terbaru, arang diubah menjadi penghantar zat antikanker pada tubuh manusia.

Penelitiannya dilakukan Japan Science and Technology Agency dan Japan Cancer Insitute, Jepang. Arang atau karbon diubah menjadi nanohorn, sejenis batang berukuran sepersejuta meter yang salah satu ujung silindernya meruncing dan tertutup seperti tanduk. Pada ujung itu, disempalkan butiran 1-2 nanometer obat kanker bernama cisplatin. Mirip memasukan obat ke dalam kapsul.

Setelah disuntikkan ke tubuh pasien, nanohorn mengalir dalam darah, tidak menyebar ke seluruh tubuh tetapi hanya terakumulasi di dalam sel-sel kanker.

Sebab, sifat sel kanker lebih mudah menyerap benda-benda berukuran 100 nanometer dibandingkan sel tubuh lainnya. Setelah berkumpul di dalam sel

kanker, obat dalam kapsul nanohorn itu perlahan lepas untuk mematikan sel kanker. Sistem penghantar obat itu lebih efektif untuk pemusnahan kanker dan tumor serta tanpa efek samping.

Awet muda

Penggunaan arang sebagai obat dalam sebetulnya bukan baru. Sejak 1500 SM, masyarakat Mesir menggunakan arang sebagai penyembuh luka dan pembersih usus halus setelah makan. Lantas, 1.100 tahun kemudian Hipokrates menggunakan barang kelam itu untuk perawatan pengidap epilepsi, klorosis, dan antraks. Pada 1831, di depan pelajar di French Academy of Medicine, Profesor Touery berdemontrasi minum racun strychnine yang dicampurkan butiran hitam asal pembakaran. Hasilnya, ia tetap hidup dan menjelaskan penyebabnya.

Menurut Professor Tourey, arang tak berbau dan tak berasa mampu menyerap 60% zat beracun di dalam tubuh yang masuk ke seluruh jaringan pencernaan seperti usus halus, usus besar, dan perut. Ia efektif bekerja 1,5 jam setelah konsumsi. 'Arang memiliki pori yang banyak dan luas, sehingga kemampuan menyerapnya tinggi,' kata Tjuju Nurhayati, peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor.

Penelitian lain dilakukan Richard C. Kaufman, Ph.D dari National Health Federation, Minessota, Amerika Serikat. Arang terbukti bersifat antipenuaan dan memperpanjang umur sebanyak 40% hewan percobaan. Itu karena arang menjaga sensitivitas tubuh dari bahan kimia dan racun yang merusak sel tubuh. Arang juga menyeimbangkan metabolisme lemak, menurunkan kinerja sintesis protein pemicu penuaan, penurunan RNA, penghambat arteriosklerosis dan fibrosis. Dosis yang dianjurkan sebanyak 30 gram per hari diminum 2 kali seminggu saat perut kosong.

Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein), serta melipatgandakan rasio HDL/LDL kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah koroner.

Pupuk Selain menjaga kesehatan tubuh manusia, arang juga digunakan untuk kebutuhan lain. Di Jepang, misalnya, arang merupakan komponen utama upacara minum teh sejak 1522. 'Arang yang digunakan harus tak berbunyi, tanpa berasap, dan tak berbau,' kata Jhoni W Utama, direktur PT Dian Niaga, eksportir arang di Jakarta. Arang digunakan untuk menghangatkan air pada suasana sakral yang tenang dan damai.

Untuk pertumbuhan tanaman teh pun tak bisa lepas dari jasa charcoal-nama dagang arang di dunia. Takehiko Hoshi dari Tokai University, Jepang, meneliti efek arang terhadap tanah perkebunan teh selama 10 tahun di bagian timur Shizuoka, Jepang. Arang yang ditaburkan di sekeliling tanaman teh masing-masing 100 g memberikan efek pertumbuhan tinggi dan volume produksi meningkat 40% dibanding tanaman yang tak ditaburi arang. Penyebabnya, arang mengubah air yang terperangkap dalam tanah menjadi air mineral lantaran berikatan dengan mineral-mineral arang.

Arang juga mengikat nutrisi di udara seperti nitrogen penyebab pH di dalam tanah tetap netral. 'Selain kaya mineral arang juga bersifat antibakteri dan beberapa jenis asam-asam penyubur tanaman,' kata Tjuju. Konsep itulah yang diterapkan Korea Selatan untuk menjaga kesuburan rumput lapangan golf. 'Minimal satu ton arang batok kelapa untuk lapangan golf yang dipakai di lapisan ketiga,' kata Jhony. Manfaatnya, menyerap kelembapan berlebih sehingga cendawan tidak berkembang dan menghalau hama-hama perusak rumput.

Penggunaan lainnya sebagai pakan kambing seperti di diriset Do Thi Thanh Vana dari Goat and Rabbit Research Centre, Hatay, Vietnam. Ia menguji 42 kambing di National Institute of Animal Husbandry, Hanoi, Vietnam. Pertumbuhan bobot kambing yang diberi pakan 10 g arang per kg bobot tubuh selama 12 minggu lebih cepat; 53 g/hari. Sementara kambing tanpa arang hanya 30 gram/hari.

Baju arang

Dari sekian banyak faedah arang, penggunaan terbesar sebagai karbon aktif. Maksudnya, arang diubah struktur karbonnya dengan dibebaskan dari ikatan unsur lain sehingga permukaan dan pusat aktifnya menjadi luas. Awalnya, luas permukaan arang berkisar 300 m2/g setelah diaktivasi menjadi 3.500 m2. Semakin luas pusat aktif arang, daya absorsi terhadap cairan dan gas lebih tinggi. Daya serapnya mencapai 25-1.000% dari bobot arang aktif.

Arang-arang itu dibentuk dalam berbagai rupa, antara lain dinding partisi, penyegar kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. 'Bahkan di Taiwan dijadikan baju, selimut, kaus kaki, dan tirai', kata Jhonny. Hal itu dilakukan oleh Ema Hsieh dari Taiwan's Industrial Technology Research Institute, Taiwan.

Hasil penelitian Ema, arang mampu melepaskan sinar ultra inframerah yang menghangatkan tubuh. Ia memperbaiki peredaran darah, melepaskan ion negatif yang menyeimbangkan energi dalam tubuh, serta bekerja pada sistem parasimpatetik sebagai penenang pikiran dan badan. Benang arang bersifat antimikroba, menyerap bau lebih baik, dan menghalau radiasi gelombang elektromagnetik perusak sel tubuh.

Dengan segudang manfaat itu, sudah sewajarnya kita memperlakukan arang tak sekadar barang gosong pemanggang daging satai atau pun penjernih air seperti yang selama ini diaplikasikan. Di balik legamnya, barang gosong itu kaya manfaat. (Vina Fitriani).

Tapal Arang Bubur arang yang akan digunakan sebagai tapal dibuat dari bubuk arang yang dicampur dengan air untuk dibuat semacam pasta. Ditaruh di atas kain kering tipis lalu keempat sisinya dilipat untuk membungkus bubur arang tadi dan kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.

Karbon aktif adalah karbon yang di proses sedemikian rupa sehingga pori – porinya terbuka, dan dengan demikian akan mempunyai daya serap yang tinggi. Karbon aktif merupakkan karbon yang bebas serta memiliki permukaan dalam (internal surface), sehingga mempunyai daya serap yang baik. Keaktifan daya menyerap dari karbon aktif ini tergantung dari jumlah senyawa kabonnya yang berkisar antara 85 % sampai 95% karbon bebas. Karbon aktif yang berwarna hitam, tidak berbau, tidak terasa dan mempunyai daya serap yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kabon aktif yang belum menjalani proses aktivasi, serta mempunyai permukaan yang luas, yaitu memiliki luas antara 300 sampai 2000 m/gram. Karbon aktif ini mempunyai dua bentuk sesuai ukuran butirannya, yaitu karbon aktif bubuk dan karbon aktif granular (butiran). Karbon aktif bubuk ukuran diameter butirannya kurang dari atau sama dengan 325 mesh. Sedangkan karbon aktif granular ukuran diameter butirannya lebih besar dari 325 mesh.

Karbon aktif merupakan suatu bentuk arang yang telah melalui aktifasi dengan menggunakan gas CO2, uap air atau bahan-bahan kimia sehingga pori-porinya terbuka dan dengan demikian daya absorpsinya menjadi lebih tinggi terhadap zat warna dan bau. Karbon aktif mengandung 5 sampai 15 persen air, 2 sampai 3 persen abu dan sisanya terdiri dari karbon. Karbon aktif berbentuk amorf terdiri dari pelat-pelat datar, disusun oleh atom-atom C yang terikat secara kovalen dalam suatu kisi heksagonal datar dengan satu atom C pada setiap sudutnya. Pelat-pelat tersebut bertumpuk-tumpuk satu sama lain membentuk kristal-kristal dengan sisa hidrokarbon, ter dan senyawa organik lain yang tertinggal pada permukaannya. Bahan baku karbon aktif dapat berasal dari bahan nabati atau turunannya dan bahan hewani. Mutu karbon aktif yang dihasilkan dari tempurung kelapa mempunyai daya serap tinggi, karena arang ini berpori-pori dengan diameter yang kecil, sehingga mempunyai internal yang luas. Luas permukaan arang adalah 2 x 104 cm2 per gram, tetapi sesudah pengaktifan dengan bahan kimia mempunyai luas sebesar 5 x 106 sampai 15 x 107cm2 per gram . Ada 2 tahap utama proses pembuatan karbon aktif yakni proses karbonasi dan proses aktifasi. Dijelaskan bahwa secara umum proses karbonisasi sempurna adalah pemanasan bahan baku tanpa adanya udara sampai temperatur yang cukup tinggi untuk mengeringkan dan menguapkan senyawa dalam karbon. Pada proses ini terjadi dekomposisi termal dari bahan yang mengandung karbon, dan menghilangkan spesies non karbonnya. Proses aktifasi bertujuan untuk meningkatkan volume dan memperbesar diameter pori setelah mengalami proses karbonisasi, dan meningkatkan penyerapan. Pada umumnya karbon aktif dapat di aktifasi dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan cara aktifasi kimia dan aktifasi fisika.

1. Aktifasi kimia, arang hasil karbonisasi direndam dalam larutan aktifasi sebelum dipanaskan. Pada proses aktifasi kimia, arang direndam dalam larutan pengaktifasi selama 24 jam lalu ditiriskan dan dipanaskan pada suhu 600 – 9000C selama 1 – 2 jam.

2. Aktifasi fisika, yaitu proses menggunakan gas aktifasi misalnya uap air atau CO2 yang dialirkan pada arang hasil karbonisasi. Proses ini biasanya berlangsung pada temperatur 800 – 11000C.

Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut. Karbon Aktif digunakan untuk menjernihkan air, pemurnian gas, industri minuman, farmasi, katalisator, dan berbagai macam penggunaan lain. Selain di bidang pengolahan air, karbon aktif dapat digunakan di berbagai industri seperti pengolahan/tambang emas dengan berbagai ukuran mesh maupun iondine number. Juga digunakan untuk dinding partisi, penyegar kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. Di balik legamnya, barang gosong itu ternyata sangat kaya manfaat. Karbon aktif dapat digunakan sebagai bahan pemucat, penyerap gas, penyerap logam, menghilangkan polutan mikro misalnya zat organic maupun anorganik, detergen, bau, senyawa phenol dan lain sebagainya. Pada saringan arang aktif ini terjadi proses adsorpsi, yaitu proses penyerapan zat - zat yang akan dihilangkan oleh permukaan arang aktif, termasuk CaCo3 yang menyebabkan kesadahan. Apabila seluruh permukaan arang aktif sudah jenuh, atau sudah tidak mampu lagi menyerap maka kualitas air yang disaring sudah tidak baik lagi, sehingga arang aktif harus diganti dengan arang aktif yang baru.

Untuk mengurangi kesadahan (Hardness) pada air dapat digunakan filtrasi (penyaringan) dengan media karbon aktif yang memiliki sifat kimia dan fisika, di antaranya mampu menyerap zat organik maupun anorganik, dapat berlaku sebagai penukar kation, dan sebagai katalis untuk berbagai reaksi. Karbon aktif adalah sejenis adsorbent (penyerap), berwarna hitam, berbentuk granule, bulat, pellet ataupun bubuk. Jenis karbon aktif tempurung kelapa ini sering digunakan dalam proses penyerap rasa dan bau dari air, dan juga penghilang senyawa-senyawa organik dalam air. Air sadah adalah air yang mengandung ion Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Ion-ion ini terdapat dalam air dalam bentuk sulfat, klorida, dan hidrogenkarbonat. Kesadahan air alam biasanya disebabkan garam karbonat atau garam asamnya. Kesadahan merupakkan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa apabila dicampur dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air dapat membentuk busa apabila dicampur dengan sabun, sedangkan air yang berkesadahan tinggi tidak akan membentuk busa. Kesadahan atau Hardness adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air.Penyebab air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+, Mg2+. Atau dapat juga disebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam bervalensi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil

Dewasa ini, penyerapan dengan menggunakan karbon aktif berkembang luas diantaranya dalam proses sianidasi pada skala industri pertambangan besar maupun pertambangan rakyat di Indonesia, khususnya pengolahan emas. Konsentrasi emas dalam ore sangat menentukan hasil produksi. Ore hasil tambang sangat bervariasi, ada yang berupa pasir, batu keras ( kuarsa ), batu lunak ( domato ), lempung ( clay ), dan lumpur. Untuk Pengolahan Emas Karbon aktif yang dipergunakan dapat berasal dari arang batok kelapa, maupun arang kayu atau batu bara. Yang paling banyak dipakai adalah karbon aktif granular dari arang batok kelapa. Dengan pengolahan tertentu yaitu proses aktivasi seperti perlakuan dengan tekanan dan suhu tinggi, dapat diperoleh karbon aktif yang memiliki permukaan dalam yang luas. Untuk kualitas baik, setiap kg karbon aktif memiliki daya adsorbsi emas hingga 8 - 16 g, namun kualitas karbon aktif yang tersedia dipasaran rata-rata hanya mampu mengadsorpsi berkisar 2 - 5 g emas untuk setiap kg-nya. Adsorpsi kompleks emas (khususnya ion disianoaurat (I)) pada karbon aktif merupakan dasar dari teknik modern untuk proses ekstraksi emas. Proses ini sangat efektif dan telah menjadi faktor utama dalam memperbaiki produktifitas industri tambang emas selama 25 tahun terakhir.

Proses Sianida yang didasarkan pada recovery melalui adorpsi kabon aktif dari larutan leach yang mengandung emas low-grade (konsentrasi) telah dikembangkan sejak 1970-an dan sampai sekarang 85% recovery emas telah dilengkapi dengan teknik ini. Tiga proses berbeda yang telah dikembangkan didasarkan pada teknik pelindian dalam ekstraksi padat-cair dan sifat-sifat kimia serta fisika dari bijih. Yaitu: CIP (Carbon in Pulp), CIL (Carbon in Leach), dan CIC (Carbon in Column atau Carbon in Clear Solution). Proses CIP digunakan dalam proses pelindian terdiri dari waktu pengadukan yang lama dan penambahan karbon aktif dengan ukuran 1-3 mm (mesh: 8-25) terhadap bubur (padatan dan cairan) setelah selesai proses pelindian. Dengan cara ini, emas yang terkandung pada fase cair akan teradsorp pada permukaan karbon aktif.

Proses CIL diterapkan jika pelindian dilakukan dengan pengadukan dalam waktu yang singkat (kurang dari 10 jam) dan/atau jika emas pada fase cair diadsorp lagi ke permukaan fase padat residu melalui efek material berkarbonasi atau mineral lempung pada bijih. Proses ini lebih ekonomis karena pelarutan dan adsorpsi dilakukan pada tangki yang sama secara serempak dengan penambahan karbon aktif selama pelindian.

Proses ketiga adalah (CIC) digunakan dalam ekstraksi padat-cair dimana residu padatan dan larutan leaching diperoleh secara terpisah misalnya heap leaching. Larutan hasil pelindian dilewati melalui kolom adsorpsi yang mengandung karbon aktif untuk mendapatkan logam emasnya

Cara Pemilihan Karbon Aktif Untuk Pengolahan Emas

Sangat pentingnya Penggunaan Carbon dalam pengolahan emas, di karenakan Carbon di gunakan untuk Penangkapan emas (Carbonisasi) dalam pengolahan emas secara cyanidasi, pemilihan karbon yang tepat sangat berdampak pada hasil emas yang anda dapatkan di pengolahan emas, oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui Carbon mana yang paling tepat untuk pengolahan emas, berikut ini penjelasannya :

1. Ada 2 spec yang harus di perhatikan yaitu IODINE dan HARDNES. IODINE : yang di maksudnya adalah ukuran / nilai daya serap dari carbon tersebut terhadap partikel2 logam. apabila nilai IODINE yang tinggi otomatis dayar serap carbon terhadap emas pun semakin kuat dan besar sehingga emas dalam pengolahan emas dapat di serap secara keseluruhan. HARDNES : yang di maksud adalah tingkat kekerasan / kekuatan Carbon (semakin tinggi semakin keras dan tidak mudah remuk), semakin sedikit karbon pecah2 / remuk dalam pengolahan emas, semakin sedikit emas yang terbuang , di karenakan karbon yang remuk / pecah2 kecil tidak dapat di tangkap dalam proses penyaringan karbon, sehingga remukan / pecahan kecil carbon tersebut terbuang ke pembuangan limbah

2. Ada beberapa masalah yang harus di perhatikan dalam penggunaan Activited Carbon dalam pengolahan emas. Activited Carbon pada umumnya dalam kondisi yang sangat kotor / banyak debu2 karbon halus. Oleh karena itu dalam pengolahan emas , banyak pengolah mencuci terlebih dahulu karbon tersebut sampai bersih (tidak ada carbon halus) di karenakan apabila tidak di hilangkan carbon halus tersebut bisa mengakibatkan lostnya emas yang tertangkap di karbon halus tersebut. Akan tetapi pencucian karbon tersebut mempunyai dampak sangat buruk yaitu Iodine (daya serap) dari karbon tersebut akan turun drastis akibat dari penyucian tersebut. Solusinya carilah karbon aktif dengan jumlah partikel debu minim (bersih), sehingga kita tidak perlu mencuci atau pun mengayak dan pada akhirnya iodine (daya serap) dari karbon tersebut tidak menurun. Carilah karbon aktif dengan ukuran butiran mesh: 8-25, karena ukuran ini kandungan debunya minim (Ash Content maximum 4%). Cara pengujian daya serap (iodine) dapat di lakukan menggunakan Metalynblue, dengan cara sbb :

1. Bersihkan karbon yang akan di uji (di siram / bilas dengan air jika kondisi karbon banyak debu karbonnya) , khusus karbon yang sudah bersih tidak perlu di lakukan pembersihan lagi

2. Siapkan air dalam gelas.., lalu teteskan cairan metalynblue tersebut dalam air sehingga air berubah warna menjadi kebiruan

3. Masukan carbon yang sudah di bersihkan tersebut ke dalam cairan yang sudah kita campur tadi

4. Aduk2 beberapa menit , anda akan melihat warna dari air tersebut akan menjadi bening kembali, itu di karenakan carbon menyerap cairan metalyn dengan baik.

Secara ringkas karbon aktif yang biasa digunakan untuk mengolah emas mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

Total ash content max: 4%

Moisture content max: 5%

Apparent density (Bulk Density = Berat Jenis): 450 – 550 kg/m3

Mean particle diameter : 6x12 mesh min. 2.48 mm atau 8x16 mesh min. 1.55 mm

Bahan pembuat : batok kelapa

Iodine number : 800 atau 1000 mg/g

Selain untuk mengadsobrsi pada emas, karbon aktif juga bisa digunakan untuk mengadsorbsi senyawa sianida termasuk bahan beracun berbahaya (B3) pada aliran air sungai. Sianida banyak digunakan dalam berbagai industri seperti serat sintetik (akrilonitril), petrokimia, baja, pertambangan dan pelapisan logam (electroplating). Sebagai akibat dari pemakaian bahan beracun dan berbahaya tersebut, umumnya kegiatan-kegiatan itu menghasilkan limbah yang masih mengandung sianida yang berpotensi mencemari lingkungan di sekitarnya. Berbagai upaya digunakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan tersebut, salah satunya dengan penyerapan karbon aktif yang ditentukan melalui pengamatan pengaruh pH, konsentrasi penyerap dan waktu. Penambahan ion Cu2+ sebagai katalis telah diteliti pula. Hasil menunjukkan bahwa penambahan karbon aktif sebanyak 25 g/l pada pH 10,5 dapat menurunkan konsentrasi sianida sebesar 20 % dalam waktu 8 jam. Penambahan ion Cu2+ (100 mg/l) pada larutan sianida telah meningkatkan penyerapan sebesar 55 % dalam waktu 2 jam. Penyerapan ion sianida dengan karbon aktif yang telah direndam dengan larutan Cu2+ (0,5 %) meningkat menjadi 82 % dalam waktu 2 jam.

Karbon aktif juga digunakan untuk menyerap kandungan logam berat Pb (Plumbum = Timbal) dan Cd (Cadmium). Logam berat menimbulkan efek kesehatan bagi manusia sebagai penghalang kerja enzim, sehingga proses metabolisme tubuh terputus. Lebih jauh lagi logam berat akan bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen, teratogen atau karsinogen bagi manusia. Jalur masuknya adalah melalui kulit, pernapasan dan pencernaan. Logam berat jika sudah terserap ke dalam tubuh maka tidak dapat dihancurkan tetapi akan tetap tinggal di dalamnya hingga nantinya dibuang melalui proses ekskresi. Hal serupa juga terjadi apabila suatu lingkungan terutama di perairan telah terkontaminasi (tercemar) logam berat maka proses pembersihannya akan sulit sekali dilakukan. Sedikitnya terdapat 80 jenis dari 109 unsur kimia di muka bumi ini yang telah teridentifikasi sebagai jenis logam berat. Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat ini dapat dibagi dalam dua jenis.

Jenis pertama adalah logam berat esensial, di mana keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya.

Sedangkan jenis kedua adalah logam berat tidak esensial atau beracun, di mana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain. Kontaminasi logam berat terutama Pb dan Cd di lingkungan merupakan masalah besar dunia saat ini.

Proses industri dan urbanisasi memegang peranan penting terhadap peningkatan kontaminasi tersebut. Suatu organisme akan kronis apabila produk yang dikonsumsikan mengandung logam berat tersebut. Timbal yang terserap oleh ibu hamil akan berakibat pada kematian janin dan kelahiran prematur, berat lahir rendah bahkan keguguran. Penelitian menunjukkan bahwa timbal yang terserap oleh anak, walaupun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan gangguan pada fase awal pertumbuhan fisik dan mental yang kemudian berakibat pada fungsi kecerdasan dan kemampuan akademik. Kadmium berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu yang panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khusunya hati dan ginjal. Secara prinsip, pada konsentrasi rendah berefek terhadap gangguan pada paru-paru, emphysemia dan renal turbular disease yang kronis. Kadmium lebih mudah terakumulasi oleh tanaman jika dibandingkan dengan timbal (Pb). Logam berat ini tergabung bersama timbal dan merkuri sebagai “the big three heavy metals” yang memiliki tingkat bahaya tertinggi pada kesehatan manusia. Dari evaluasi beberapa teknik pengolahan logam berat dengan mempertimbangkan akan kemudahan sistem aplikasi lapangan dan sumber daya yang melimpah, maka diperoleh suatu metode yang lebih representatif dalam mengolah logam berat timbal dan kadmium. Metode tersebut adalah adsorpsi dengan media karbon aktif. Karbon aktif memiliki ruang pori sangat banyak dengan ukuran tertentu. Pori-pori ini dapat menangkap partikel-partikel sangat halus (molekul) terutama logam berat dan menjebaknya disana. Penyerapan menggunakan karbon aktif adalah efektif untuk menghilangkan logam berat. Ion logam berat ditarik oleh karbon aktif dan melekat pada permukaannya dengan kombinasi dari daya fisik kompleks dan reaksi kimia. Karbon aktif memiliki jaringan porous (berlubang) yang sangat luas yang berubah-ubah bentuknya untuk menerima molekul pengotor baik besar maupun kecil. Efektifitas adsorpsi karbon aktif terhadap logam timbal Pb2+ telah ditunjukkan pada sertifikat NSF (National Sanitation Foundation) yang merefleksikan isotherm Langmuir dimana adsorbsi logam berat Pb akan berlangsung sampai mencapai titik keseimbangan dimana proses adsorbsi tidak akan berjalan lagi atau berhenti meskipun dosis karbon aktif diperbesar. Kecepatan penyerapan ini tergantung dari sifat adsorbsi, temperatur, pH, dan waktu singgung karbon aktif dengan Pb. Sedangkan penyerapan Cd relatif merefleksikan isotherm Freundlich.

Proses eliminasi logam berat Pb dan Cd dengan karbon aktif akan semakin efektif dimana selain sebagai adsorben karbon aktif secara simultan juga bertindak sebagai pemberat (weighing agent) demikian pula jika berbagai metode pengolahan digabung misalnya metode adsorbsi karbon aktif dengan metode konvensional (koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan khlorinasi). Penyerapan karbon aktif bubuk dapat digunakan pada instalasi pengolahan di hampir seluruh tempat/titik pembubuhan. Pembubuhan karbon aktif dapat dilakukan dengan sistem kering maupun basah. Titik pembubuhan ini tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing. Untuk meningkatkan kecepatan adsorpsi, dianjurkan agar menggunakan arang aktif yang telah dihaluskan. Aplikasi sistem ini sangat cocok diterapkan dalam industri – industri pengolahan yang menghasilkan limbah cair yang relatif banyak dan sangat dianjurkan terutama pada Instalasi Pengolahan Air Bersih atau Air Minum (IPAM). Dalam perspektif yang lebih luas, aplikasi teknologi karbon aktif ini dapat digunakan tidak hanya untuk mengolah logam berat Cd dan Pb tetapi juga pada unsur pecemar lainnya.

KEGUNAAN tempurung kelapa yang sudah diolah menjadi karbon aktif sangat banyak dan dibutuhkan di industri-industri besar. Untuk pemurnian gas, misalnya, karbon aktif diperlukan untuk menghilangkan belerang, gas beracun, bau busuk, asap dan pencegahan racun. Kemudian dipakai juga pada industri pengolahan gas alam cair (LNG), katalisator untuk mengangkut vinil klorida dan vinil asetat. Dan, yang lebih sederhana adalah sebagai bahan pembersih udara di ruangan yang kandungan uap air dan gas berbau/beracunnya tinggi, seperti pada mobil, kamar pendingin, botol obat-obatan serta peralatan-peralatan yang harus dilindungi dari proses perkaratan. Kemudian karbon aktif juga digunakan di industri obat dan makanan sebagai penyaring, penghilang warna, bau dan rasa tidak enak pada makanan. Di bidang perminyakan juga karbon aktif dipakai sebagai bahan penyulingan bahan mentah dan zat perantara. Dalam industri pembersihan air dipakai juga sebagai bahan penghilang bau, warna dan logam berat, menghilangkan ammonia, nitrit, fenol. Bahkan dalam industri pulp (bahan kertas) dan tambang emas, karbon aktif digunakan sebagai bahan pemurnian.

Secara ringkas kegunaan karbon aktif :

1. Pada pengolahan air untuk penjernihan dan mengurangi kesadahan dengan menyerap bau, rasa, warna, kaporit, kapur (CaCO3), logam berat

2. Pada pengolahan emas untuk menyerap konsentrasi emas (ore) dalam bentuk Carbon in pulp (CIP), Carbon in Leach (CIL), Carbon in Clear Solution (CIC) biasanya dari batok kelapa mesh 8-25

3. Pada pemurnian gas dengan menyerap belerang, gas beracun, bau busuk, asap dan pencegahan racun.

4. Pada pengolahan limbah untuk menyerap Bahan Beracun Berbahaya (B3) yaitu menyerap sianida yang terdapat pada limbah industri serat sintetik (akrilonitril), petrokimia, baja, pertambangan dan pelapisan logam (electroplating) dengan cara merendam karbon aktif dengan larutan Cu2+ (0,5%) yang menghasilkan daya serap sianida menjadi 82% dalam waktu 2jam.

5. Untuk menyerap logam berat Raksa/Hg, Cadmium/Cd, Plumbum/Pb/Timbal, Cromium/Cr penyebab sakit kanker

6. Penyegar/pembersih udara ruangan dari kandungan uap air/gas berbau/beracun, seperti pada mobil, kamar pendingin, botol obat-obatan serta peralatan-peralatan yang harus dilindungi dari proses perkaratan.

7. Pada industri obat dan makanan sebagai penyaring, penghilang warna, bau dan rasa tidak enak pada makanan.

8. Pada bidang perminyakan dipakai sebagai bahan penyulingan bahan mentah dan zat perantara

Kegunaan Karbon Aktif dalam Filter Air

by Nico Filter Air | Sep 12, 2014 | Blog | 0 comments

Karbon Aktif dalam Filter Air memiliki banyak sekali kegunaan. Sistem penyaringan dengan cara ini pada dasarnya bisa dilakukan secara sederhana. Yakni dengan membuat karbon Aktif yang berasal dari arang tempurung kelapa dan arang lainnya yang buat dari bahan kayu dengan panas yang tinggi. Nah, kali ini kami akan mengajak Anda untuk mengenali secara lebih detail arti dari karbon aktif dan manfaat baiknya untuk penyaring air. Simak ulasannya dalam artikel ini.

Ini dia kegunaan karbon aktif dalam filter air dan cara kerjanya

Kegunaan Karbon Aktif dalam Filter Air

Pengertian karbon aktif

Karbon aktif merupakan sebuah material atau bahan yang memiliki pori-pori sangat banyak dan luas. Pori-pori ini berfungsi untuk menyerap setiap kontaminan yang melaluinya. Artinya, jika air disaring dengan karbon aktif, maka kontaminan dalam air dapat masuk dalam pori-pori dan terjebak di dalamnya. Jika dibuat angka, sebanyak 450 gram karbon aktif dapat mengandung kira-kira 40 hektar luas permukaan.

Cara kerja

Karbon aktif bekerja dengan cara penyerapan atau absorpsi. Artinya, pada saat ada bahan yang melalui karbon aktif tersebut, material yang terkandung di dalamnya akan diserap. Maka tidak heran jika bahan ini mampu mengambil beberapa kandungan tidak baik dari sebuah air tercemar. Bahkan dapat menjernihkan air yang keruh sekaligus menghilangkan bau dari air tersebut.

Bahan yang digunakan

Untuk membuat karbon aktif, Anda bisa memakai beberapa bahan. Di antaranya;

Material dari hewan

Material dari tumbuhan

Batok kelapa

Batok atau kulit kemiri

Batok atau kulit kelapa sawit

Batu bara

Tulang, dll

Banyak sekali bahan alami yang digunakan untuk membuat karbon aktif. Namun, teknologi terbaru juga bisa menemukan cara membuat karbon aktif dengan bahan kimia tertentu.

Kegunaan

Kegunaan karbon aktif dalam filter air jelas dapat dirasakan oleh masyarakat di kota besar, khususnya yang sudah menggunakan penyaring air baik sederhana maupun berteknologi. Beberapa manfaat yang diberikan oleh karbon aktif untuk penyaring dan penjernih air adalah;

Pertama, menyerap bau

Air sumur berbau biasanya akan diantisipasi dengan karbon aktif atau arang aktif. Bahan ini digunakan dalam sejumlah produk penyaring air.

Kedua, menjernihkan

Air yang keruh juga bisa ditanggulangi dengan menggunakan karbon aktif. Yakni dengan memanfaatkan pori-pori besar untuk menyerap sedimentasi atau endapan yang terkandung di dalam air.

Ketiga, mengambil klorin

Klorin dalam air bisa terserap dalam karbon aktif. Maka dari itu, cara ini dipercaya aman untuk menghasilkan air minum yang layak konsumsi.

Keempat, menciptakan rasa segar untuk air

Air yang terasa hambar dan tidak enak bisa diatasi dengan karbon aktif. Dalam hal ini, karbon aktif dapat memberikan rasa segar untuk air.

Kelima, bahan yang tidak bisa diserap

Meskipun banyak kontaminan yang bisa diserap, ternyata karbon aktif juga bisa meloloskan beberapa kandungan air, di antaranya mineral, garam, dan senyawa anorganik.

Maka dari itu, pemakaian karbon aktif dalam filter air harus dikolaborasikan dengan teknologi lain untuk menghilangkan kontaminan yang tidak bisa diserap olehnya. Adalah Nicofilter, salah satu produk yang bisa menghasilkan air sehat dengan sistem teknologi yang aman.

Tak Hanya Untuk Masker Wajah, Ini 6 Manfaat Arang Aktif Untuk Kesehatan

Intan Kemala Sari - wolipop

Tak Hanya Untuk Masker Wajah, Ini 6 Manfaat Arang Aktif Untuk KesehatanDok. Thinkstock

Jakarta - Penggunaan arang sebagai salah satu bahan dasar di dunia kecantikan semakin populer sejak banyaknya salon-salon kecantikan yang menghadirkan perawatan wajah berupa facial dan masker wajah dari arang. Hal ini dikarenakan arang terbuat dari kayu atau sabut kelapa yang dibakar dengan panas yang tinggi sehingga menghasilkan pori-pori kecil yang muncul di permukaan dan berfungsi untuk menyerap kotoran.

Proses ini menghasilkan arang aktif atau activated charcoal yang bisa diolah menjadi berbagai macam, salah satu yang paling sering ditemui adalah berbentuk serbuk atau tablet. Ternyata, arang aktif atau yang juga bisa disebut dengan karbon aktif ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja?

1. Detoksifikasi

Penggunaan arang aktif dapat menghilangkan racun atau toksin yang tidak diperlukan di dalam tubuh yang berasal dari makanan dan polusi lingkungan. Racun-racun tersebut memproduksi kerusakan sel tubuh, reaksi alergi, imunitas yang tidak seimbang, dan penuaan lebih cepat. Selain itu, arang aktif juga memindahkan bakteri-bakteri yang tidak diinginkan sebelum menyebar dan berkembang biang sehingga menjadikan tubuh lebih sehat dan terasa segar.

2. Meringankan Masalah Pencernaan

Setelah mencerna makanan seperti kacang panjang, proses dekomposi dari bakteri di dalam tubuh menghasilkan efek samping seperti perut kembung atau diare. Di sinilah arang aktif 'masuk' ke dalam sistem pencernaan dan mengikatnya serta meringkan masalah pencernaan.

3. Penawar Racun

Arang juga berguna sebagai obat penawar racun di dalam tubuh. Dijelaskan oleh dr. Kardiana Purnama Dewi SpKK, arang mengandung karbon aktif yang memiliki oksigen di dalamnya sehingga racun bisa terserap secara efektif.

"Kalau orang yang keracunan makanan dianjurkan minum Norit (obat penawar racun yang mengandung karbon aktif) supaya racunnya keluar. Karena karbon bisa menyerap gas dan racun. Demikian juga dengan kulit, banyak yang pakai perawatan dari arang agar kotoran bisa diserap sehingga terasa lebih bersih," papar dr. Kardiana saat dihubungi Wolipop, Kamis (4/6/2015).

4. Menghilangkan Bau Tidak Sedap

Arang aktif biasa digunakan untuk membantu meredakan gigitan serangga, keracunan jamur, penyakit kolera, gigitan, dan pembengkakan. Napas dan aroma tubuh yang tidak sedap adalah hasil dari pembuangan racun dari dalam tubuh, oleh karena itu mengonsumsi tablet arang sangat membantu menghilangkan masalah tersebut.

5. Anti-aging

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa arang atau karbon aktif dapat mencegah perubahan sel-sel yang berkaitan dengan penuaan, kelenjar adrenalin, dan fungsi ginjal. Ahli gerontologi (ilmu yang mempelajari aspek sosial, psikologi dan biologi dari proses penuaan) menemukan bahwa arang memiliki kekuatan untuk menghambat penuaan sebanyak 34%.

6. Kesehatan Jantung

Arang aktif membantu menurunkan kadar zat lemak dan kolestrol di dalam darah, jantung, hati, dan otak. Hal ini berdasarkan kepada penelitian terhadap seorang pasien yang memiliki kadar kolesterol tinggi kemudian ia mengonsumsi arang aktif tiga kali sehari. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 25% pengurangan kadar kolestrol dan membantu mencegah pengerasan jantung (sklerosis) dan pembuluh darah koroner.

Arang aktif "obat" alami yang "ajaib

Arang aktif adalah "obat" alami yang ajaib, tanpa efek samping, sebab arang aktif sebenarnya bukan obat seperti yang biasa kita terima dari dokter. Arang aktif sebenarnya tidak menyembuhkan, melainkan membantu tubuh melawan berbagai penyakit dan menyembuhkan diri sendiri dengan cara menyerap berbagai racun dari tubuh. Arang aktif harganya murah sekali, bahkan dapat dibuat sendiri.

Tetapi jangan salah anggap bahwa arang aktif sebagai obat hanyalah karangan kami, karena arang aktif sebagai obat didukung oleh riset oleh berbagai ahli didunia, dan juga tercantum resmi di Farmakope Indonesia. Pada abad ke-19 sampai pada pertengahan abad ke-20, bubuk arang kayu telah diterima sebagai "obat" oleh lembaga-lembaga pengobatan. Namun, kira-kira sejak 30 tahun yang lalu "obat" ini sudah menurun penggunaannya, bahkan sekarang para dokter sangat sedikit atau tidak ada sama sekali pengalaman dengan arang aktif sebagai obat.

Temukan disitus ini berbagai artikel mengenai arang aktif sebagai obat, testimoni yang kami terima dari orang-orang yang telah mengalami kesembuhan dengan arang aktif, serta berita seputar arang aktif seperti jadwal ceramah keliling yang kami lakukan. Kunjungi juga halaman ArangObatAjaib di Facebook dimana anda bisa bertanya langsung. Kami juga menyediakan arang aktif yang dapat anda pesan dengan mudah dan murah.

Perhatian: Kami tidak menggantikan dokter. Kami menganjurkan anda mencari pertolongan pengobatan secara medis yang sesuai. Kami tidak menjamin bahwa pengobatan dengan arang aktif dapat menyembuhkan penyakit anda, tetapi pengalaman selama ini menunjukkan pengobatan dengan arang aktif sangat membantu meringankan dan menyembuhkan banyak penyakit. Namun, kesembuhan yang sebenarnya dapat terjadi hanya apabila anda menjalani pola hidup sehat, bebas stress, baik fisik maupun mental, mengkonsumsi makanan yang sehat dan sesuai, dan percaya pada Yang Maha Kuasa.

Berbagai Manfaat Arang

Print

Arang adalah bahan yang luar biasa. Arang dapat menyerap (adsorb, bukan absorb) lebih banyak racun daripada bahan lain yang dikenal manusia. Arang dapat menyerap timah asetat, strychnine, DDT,banyak obat-obatan (termasuk kokain, iodine, penicillin, aspirin, phenobarbital), dan bahan-bahan anorganik (klorin, timah dan merkuri). Arang dapat menyerap ribuan kali beratnya sendiri zat-zat berupa gas, logam berat, racun-racun dan bahan-bahan kimia lainnya; sehingga merupakan bahan yang efektif dan tidak berbahaya. Arang dapat menyerap gas dalam usus dan menyerap berbagai jenis gas-gas berbau busuk.

Arang dapat melakukan berbagai fungsi ini karena kemampuannya untuk menarik bahan-bahan lain ke permukaannya dan menahannya di situ. Inilah yang disebut dengan “adsorption” (penyerapan dengan menempelkan bahan yang diserap, bukan absorpsi). Satu sendok teh bubuk arang memiliki permukaan lebih dari 10.000 kaki persegi. Jurnal kesehatan Inggris,membahas tentang kemampuan luar biasa kulit manusia untuk mengizinkan perpindahan cairan, gas, dan bahkan partikel mikro melalui membran dan pori-porinya yang memiliki daya serap, melalui penggunaan arang aktif yang lembab dalam bentuk kompres dan pasta, yang sesungguhnya dapat menarik bakteri dan racun melalui kulit diserap oleh pasti dan kompres tersebut! Artikel ini membahas tentang penggunaan kompres arang untuk mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi baunya. Namun pasta arang harus dijaga tetap lembab dan hangat agar proses penyembuhan ini berlangsung.

Para dokter Mesir kuno, juga Hippokrates (tabib Yunani) menyarankan penggunaan arang untuk pengobatan. Orang-orang Indian Amerika Utara menggunakannya untuk penyakit masuk angin dan infeksi kulit. Arang menyembuhkan bengkak dan memar. Sebuah penelitian di tahun 1981 menemukan bahwa arang aktif mengurangi jumlah gas yang dihasilkan akibat makan kacang-kacangan dan makanan pembentuk gas lainnya. Arang menyerap kelebihan gas bersama dengan bakteri yang membentuk gas tersebut. Arang aktif membantu mengurangi nafas bau, karena arang membersihkan bau mulut maupun saluran pencernaan. Arang juga membantu membersihkan darah. Arang meringankan gejala diare karena tegang, diare di perjalanan (turista), kejang usus besar, radang pada pencernaan dan lambung. Untuk masalah seperti ini, ambillah 1-1½ sendok teh bubuk arang hingga 3 kali sehari. Karena makanan akan mengurangi keefektifannya, gunakan arang di antara jam makan (sedikitnya dua jam setelah makan). Aduklah arang dengan segelas air dan kemudian minum; atau campur arang pada sendok dengan minyak zaitun lalu ditelan. Arang juga diletakkan di dalam masker gas selama Perang Dunia I; dan arang menangkal gas beracun secara efektif. Bau busuk, yang disebabkan oleh radang pada kulit, telah dihilangkan dengan meletakkan  kain berisikan bubuk arang pada kantong plastik.

Arang juga digunakan untuk pengobatan luar menyerap cairan luka, bakteri dan racun-racun secara efektif. Dan dalam bentuk pasta dan kantong, arang mengobati infeksi pada muka, kelopak mata,  kulit atau bagian-bagian lainnya. Arang adalah salah satu bahan terbaik dalam bentuk pasta untuk mengobati keracunan jamur, sengatan serangga, gigitan laba-laba beracun, dan berbagai jenis gigitan ular.

Arang juga digunakan untuk menjernihkan air, udara dan untuk menghilangkan bau tak sedap dan unsur-unsur kotor pada makanan.

Arang adalah pengobatan yang paling banyak digunakan ketika berbagai jenis racun tertelan. Arang juga digunakan untuk diare dan gangguan pada pencernaan. Arang digunakan untuk bayi baru lahir yang terkena sakit kuning, reaksi akibat keracunan tanaman oak dan ivy dan banyak penyakit lainnya.

Seluruh penelitian menunjukkan bahwa arang adalah tidak berbahaya ketika terhirup, tertelan atau terkena kulit secara tidak sengaja. (Namun jikalau tertelan terlalu banyak, arang dapat menyebabkan sembelit ringan). Arang tidak menyebabkan alergi. Namun yang terbaik adalah tidak menggunakan lebih dari 12 minggu secara berturut-turut. Jangan menggunakan arang dalam jangka waktu lama. Arang dari roti gosong tidak boleh digunakan, karena bahan ini mengandung karsinogen (pemicu kanker). Jangan makan makanan gosong. Briket arang adalah amat berbahaya, karena telah ditambahi bahan-bahan kimia minyak bumi.

Jenis arang yang paling efektif adalah arang aktif. Proses ini 2 hingga 3 kali lebih efektif dibandingkan dengan arang biasa. Pertama, haluskan arang menjadi tepung, kemudian panasi dalam tempat kering (dalam oven atau disangrai). Cara ini membuka bagian arang dan membuat permukaannya lebih luas, sehingga dapat menyerap lebih banyak. Ilmu pengetahuan kedokteran modern menggunakan Arang Aktif USP, sebuah bahan karbon arang kayu yang dibuat secara alami sehingga tidak mengandung bahan karsinogen (pemicu kanker). Arang harus disimpan di dalam tempat yang disegel rapat, karena arang dapat segera menyerap bahan-bahan kotor dari udara. (jikalau tutup dari tempat penyimpanan arang terbuka, sebagian arang akan membersihkan ruangan di mana arang itu ada, terutama udara yang berkontak dengan arang tersebut).

Cara menggunakan arang adalah: campur bubuk arang dengan air, aduk dan telan. Atau gunakan pada permukaan kulit. Arang tidak berbau dan tidak berasa. Bubuk arang aktif menyerap secara maksimal dalam waktu satu menit atau lebih setelah diminum. Arang dapat juga diletakkan dalam kapsul gelatin lalu ditelan (Gelatin biasanya diproses dari hewan). Namun arang ini akan bereaksi lebih lambat dibandingkan dengan menelan bubuk arang yang dicampur air. Arang juga dapat dicampur dengan sedikit jus buah sebelum ditelan; tetapi tentu saja, arang akan menyerap jus itu juga. Ini bukanlah masalah jika jus itu dilarutkan atau cukup banyak arang dimasukkan ke dalam jus tersebut. Pasta arang yang dijaga tetap lembab dan hangat sesungguhnya menarik racun keluar dari lapisan kulit. Ini adalah karena kulit adalah selaput yang dapat menyerap, yang mengizinkan berbagai jenis cairan dan gas keluar dan masuk ke dalam tubuh. Buatlah cukup pasta arang untuk menutupi bagian yang luka. Pasta ini dapat juga dibuat dengan mencampurkan bahan flaxseed atau tepung jagung dengan arang aktif, dalam sebuah mangkuk, kemudian tambahkan air panas secukupnya sehingga membentuk pasta cukup kental. Kemudian ratakan pasta ini di atas kain katun, lalu ditutup dengan kain yang sama. Letakkan bahan pasta ini di atas bagian yang akan dirawat dan tutupi dengan sepotong plastik. Bungkus dengan kain lalu ikat dan beri plester atau peniti, supaya pasta tetap ditempatnya.

Gunakan pasta arang selama 1 atau 2 jam. Jika digunakan pada waktu tidur malam, biarkan selama semalam. Penyerapan terjadi segera. Ketika diangkat, cuci atau bersihkan pelan-pelan bagian yang dirawat dengan air sejuk. Ulangi jikalau diperlukan. Yang terbaik adalah pasta harus diganti setiap 6-10 jam. Jangan menempelkan bubuk arang langsung kepada kulit yang luka, karena dapat menyebabkan bekas seperti tattoo, kulit menjadi hitam untuk beberapa lama. Arang aktif diperlukan secara hukum sebagai bagian dari peralatan standar dalam banyak ambulans, untuk memberi pertolongan pada keracunan. Ini adalah pilihan pertolongan pertama dokter.

Percobaan-percobaan ilmiah, yang dilakukan selama bertahun-tahun, menguji keefektifan arang sebagai anti racun. Dalam satu penelitian, racun ular kobra 100 kali lipat dosis yang mematikan dicampur dengan arang dan disuntikkan kepada binatang percobaan. Binatang itu tidak terpengaruh oleh racun itu. Dalam eksperimen-eksperimen lain, arsenik dan strychnine dicampurkan ke dalam arang dan kemudian ditelankan kepada manusia dalam penelitian laboratorium. Orang ini bertahan,meskipun dosis racun sekitar 5 hingga 10 kali dosis mematikan. Karena obat-obatan dokter adalah senyawa-senyawa kimia, semuanya bersifat racun dalam tingkatan yang berbeda-beda. Oleh karenanya, jikalau arang digunakan bersama-sama dengan obat-obatan itu, atau segera setelah meminum obat dokter, arang akan cenderung menyerap dan tidak mengaktifkan obat-obatan tersebut. Oleh karenanya,dokter menyarankan agar anda hanya menggunakan arang dua jam sebelum atau setelah meminum obat dokter.

Dokter menggunakan arang terutama untuk 7 tujuan yang berbeda, yaitu:

Untuk mengobati gigitan ular, laba-laba, dan serangga (38).

Untuk mengobati keracunan secara umum, termasuk overdosis atau kelebihan aspirin, Tylenol dan obat-obatan lain (10, 30, 48, 49, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 62, 63).

Untuk mengobati beberapa jenis disentri, diare, gangguan pada pencernaan, dan penyakit mulut dan kuku (20, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 37, 38, 48).

Untuk mengobati infeksi dan bau busuk pada luka (48, 50, 58, 59).

Untuk menghilangkan racun sampingan yang menyebabkan anemia pada pasien kanker (33, 50, 54).

Untuk menyaring racun dari darah pada penyakit hati dan ginjal (31, 48, 65).

Membersihkan darah dalam transfusi darah (48, 60, 65).

Meskipun arang aktif dapat digunakan sebagai antiracun dalam keracunan karena sebagian terbesar obat-obatan dan bahan-bahan kimia, arang tidak efektif terhadap bahan berikut: sianida, alkohol, basa akustik (seperti larutan basa), asam mineral, atau asam borak. Basa kuat dan keracunan asam perlu diobati dengan larutan dengan Ph kebalikannya. Misalnya, sambil menunggu ambulans atau pertolongan tiba, bubuk kalsium dilarutkan dalam air akan membantu mencairkan asam dan cuka membantu mencairkan basa. Segeralah konsultasi kepada Pusat Pengawasan Keracunan atau dokter untuk memperoleh petunjuk dan informasi tentang pertolongan pertama bagi keracunan. Ketika dicampur air dan ditelan untuk menawarkan racun, arang menyerap racun atau obat, melumpuhkannya. Kemudian arang membawanya melalui saluran pencernaan dan keluar dari tubuh. Arang tidak diserap, tidak dinetralkan, ataupun diolah oleh tubuh.

Dalam keadaan darurat keracunan, jikalau korban masih sadar, pertama-tama usahakan dia bisa muntah (kecuali jika ia telah menelan zat asam) jikalau bisa dilakukan dengan cepat. Ipecac biasanya digunakan sebagai pemicu muntah. Dosisnya adalah ½ ons untuk anak-anak dan 1 ons untuk orang dewasa. Muntah akan mengeluarkan 30% dari racun dari dalam lambung. Kemudian berikan arang untuk membantu melemahkan sisa racun 70%. Dosis umum adalah 5-50 gram arang, tergantung umur dan ukuran tubuh. Orang dewasa harus diberikan setidaknya 30 gram (sekitar ½ cangkir bubuk arang tidak dipadatkan), bergantung kepada jumlah racun yang ditelan. Dosis yang lebih besar diperlukan jikalau korban baru saja makan. Dosis 200 gram (3 ½ cangkir diberikan jikalau keracunan berat. Arang akan mencapai jumlah penyerapan maksimal dalam satu menit. Semakin cepat diberikan, semakin sempurna penyerapan racun. Selalu simpan sebotol besar arang aktif di rumah anda! Dosis dapat diulang setiap empat jam hingga arang muncul dalam feses atau kotoran.

Jangan pernah memberikan arang, atau apapun, kepada orang yang tidak sadarkan diri. Segera hubungi dokter atau ambulans. Jangan memberikan arang sebelum memberikan obat pemicu muntah (supaya orangnya muntah), karena arang akan menetralkan  obat pemicu tersebut. Ingatlah bahwa arang tidak akan bekerja pada racun asam keras atau basa keras.

Berikut ini adalah sejumlah 100 zat-zat yang diserap oleh arang:

Acetaminophen / Aconitine / Amitriptyline / hydrochloride / Amphetamine / Antimony / Antipyrine / Arsenik/ Aspirin / Atropine / Barbital, Barbiturates / Ben-Gay / Benzodiazepines / Cantharides / Kamfer / Chlordane/ Chloroquine / Chlorpheniramine / Chlorpromazine/ Kokain/ Colchicine / Congesprin / Contact / Dalmane / Darvon / Delphinium / Diazepam / 2-, 4-Dichlorophenoxyacetic acid / Digitalis (Foxglove) /Dilantin / Diphenylhydantoin / Diphenoxylates /Doriden / Doxepin / Elaterin / Elavil / Equanil / Ergotamine/ Ethchlorvynol / Bensin / Glutethimide /Golden chain / Hemlock / Hexachlorophene / Imipramine / Iodine / Ipecac / Isoniazid / Minyak tanah / Timah asetat / Malathion / Mefenamic acid / Meprobamate /Merkuri Klorida / Merkuri / Methylene blue / Methyl salicylate / Miltown / Morfin / Multivitamins dan minerals / Muscarine / Narcotika / Neguvon / Nikotin/ Nortriptyline / Nytol / Opium / Oxazepam / Parathion/ Penicillin / Pentazocine / Pentobarbital / Pestisida /Phenobarbital / Phenolphthalein / Phenol / Phenothiazines/ Phenylpropanolamine / Placidyl / Potassium permanganate / Primaquine / Propantheline /Propoxyphene / Quinacrine / Quinidine / Quinine /Bahan-bahan radioaktif / Salicylamide / Salicylates /secobarbital / Selenium / Serax / Silver / Sinequan /Sodium Salicylate / Sominex / Stramonium / Strychnine/ Sulfonamides / Talwin / Tofranil / tembakau /Yew / Valium / Veratrine / Some garam-garaman perak dan antinomy / berbagai jenis herbisida (32, 39).

Sumber referensi:

1 - British Medical Journal, August 26, 1972.

2 - David O. Conney, Activated Charcoal, p. 47.

3 - Acta Pharmacologica et Toxicologica, 4:275, 1948.

4 - Journal of the American Medical Association (JAMA), May 29, 1915.

5 - Cooney, p. 33.

6 - JAMA, December 8, 1969.

7 - Bulletin de la Society de Chime Biologique, October-December 1945.

8 - Journal of animal Science, February 1972.

9 - Cooney, p. 63.

10 - Clinical Toxicology, March 1970.

11 - Annals of Emergency Medicine, November 1980.

12 - AMA Archives of Industrial Health, December 1958.

13 - Archives of Environmental Health, December 1960.

14 - JAMA, August 18, 1978.

15 - Comptes rendus Hebdomadaires des Séance de Academie des Sciences, November 19, 1928.

16 - Toxicology and Applied Pharmacology, September 1973.

17 - JAMA, September 22, 1969.

18 - Management of Poisoning, Pediatrics for the Clinician, p. 325.

19 - JAMA, June 15, 1984.

20 - Patient Care, October 30, 1977, p. 152.

21 - Eye, Ear, Nose and Throat Monthly, December 1968.

22 - Journal of the American Geriatrics Society,May 1964.

23 - JAMA, May 1964.

24 - Chirurg, April 1948.

25 - Quarterly Journal of Pharmacology, July-September 1928.

26 - Cooney, p. 123.

27 - Cooney, p. 131.

28 - Cooney, p. 133.

30 - Nature 184, October 10, 1959.

31 - Medical World News, February 17, 1967.

32 - Cooney, p. 145.

33 - Lancet, 1:1301, 1974.

34 - Annals of Internal Medicine, 93:446-449, 1980.

35 - British Medical Journal, November 25, 1978.

36 - Medical Tribune, April 12, 1978.

37 - Surgery, Gynecology, and Obstetrics, 96:873-878, 1930.

38 - A. Thrash, Home Remedies, 1981.

39 - Common Poisons & Injurious Plants, U.S. Department of Public Health, 1967-7004.

41 - Pediatrics, September 1974.

42 - American Journal of Hospital Pharmacy (AJHP), September 1976.

43 - AJHP, June 1979.

44 - AJHP, August 1979.

45 - Clinical Toxicology, May 1975.

47 - Hospital Formulary, 1983.

48 - Martingale Extra Pharmacopeia, 28th edition, p. 72, 1982.

49 - AMA Drug Evaluations, 5th edition, 1983.

50 - Marjorie Baldwin, M.D., Wildwood Sanitarium and Hospital, Wildwood, Georgia.

51 - Conn’s Current Therapy 1984, pp. 925, 927.

52 - Merck Manual, 14th edition.

53 - American Society of Hospital Pharmacists, 1976.

54 - Facts and Comparisons, 1981.

55 - Klin Wochenschr, 1982.

56 - Our Earth, Our Cure, R. Dextreit, 1974.

57 - Effect of Orally Administered Activated Charcoal on Intestinal Gas, Hall, Thompson & Strother, Loma Linda Medical School, 1981.

58 - Prevention, February 1981.

59 - Lancet, September 13, 1980.

60 - American Medical News, June 22, 1984.

61 - European Journal of Pharmacology, 24:557, 1983.

62 - Pediatric Clinics of North America, August 1970.

63 - Hospital Pharmacy News, May 1984.

64 - Journal of Pediatrics, July 1979.

65 - British Medical Journal, October 7, 1972.

Oke detil mengenai FaizaShopie semoga tulisan ini bermanfaat salam

untuk beli mesin bisa menghubungi kami. 

mesin pengurai sabut kelapa

Artikel ini diposting pada kategori Manfaat Batok Kelapa Mata Dua, manfaat batok kelapa mata satu, manfaat batok kelapa mata tiga,

https://faizaashop.blogspot.com/2015/11/ukm-usaha-kecil-menengah.html

No comments