Artikel Baru

Ayakan Beras Pecah Kulit

Ayakan Beras Pecah Kulit

ayakan beras pecah kulit, alat pemisah beras dan kerikil, jual mesin ayakan beras, harga separator padi, harga mesin sensor beras, ayakan menir.

FUNGSI : MEMISAHKAN BERAS PATAH DENGAN BERAS UTUH SEHINGGA MEMUDAHKAN UNTUK DIKEMAS DAN MENJAGA KUALITAS BERAS YANG AKAN DIPASARKAN DAN DIPACKING.


Ayakan Beras Pecah Kulit




Spesifikasi Ayakan Beras Pecah Kulit

A. TIPE VS-500 SS
·                     SISTEM : VIBRATOR SCREEN
·                     DIMENSI : 2000 X 1000 X 1100 MM
·                     MATERIAL AYAKAN : SCREEN STAINLESS STEEL
·                     MATERIAL RANGKA : STHAL DAN SIKU BESI
·                     MATERIAL COVER : STAINLESS STEEL DAN PLAT BESI
·                     MATERIAL CORONG : STAINLESS STEEL
·                     PENGETAR : PER 8 BUAH
·                     PENGERAK : ELEKTROMOTOR 1 HP ATAU ENGINE BENSIN 5,5 HP
·                     KAPASITAS : 400-500 KG/JAM
·                     HARGA :
B. TIPE VS-1000 SS
·                     SISTEM : VIBRATOR SCREEN
·                     DIMENSI : 2100 X 1100 X 1300 MM
·                     MATERIAL AYAKAN : SCREEN STAINLESS STEEL
·                     MATERIAL RANGKA : STHAL DAN SIKU BESI
·                     MATERIAL COVER : STAINLESS STEEL DAN PLAT BESI
·                     MATERIAL CORONG : STAINLESS STEEL
·                     PENGETAR : PER 8 BUAH
·                     PENGERAK : ELEKTROMOTOR 2 HP ATAU ENGINE BENSIN 5,5 HP
·                     KAPASITAS : 800-1000 KG/JAM
·                     HARGA :
C. TIPE VS-500 MS
·                     SISTEM : VIBRATOR SCREEN
·                     DIMENSI : 2000 X 1000 X 1100 MM
·                     MATERIAL AYAKAN : SCREEN BESI
·                     MATERIAL RANGKA : STHAL DAN SIKU BESI
·                     MATERIAL COVER : PLAT BESI
·                     MATERIAL CORONG : BESI
·                     PENGETAR : PER 8 BUAH
·                     PENGERAK : ELEKTROMOTOR 1 HP ATAU ENGINE BENSIN 5,5 HP
·                     KAPASITAS : 400-500 KG/JAM
·                     HARGA :

______________________________________________________________________________

Pada prinsipnya, beras yang di proses jadi nasi adalah beras dengan ukuran kepatahan yang lebih kecil. Beras ini terbagi dalam beras utuh, di mana butir-butir beras baik sehat ataupun cacat yang utuh ataukah tidak ada yang patah benar-benar. 
Lalu, beras kepala yakni butir beras patah baik sehat ataupun cacat yang memiliki ukuran semakin besar atau sama juga dengan 6/10 sisi ukuran panjang rata-rata butir beras utuh yang bisa melalui permukaan cekungan indented plate dengan kriteria ukuran lubang 4,2 mm. 
Seterusnya beras butir patah, yakni baik sehat ataupun cacat yang memiliki ukuran lebih kecil dari 6/10 sisi tapi semakin besar dari 2/10 sisi ukuran panjang rata-rata butir beras utuh. 
Sedang menir adalah butir beras patah, baik sehat ataupun cacat yang memiliki ukuran lebih kecil dari 2/10 sisi butir utuh. 
Berdasar pada Scientific Repository IPB (2009), beras menir adalah satu diantara hasil samping proses penggilingan beras tidak hanya sekam serta bekatul. 
Penampakan menir seperti dalam beras patah, tetapi menir memiliki ukuran lebih kecil dari 0,2 sisi beras utuh (Kadarisman, 1986). 
Pemakaian menir sampai kini dirasa belum maksimal. Biasanya cuma dipakai menjadi pakan ternak. Menir alami mempunyai kekurangan yakni ketakmampuannya untuk mengembang di air dingin. Kekurangan ini mengakibatkan kelarutan menir jadi rendah bila digunakan menjadi bahan industri. 
Mengenai ini, butuh dicatat jika Indonesia semenjak 2016 tidak ada import beras medium serta Kementerian Perdagangan memang tidak keluarkan ijin import beras medium. 
Import 2017 itu bukan beras medium, tetapi beras patah 100 % alias menir serta dikit beras spesial untuk keperluan spesial yang tidak ada di negeri. Sebaliknya Indonesia juga export beras merah beras organik serta dan beras spesial yang lain

kami siap melayani pengiriman mesin kami sampai saat ini sampai seluruh Indonesia. daerah tersebut diantara:

Banda Aceh Langsa Lhokseumawe Sabang Subulussalam Binjai Gunungsitoli Medan Padang Sidempuan Pematangsiantar Sibolga Tanjungbalai Tebing Tinggi Bengkulu Jambi Sungaipenuh Dumai Pekanbaru Bukittinggi Padang Padang Panjang Pariaman Payakumbuh Sawahlunto Solok Lubuklinggau Pagar Alam Palembang Prabumulih Bandar Lampung Metro Pangkalpinang Batam Tanjungpinang Jawa Bandung Banjar Batu Bekasi Blitar Bogor Cilegon Cimahi Cirebon Depok Jakarta Jakarta Utara Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Barat Kediri Madiun Magelang Malang Mojokerto Pasuruan Pekalongan Probolinggo Salatiga Semarang Serang Sukabumi Surabaya Surakarta Tasikmalaya Tangerang Tangerang Selatan Tegal Yogyakarta Kalimantan Pontianak Singkawang Banjarbaru Banjarmasin Palangka Raya Balikpapan Bontang Samarinda Tarakan Nusa Tenggara Denpasar Bima Mataram Kupang Sulawesi Gorontalo Makassar Palopo Parepare Baubau Kendari Palu Bitung Kotamobagu Manado Tomohon Maluku Ambon Tual Ternate Tidore Kepulauan Papua Jayapura Sorong, Bangka Belitung

No comments